Bab 1

8 0 0
                                    

Dentuman lagu masih terdengar di telinga. Kian lama, kian pelan dan akhirnya tak terdengar lagi. Berbanding terbalik dengan aku yang masih merasa gugup ketika pada akhirnya suara dari microphone mulai terdengar.

"Tes .. tes .. Halo, semua, hari ini adalah hari special untuk kita semua. Karena pada hari ini, teman kita, Kalina, sudah resmi menerima SK penempatan di kota yang berhati nyaman. Semoga Kalina betah yaa disana. Jangan rindu sama kita-kita yang disini. Kalau pas lagi dinas atau main ke Jakarta, kabarin aja, biar bisa nongkrong bareng kita. Sukses selalu buat kamu, Kalina."

Sambutan yang cukup singkat, padat dan jelas dari atasanku di kantor, Pak Donny membuat aku memaksakan senyumku terbit dari bibirku. Teman-temanku jelas tahu kenapa senyumku seperti terpaksa. Tapi, ada juga yang bersorak-sorai mendengar kabar kepindahanku. Siapa lagi kalau bukan rombongan mak lampir di seberang sana.

Seharusnya bukan aku yang dipindahtugaskan ke Yogyakarta, seharusnya Elsa. Akan tetapi, karena Elsa mengajukan APS alias pindah atas permintaan sendiri, mengikuti suaminya yang dinas ke Bali, akhirnya, yang dipindah tugaskan ke Yogyakarta adalah aku. Tidak seharusnya aku mengiyakan ketika Pak Donny mengajukan ide untuk mengganti nama Elsa menjadi namaku. Tapi, aku tidak menyangka jika ide itu akhirnya terealisasi juga hari ini.

"Selamat, sayangku. Maaf yaa, karena aku, kamu jadi malah pindah ke Yogyakarta. Tapi, kalau nanti kamu ke Bali, kabarin aku yaa, my treat deh. Sebagai bentuk permintaan maaf aku yang udah bikin kamu jadi dapat SK ini." ucap Elsa padaku sambil tersenyum merasa bersalah.

Aku hanya tersenyum lemah.

Sudah hampir sepuluh tahun aku berteman dengan Elsa semenjak di bangku kuliah hingga saat ini. Dia wanita yang teramat baik. Makanya, ketika dia menikah dengan Yoga, aku langsung mengultimatum Yoga agar selalu menjaga dan menyayangi Elsa, karena aku tahu Elsa terlihat kuat di luar namun sebenarnya dia rapuh di dalam.

Tapi, tak ayal, kedekatanku dengan Elsa, membuat banyak orang berasumsi jika aku dan Elsa memiliki hubungan dalam artian berbeda. Gila aja, aku masih normal, masih penyuka lelaki-lelaki tampan dan mapan. Saat aku dan Elsa mendengar berita itu, tentu saja kami menertawakannya. Tapi, gossip itu akhirnya berhenti dengan sendirinya ketika mereka akhirnya tahu jika Elsa menikah dengan Yoga, lelaki yang dipacarinya sejak kuliah.

Di kantor ini, memang ratusan orang yang bekerja disini. Tapi, di divisiku hanya ada enam orang saja. Dan itu pun terkadang membuat kami kelimpungan akan pekerjaan kami. Tak jarang membuat kami sampai lembur hingga tengah malam. Apalagi kalau sudah masuk ke waktu peak season alias waktu banyaknya laporan yang harus diselesaikan mengejar deadline yang diberikan dari divisi keuangan.

Kembali lagi ke acara perpisahan hari ini, setelah Pak Donny selesai memberikan sambutannya, kali ini acara berganti menjadi acara makan-makan. Aku yang pada dasarnya suka dan hobi makan tapi nggak bikin badanku bertambah-tambah tetap mungil dan imut, meminjam istilah Elsa ketika dia mengomentari hobiku, langsung ambil makanan dan makan di meja bareng dengan teman-teman sedivisiku.

"Kalina, selamat yaa, semoga lo betah nanti disana. Jangan lupa, cari cowok biar nggak ngenes hidup lo karena patah hati ditinggal nikah sama Elsa."

"What?" Aku hampir tersedak makananku ketika mendengar ucapan Yuri, cewek yang suka banget cari masalah sama aku di kantor.

Yuri terkekeh senang melihat tampangku kali ini. Dia mencondongkan tubuhnya dan berbisik di telingaku. "Gue tahu kok kalau lo itu suka sama Elsa, maka dari itu lo nggak pernah punya cowok. Makanya gue jijik sama lo."

Buru-buru aku hendak berdiri dan menanggapi ucapannya, tapi Gina menahanku.

"Kenapa, lo marah? Kan bener sama apa yang kita bilang. Udah ngaku aja kalau lo itu penyuka sesame jenis."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Virus KalinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang