my brother-WMMAP

chap 1

"Selamat pagi tuan putri"ucap Lily pada athanasia

"Selamat pagi Lily"athanasia lalu tersenyum ke arah Lily

"Tuan putri!tuan putri!"teriak salah satu pengawal yang lari ke arah athy

"Ada apa?"tanya athanasia bingung

"Yang mulia,dia memanggil anda ke istana emerald"ucap pengawal itu antusias

'A-apa yang terjadi'batin athy

"Wah,tuan putri harus berdandan yang cantik dong"ucap Lily antusias

"Aku tidak akan berdandan"

"Aku akan ke sana"athanasia pergi meninggalkan Lily dengan pengawal itu

"Sampai jumpa Lily"teriak athanasia lalu melambaikan tangan

"Sampai jumpa tuan putri semoga harimu menyenangkan"teriak Lily lalu pergi

"Tuan putri selamat pagi"ucap Felix athanasia memang dekat dengan Felix karena mereka sering bertemu

"Felix,apa...apa..."

"Ya?"Felix bertanya tanya

"Apa..ayah membenciku?"tanya athanasia

"Tidak!itu salah yang mulia tidak membenci tuan putri!"ucap Felix meyakinkan athanasia

Athanasia hanya melanjutkan jalan nya di ikuti Felix dari belakang

"Segala berkat dan kehormatan bagi matahari obelia,selamat pagi yang mulia"ucap athanasia dengan muka yang menunjukkan senyum tetapi dia mengatakan itu dengan nada dingin yang membuat semua yang berada di sana membulatkan matanya tak percaya

"Selamat pagi kakak mama"ucap athanasia

"Selamat pagi athanasia"ucap mereka semua

'aku hanya ingin bersama mama bukan kalian!'teriak athanasia di dalam batinnya

Mereka semua akhirnya bermain di halaman istana hingga menjelang sore walaupun sibuk dengan urusan masing masing sih

Sebenarnya athanasia dan cal kakaknya hubungannya tidak ada masalah sedikit pun tetapi mereka dipisahkan oleh jarak mereka berdua

Mereka memanfaatkan waktu ini untuk belajar bersama. Sedangkan Claude dan Diana hanya melihat kedua anaknya itu

"Ukhh"athanasia tiba tiba merasa kepalanya sangat sakit,akhir akhir ini dia sering sakit kepala

"Athanasia kau baik baik saja?"tanya Diana khawatir

"Aku baik-baik saja mama"saat athanasia hendak berdiri tiba tiba dia pingsan

"Athanasia!"

"Hei,bangun athy bangun"ucap cal menggoyangkan tubuh athanasia

"Athanasia bangun mama di sini"ucap Diana

"Pergi dari sini"ucap Claude

"Tapi atha-"

"Tinggalkan dia kita harus segera pergi"

"Tunggu"Diana memegang tangan Claude

"Aku akan tetap di sini!"

"Kau harus ikut"

"Tapi athanasia dia sedang sakit"

"Yang mulia kita harus segera berangkat"ucap Felix

"Ayo,mama"ucap cal dengan terpaksa Diana meninggalkan athanasia sendiri di tempat itu

"Maafkan mama"ucap Diana lalu mengecup kening athy

"Athy kau di mana?"teriak seorang gadis dari ke jauhan gadis itu bernama jenette dia baru saja sampai di istana bersama ayah dan ibunya

"Ada apa Zenith?"tanya penelope

"Mama athy tidak di istana ini"ucap Zenith sedih

"Apakah di istana emerald?"gumam anastacius

"Tunggu Zenith"

"Perasaanku tidak enak soal athy mama"Zenith lari menuju halaman istana

"Athanasia!"teriak Zenith yang melihat athy terbaring lemas di sana

"Ada apa?"

"Mama papa athy dia pingsan"Zenith tiba tiba menangis

"Kita pindahkan ke kamarnya saja"ucap Penelope

"Baiklah"

•
•
•
•
•
•
•

"Apakah athy akan bangun?"tanya Zenith khawatir

"Tenang saja athy pasti akan bangun"

"Sebenarnya di mana Claude kenapa dia meninggalkan anaknya sendiri"ucap Anastacius kesal

"Tuan anastacius tuan putri...dia koma"ucap dokter kerajaan

Semua yang ada di sana kaget

"Apa athy dia koma?!"teriak Zenith

"Dia  punya penyakit apa?"

"Kami masih mencari apa penyakit tuan putri tapi waktu tuan putri untuk hidup hanya tinggal 1 tahun lagi,tetapi jika dia menjaga kesehatan tubuhnya penyakit itu akan hilang dan tuan putri akan kembali seperti semula"jelas dokter itu

"A-apa 1 tahun"

"Saya permisi"ucap dokter itu lalu pergi

Zenith terduduk di depan kamar athanasia

"Ti-tidak mungkin katakan padaku ini semua hanya mimpi"air mata telah membasahi pipi Zenith

"I-ini bukan mimpi Zenith"ucap Penelope yang sudah menangis