26

1.5K 172 29
                                    


Seorang pria sedang fokus dengan pembahasan meeting nya.

"itu dari saya terima kasih"ucap sang pria.

"kami cukup kagum dengan rencana anda mr.jeon"ucap klaen kada jungkook.

Ya siapa lagi pria tadi sedang menjelaskan rencana kerja adalah jungkook.

"terima kasih,anda senang saya juga" ucap jungkook dengan senyum tipis nya.

"kalau begitu kita langsung buat kotrak nya saja bagaimana?"ucap sang klaen.

"iya saya setuju,ini berkas kontrak nya dan perjanjian nya,atau anda mau membaca dulu agar lebih percaya"ujar jungkook, sambil memberikan map map coklat yang tentu nya berisi berkas yang sangat penting.

"hahaha,tidak usah mr.jeon aku percaya dengan anda"ucap sang klaen,dan langsung mendata tangani berkas itu.

"nahh ini"ucap sang klaen sambil memberikan berkas nya dan saling berjabat tangan.

"emm bagaimana kalau kita makan siang bersama mr.jeon?"ucap sang klaen.

"akh bukan nya saya mau menolak tetapi saya masih ada urusan di luar" ucap jungkook

"begitu yah,sayang sekali padahal aku berharap agar bisa makan siang bersama sama dengan yang lain,kalau begitu aku pergi dulu"unjar klaen,dan langsung pergi.

"hufft,bam apa kah urusan di sini sudah selesai,aku lelah sekali"ucap jungkook kepada sekrtaris nya.

"untuk itu kita hanya untuk ke taman hiburan yang sedang di bangun sajangnim kita hanya melihat perkembangan di sana" ucap bambam.

Jungkook pun keluar dari ruangan dan menuju ke lift,saat di dalam lift hanya kesunyian di sana.

Tiba tiba bunyi hp mencairkan kesunyian di dalam lift itu,siapa lagi kalau bukan hp jungkook.

"jin hyung tumben menelfon"unjar jungkook sambil melihat layar hp.

"halo hyung,ada ap..."

"pulang sekarang"

Tut...  Tut...

Helahan nafas kasar jungkook dapat terdengar di dalam lift.

"bam pesen tiket untuk pulang"ucap jungkook, yang bertepatan dengan buka nya pintu lift.

"bagaimana dengan kujungan nya sajangnim?"ucap bambam sambari menyusul  bos nya itu.

"batal kan saja"ucap jungkook sambil memasuki mobil nya.

                               

                                  ***

Di dalam rumah yang sangat besar dengan orang orang nya yang masih tidak percaya dengan fakta yang terjadi,seorang wanita yang tidak perna terbayang kan untuk datang keruamh besar itu,sekarang berada di depan mata mereka.

Mata mereka tidak lepas dengan tatapan yang bisa dilihat,kebencian,tidak suka,bisa di liht itu semua.

"oppa apa kau sudah menghub..."ucap jisoo

"sudah"ucap seokjin,dengan tatapn tajam ny.

hawa dingin sangat terasa di ruang tamu ini,sang perempuan sedang menunduk dengan kesedihan nya.

Tepat beberapa menit dengan hawa yang masih dingin tidak ada perubahan,seseorang mencair kan semua nya dengan kedatangan nya.

Suara pintu itu lah yang membubar kan lamunan semua orang.

my wife & My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang