Kejadian Itu

21 3 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow ya

Happy Reading:)

Seorang anak kecil menangis di atas panggung. Ia tidak sanggup lagi menghadapi semua ini. Dan ibunya meninggalnya untuk selama-lamanya. Padahal ia berjuang untuk membahagiakan ibunya. Menjadi seorang penyanyi yang ibunya inginkan.

Semua penonton kebingungan kenapa bintang kecil mereka menangis di atas panggung, padahal ia sedang ikut lomba menyanyi. Dan lomba kali ini ia di diskualifikasi oleh juri dan gagal mendapat juara.

Semua penonton kecewa atas penampilan bintang kecil mereka yang kali ini gagal. Tapi, setelah para penonton tau bahwa yang menyebabkan penampilan bintang kecil mereka gagal adalah karena ibu bintang kecil mereka telah tiada.

Mereka turut prihatin atas apa yang bintang kecil mereka alami. Dan mungkin para penonton yang setia menonton penampilan bintang kecil mereka tidak akan pernah lagi melihat penampilan bintang kecil mereka.

Ia berlari dan pergi meninggalkan panggung untuk menemui ibunya. Ia tidak peduli dengan lombanya lagi. Ia ingin segera melihat ibunya.

Air mata membasahi kedua pipi Vio. Mata Vio juga bengkak karena terus menangis sepanjang perjalanan.

Ketika sampai ia melihat banyak orang di rumahnya. Ia memandangi ibunya yang sudah tidak bernyawa lagi. Ia menangis karena ibunya meninggalkannya sendiri di dunia ini. Ia tidak rela ibunya meninggalnya untuk selama-lamanya.

"IBUU." teriak Vio sambil terus memeluk ibunya yang sudah tidak bernyawa lagi. Ia tidak rela ibunya meninggalkannya.

"Ibu kenapa ibu ninggalin Vio sendirian? Vio takut bu. Vio gak punya siapa-siapa lagi kalau ibu tinggalin Vio." tanya Vio kepada ibunya sambil menangis terisak-isak.

Entah sudah berapa banyak air mata keluar dari pelupuk mata Vio. Matanya yang merah dan bengkak.

Ia terdiam, ia mengingat ibu yang selalu memukul dan memarahinya jika ia tidak belajar bernyanyi. Dan ia tidak bisa bebas bermain layaknya anak-anak seumuran dirinya. Ia dituntut harus terus belajar bernyanyi.

Walaupun ibunya begitu, ia tetap sayang kepada ibunya karena ibunya lah yang sudah melahirkannya ke dunia ini dan membesarkannya hingga sekarang. Tanpa ibunya ia tidak bisa ada di dunia ini.

"Vio jangan sedih terus. Tante tau bagaimana rasanya jadi kamu. Kamu gak sendirian kok. Ada tante dan Abi yang bakal jagain kamu," ujar tante Mira ibunya Abi.

"Nanti ibu kamu sedihloh, lihat Vio nangis terus"

Ia melihat makam ibunya. Lagi dan lagi ia menangis. Kenapa sesulit ini ia merelakan ibunya. Ia tidak sanggup lagi.

"Tuhan kenapa kau mengambil ibu dariku? Cuman dia yang aku punya. Sekarang aku udah gak punya siapa-siapa lagi." tanya Vio dengan terus menangis didepan makam ibunya.

Abi ikut menangis melihat sahabatnya yang daritadi menangis. Ia tidak rela melihat sahabatnya terus bersedih. "Kamu jangan berpikiran begitu Vio. Masih ada aku yang akan menemani kamu selamanya. Jangan pernah berpikir bahwa kamu sendiri. Ada aku dan mama aku," ujar Abi sambil memeluk sahabatnya yaitu Vio.

"Iya Vio sayang jangan sedih terus dong. Liat tuh Abi ikutan sedihkan. Ikhlaskan ibu kamu ya. Dia udah senang di sana. Yaudah yuk pulang keburu sore," sambung tante Mira.

🥀_>///<_🥀

Ia kembali kerumah dan ia melihat rumahnya sepi. Biasanya ketika pulang ibunya akan menyambut ia dan pasti akan disuruh untuk belajar Bernyanyi.

Ia rindu semua itu.

Tapi, ia harus merelakan ibunya untuk pergi selama-lamanya. Ia tidak mau ibunya sedih karena ia masih belum bisa ikhlas atas kepergian ibunya.

kita tidak bisa mengubah semua yang telah terjadi, mungkin ini cara tuhan menguji umatnya. Kita harus tabah dan ikhlas menghadapi semua ini.

Ingat kata pepatah, "Setelah hujan pasti akan ada pelangi". Mungkin setelah musibah yang ia hadapi akan ada kebahagian yang menunggunya.

Ia tidak boleh berprasangka kepada sang pencipta atas apa yang menimpanya. Ia harus kuat dan harus tetap terus menjalani hidupnya. Ia harus semangat menghadapi semua ini.

Ia tidak boleh terus larut dalam kesedihan ini. Ia harus bangkit dan buktikan kepada dunia bahwa ia bisa.

Ia masuk keruangan tempat ibu dan ia berlatih bernyanyi. Ia rindu suasana itu. Disaat ibunya mengajarkannya bernyanyi. Tapi sekarang semua itu sudah tidak bisa lagi ia rasakan.

Tapi, apakah ia harus terus menjadi seorang penyanyi atau justru berhenti sampai disini?. Ibunya sudah tidak ada lagi. Alasan ia ingin menjadi seorang penyanyi agar ibunya bisa sembuh dari penyakitnya dan senang melihat dirinya bisa mewujudkan impian ibunya.

Maaf part nya pendek banget hhe

Kalau suka jangan lupa vote and komen yaa

Salam dari Ara:)

Teman P[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang