AISHA AILEEN NATHANIA

5 4 1
                                    

"ma maaf ka aku ga sengaja"Balas gadis di depannya dengan muka pucat bergetar sembari menunduk takut.Nares yang melihat ekspresi dari gadis tersebut berusaha untuk tidak meledakkan tawanya.Sampai pada akhirnya..

"Pffrtt WHAHAHA kena prank hahah sumpah ekspresi lo lucu banget aduuh duh perut gw huh huh"Tidak tahan dengan dengan rasa sakit di perutnya Nares berusaha mengontrol nafasnya dia tidak bisa tertawa trus bisa bisa mati gila setelah ini kan ga lucu.Stelah di rasa nafasnya sudah normal dia mengajak sahabatnya untuk pergi.

"WOY Cabut"Ajak nya yang langsung di angguki kedua sahabat nya.Mereka bertiga meninggal kan gadis tadi yang masih bingung akan tingkah kakak kls nya itu.Roptof tujuan mereka sekarang,setelah pelajaran yang cukup menguras pikiran mereka saatnya untuk bersantai santai dengan angin yang sejuk.

Di rooftop mereka tidak akan bermain ponsel atau sekedar bermain game,karna dalam persahabatan mereka jika sedang mengumpul di larang keras untuk memainkan ponsel.Nares duduk di salah satu sofa dan kedua sahabatnya di sofa lain yang sudah mereka sediakan dari lama.Nares dan kedua sahabatnya mengubah roptof menjadi tempat yang nyaman tentu saja hanya mereka yang boleh berada di situ,selain dari itu di larang keras. peraturan itu Nares sendiri yang membuatnya.

"Res gw liat liat cewe tadi cantik juga ya"Tanya saka meminta pendapat Nares mengenai gadis tadi,jangan lupakan kuaci yang berada di tangan nya.

"Wihh iya dong calon pacar gw tuh liat ajh dia bakal gw jadiin pacar ke 16 gw iyakan res"Nares tidak merespon dia masih sibuk menutup matanya dengan kedua tangan berada di bawah kpala.Tak mendapat respon dari nares saka menjitak sima dengan muka yang tak santai.

Tuk "Heh kadal ga usah ngadi ngadi lo mana mau dede gemes sama lo"see tidak tau malu Sima mengklaim cewe itu dengan sebutan Dede gemes se enaknya.Cukup puas dengan menutup matanya nares bangun dari tidur santainya dan menatap kedua sahabat nya dengan tatapan membunuh.Sima dan saka yang mendapat tatapan itu pun saling pandang,Ada apa dengan sahabat nya itu tidak biasanya mereka mendapatkan tatapan seperti itu terlebih menyangkut seorang gadis.sungguh membingungkan.

"Kita lihat nanti dia bakal jadi milik gw"Dengan sudut bibir yang terangkat,Tak lupa tangan nya yang mencomot kuaci saka.Saka merasa ada yg tidak beres dengan kuaci nya menggeplak tangan nares dengan kesal.

"Iya milik lo,Tapi tu tangan ga usah nyosor kuaci gw juga bego.Lo mau? bayar"Saka mengulurkan tangan nya meminta bayaran pada nares.Nares mengeluarkan uang birunya di berikan nya pada saka.Saka kira nares orang miskin yang tak mampu untuk membeli kuaci.

"Gw bayarin cielah kuaci doang mah gw beli sama pabriknya sekalian"Saka yang mendapat bayaran dari nares pun tersenyum senang.

Bunyi tanda masuk pun terdengar meneriaki sekolah,itu tandanya mereka harus segera masuk kelas.Nares dan kedua sahabatnya segara bergegas turun,walaupun gaya mereka yang bad boy and petakilan jika soal pelajaran mereka takkan membolos hadir setiap saat, itulah tugas mereka.Ketiga cowo tersebut berjalan melewati koridor kls XI banyak pekikan pekikan siswi  yang memanggil hingga menggoda mereka.Nares dan saka hanya membalas dengan senyuman dan sesekali menyapa,Lain hal nya dengan si fakboy sima yang sibuk menggoda,mengedipkan mata hingga membuat para cewe kegirangan.

"Stop.Dia bukan sih?"Nares bertanya pada kedua sahabatnya,sayang nya hanya saka yang mendengar Sima kadal cap buaya itu masih sibuk dengan kegiatannya yang unfaedah.Saka yang ngerti kemana arah pertanyaan itu langsung mengiyakan pertanyaan Nares.Senyum tercetak di wajah tampannya semakin membuat para ciwi-ciwi memekik.

"Kalian duluan gw nyusul,ada urusan"Nares melanjutkan langkahnya tapi kini arahnya berbeda bukan menuju kls nya.Loh Trus kmna dia?

Senyum di bibir nya tak kian memudar melihat sosok gadis mungil dengan rambut yang di ikat di depan sana sangat sangat menggemaskan pikirnya.Dia mempercepat langkah nya hingga sampailah di depan gadis itu.Gadis yang tadinya sedang tertawa bersama teman teman nya mendadak ia menjadi gugup melihat sosok pria di depan nya dengan senyum yg tak pernah lepas semakin menambah kadar kegantengan nya.

"Eh kakak,ada apa ya ka?"Dengan senyum manisnya dia bertanya.

"Nama gw Naresh Yory Alexsandera,Lo?"Nares mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan baginya.Dia masih menunggu gadis di depannya menjabat tangannya.Gadis itu nampak terlihat kelimpungan dengan sikap nares terhadap nya.

"Eh na nama aku AISHA AILEEN NATHANIA ka"Dengan gugup aileen menjabat uluran tangan dari nares.Nares tersenyum penuh kemenangan.Sepertinya seorang nares mulai jatuh hati pada aileen gadis cantik itu.

Aileen tersenyum manis setelah itu dia melepaskan jabatan tangan mereka.Nares masih tak lepas memandang gadis di depannya hingga tiba tiba sesuatu yang mengagetkan nya..

Brakk!!

NARESAILEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang