Spouse ; henxiao

bagian tiga

"Jun, kau tau pangeran Hendery akan dijodohkan dengan putri Karina?" Tanya Mark-sahabat Xiaojun.

"Iya aku tau, kenapa?" Xiaojun memasang wajah bingung.

"Ah, tidak. Kupikir kau akan tertarik."

"Tertarik? Hah! Pangeran Hendery memang tampan, tapi bukan tipe ku."

"Jangan sampai kau jadi salah satu orang yang jatuh cinta pada pesonanya."

"Not gonna happen."

"Baiklah."

Xiaojun menatap curiga pada sahabatnya itu, matanya seperti menginterogasi.

"Wait, you-"

"Tidak! Aku tidak menyukai Hendery, aku-"

"Kalau begitu kau menyukai Haechan, benar?"

"Ya aku tidak bisa bilang kau salah. Aku menyukai adiknya, ia sangat manis."

Xiaojun memutar bola matanya malas, sudah ia duga akan seperti ini.

"Jangan seperti itu, aku tau kau juga akan jatuh cinta pada Hendery."

"Shut up!"

Si Lee hanya tertawa mendengar sahabatnya itu.

•••

"Ingin jalan jalan?"

Hendery melihat bingung ke arah Yangyang, ia mengangkat satu alisnya.

"Ya, raja John memintaku untuk mengajak kau dan Haechan jalan jalan."

"Ah, begitu. Aku ingin ke taman kemarin."

"Oke, tunggu sebentar. Aku akan memanggil Haechan."

Hendery mengangguk lalu Yangyang pergi dari kamar sang pangeran.

Alasan Hendery ingin ke taman itu hanya satu, ia hanya ingin bertemu dengan si manis itu lagi, yang ia lihat beberapa hari lalu, berbicara dengan ikan dan menangis. Sangat lucu menurutnya.

Hendery melamun sampai tidak sadar kalau Haechan dan Yangyang sudah didepannya.

"Hey kak! Kau melamunkan apa?" Sang adik melambaikan tangan didepan wajah Hendery.

Hendery tersadar dari lamunannya, ia menggelengkan kepala, "tidak, tidak ada."

"Baik kalau begitu. Cepat, aku sudah tidak sabar!" Ucap Haechan menarik tangan Yangyang dan Hendery.

"Tolong kali ini kamu tidak menyusahkan Chan, kasian nanti Yangyang yang kena marah ayah."

Yangyang hanya terkekeh mendengar ucapan Hendery.

"Ck, aku tidak menyusahkan! Ya kan Yangyang hyung?"

Baik, biarku perjelas. Yangyang seumuran dengan Hendery, itu sebabnya Haechan memanggilnya dengan sebutan "hyung".