⁸• 𝑔𝑖𝑣𝑒 𝑚𝑒 𝑎 ℎ𝑢𝑔

4.4K 621 44
                                    


-Happy reading🌜
-sorry for typo(s)

-🌹-

Sebenarnya tidak ada yang menuntut untuk Yudhistira selalu menjadi yang utama, sejauh ini Jingga tau itu.

Tapi baginya menjadi sulung harus bisa menjadi utama, menjadi pintar dan hebat untuk adik-adik, terlihat terlalu bagaimana, walau nyatanya dirinya pun adalah seorang adik, tapi kembali lagi, bagi jingga dirinya dan empat saudaranya berbeda, yaa orang-orang pun mengatakan demikian, dan see kini Jingga mengakuinya.

Tidak ada yang bisa mengerti luar dalam empat adiknya selain dirinya, begitupun sebaliknya.

"Kak ajun, balik nggak??"

Jingga tersadar dari lamunnya, kini anak itu sedang berada di perpustakaan sekolah bersama tiga teman yang memang terpilih untuk mengikuti lomba debat minggu depan.

"Oh iya balik, jangan panggil kak btw, kita seumuran" ujarnya, sembari berdiri menyampirkan tas disebelah punggungnya

Esa dwiraka, nama yang tertulis di sebelah kiri seragamnya, anak 10 Mipa, salah satu dari empat yang terpilih untuk mengikuti lomba.

"O-oh, oke, tadinya mau gausah pake kak, tapi agak gimana, secara kan lo kakak kelas"

Jingga hanya menunjukkan senyum tipisnya, "santai" ujarnya, kemudian menoleh pada dua teman yang duduk disebelah kursinya

"Bang, gue sama Esa pulang dulu yaa"

"Yo, hati-hati dijalan, lo udh di jemput Jun??"

"Gatau, udah kayanya" ujarnya asal, bahkan dirinya belum mengabari orang rumah jika dirinya sudah selesai.

"Duluan bang"

....

Kini Jingga sudah berada di depan sekolah, Esaa sudah dijemput lima menit yang lalu, menggunakan mobil mewah hitam mengkilap dan dengan supir pribadi, terlihat sekali jika dia adalah orang berada bukan, entahlah itu hanya pandangan jingga saja.

Jingga merogoh saku celananya, mengambil ponselnya disana, membukanya dan tersenyum saat melihat pesan dari adik-adiknya, untuk pesan dari sang kakak selalu ia abaikan, terlalu basi.

Blue▫
18.05
Kak, mau biru jemput nggak??
Gatau pake apa si
Tapi kalo mau jemput, biru jemput sekarang.

Arjuna▫
18.23
pulangnya nitip jajan yaa kak, hehe
Take care

Langit▫
18.30
Kak, cepet pulang, Sky udah pulang dari siang tadi
Kaget nggak, kaget lah
Beliin yupi kak pulangnya yaa

Eja▫
18.48
Eja udah kenyang banget, makan martabak dibeliin bang Lio
Cepet pulang, ato martabak abis.

Jingga suka jika adik-adiknya selalu minta dibelikan jajan olehnya saat dirinya sedang pergi, bukan apa-apa, lebih seperti, ahh ternyata adiknya membutuhkannya sebagai seorang kakak,walaupun membutuhkannya untuk membelikan jajan.

Jingga hanya membacanya, tak berniat membalas, kebiasaannya memang begitu, yang penting dia sudah tau apa maksud dari pesannya.

.

Memasukkan kembali ponselnya pada saku, Jingga berjalan untuk ke halte, entahlah masih ada bus atau tidak, yang penting dia sudah berusaha mencari.

[6] Please hug me' || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang