2

4 1 0
                                    

"Kau pasti tidak akan percaya siapa yang kutemui hari ini." Taehyung melepas masker dan topinya, membuat rambut birunya berantakan.

"Siapa? Michael Jckson?"

"Bukan."

"Lalu? Nenek nenek yang mengendarai skuter itu lagi? Yang waktu itu menuduh kita pencuri?"

"Bukan. Ini lebih dari itu."

"Coba kutebak, kau bertemu pemilik anjing yang menuduhmu menculik yeontan. Pasti dia kan?"

"Apa kau tidak bisa menebak dengan lebih benar dan spesifik? Coba lihat wajahku." Taehyung mendekatkan wajahnya ke arah Jimin, membuat Jimin bergidik ngeri.

"Apa kau mencoba menciumku sekarang?"

"Ah sudahlah, aku bertemu Choi Ara." Jimin membelalakkan matanya.

"Kau.... siapa yang..."

"Choi Ara."

"Tapi bukan nya gadis itu sudah mati? Maksudku kau bahkan tidak tahu dimana dia sekarang, dan kabar terakhir yang kau dengar dia sudah mati karena kecelakaan mobil. Bagaimana mungkin itu Choi Ara yang kau kenal?" Jimin meletakkan ponselnya. Mencoba menaruh atensi pada sahabatnya. "Kurasa samgyeopsal yang kau makan tadi pagi beracun. Halusinasi mu berlebihan."

"Tidak! Itu benar dia. Ara yang kukenal. Wajahnya, suaranya. Aku mengenalnya hampir selama separuh usiaku, bagaimana aku bisa lupa begitu saja."

"Baiklah anggap saja gadis itu adalah hantu Choi Ara. Maksudku, bagaimana mungkin seseorang yang sudah mati bisa kau temui? Kecuali kau juga mati."

"Jimin, aku yakin itu dia. Aku yakin dia masih hidup. Aku yakin keluarganya hanya berusaha menutupi kematiannya agar dia tidak bertemu denganku lagi. Kau tahu kan betapa aku merindukannya? Kau tentu juga mengenalnya. Aku juga yakin kau pasti tahu seberapa menderitanya aku setelah keluarganya bilang bahwa dia meninggal dan aku bahkan tak bisa datang ke pemakamannya? Aku juga tahu kau pasti sama curiganya denganku. Maksudku, Ara bahkan tidak bisa mengendarai mobil, bagaimana dia bisa meninggal karena kecelakaan yang disebabkan dia mengemudi karna mabuk? Ayolah kumohon percayalah padaku. Aku yakin dia masih hidup. Bahkan meskipun dia mengubah namanya, meskipun dia mengubah seluruh hal yang ada pada dirinya dan keluarganya, aku tahu bahwa itu dia." Taehyung menatap Jimin dengan mata berkaca kaca. Jimin tentu tahu seberapa menderitanya sahabatnya itu ketika mendengar kabar gadis yang dia sukai meninggal. 

2 tahun lalu, setelah mereka sukses debut di Amerika, Taehyung menemukan fakta bahwa gadis yang dia sukai meninggal karena kecelakaan mobil. Hal itu menjadi lebih menyakitkan ketika Taehyung bahkan tak diijinkan untuk muncul ke pemakaman gadis tersebut karena dia adalah anggota boygrup yang sedang naik daun. Apalagi jika media tahu bahwa gadis itu adalah gadis yang Taehyung sukai dan juga kemunculan Taehyung tentu akan membuat karirnya terancam.

Masih teringat jelas di ingatan Jimin, malam itu Taehyung menangis meraung raung di kamar hotel. Bahkan seluruh member pun tidak mampu menenangkan Taehyung yang terus meraung raung sambil sesekali memukuli wajahnya hingga menyebabkan ujung bibirnya robek. Untungnya hal itu terjadi sesaat setelah mereka tampil untuk debut showcase mereka. Namun, yang Jimin tahu, Taehyung terluka. Dia kehilangan sebelah sayapnya.

"Aku mohon bantu aku menemukan dia lagi. Aku hanya ingin bilang bahwa aku merindukannya. Aku mohon."

"Baiklah. Tapi aku tidak bisa berjanji padamu soal hal ini. Jika dia masih hidup, kuharap kau menjaganya dengan baik bahkan meskipun dia bukan Choi Ara yang kau kenal lagi. Bahkan meskipun dia berada dalam raga yang berbeda." Taehyung mengangguk.

***

"Kau baik baik saja? Astaga memangnya pria itu tidak melihatmu ya? Maksudku kau sebesar ini bagaimana mungkin..." Yoona menatap Minji tajam.

"Apa maksudmu besar?"

"Ah badanmu kan besar dan kau membawa banyak buku, mustahil untuk tidak melihatmu. Hehe." Minji menunjukkan peace sign sebelum sejurus kemudian kaki Yoona menendang pelan betis Minji. Membuatnya berakting seolah kesakitan. "Astaga tenagamu seperti kingkong. Kau benar benar tumbuh besar." Yoona menendang betis Minji sekali lagi sebelum akhirnya Minji tergelak tertawa karena berhasil membuat wajah Yoona menjadi merah membara karena kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The One That Got AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang