~Warna? bisa apa dia tanpa Cahaya?~
Warna bahkan bisa hidup tanpa cahaya!
Pertanyaan sebenarnya adalah
.
.
~Bisa apa cahaya tanpa Warna?~
=JaesaJung=
- Mature
- Fluffy
- School life
- ABO
- Vampire
- Teenager
- And another Genre
Back with another Story Kali ini aku bikin Haechan x Renjun a.k.a Tom and Jerry di Dream😁 Enjoy it!!!!!
. . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Haechan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huang Renjun
Renjun pria manis bertubuh mungil itu sedang bersandar pada dinding gapura universitas-nya, sudah lebih dari setengah jam dia berdiri disana menanti sang kekasih menjemputnya, tapi tampaknya sama seperti hari-hari sebelumnya, sang kekasih tampaknya telah melanggar janji untuk yang kesekian kalinya.
Renjun menghembuskan nafas, dia sudah letih berdiri, akhirnya Renjun pun memutuskan untuk memesan taxi online dia harus segera pulang sebelum petang menyelimuti langit.
Tak dibutuhkan banyak waktu taxi online yang Renjun pesan telah berada tepat didepannya saat ini.
Bahkan Taxi datang lebih cepat dari dirimu. Renjun masuk dan segera menyandarkan kepalanya, dia benar-benar letih hari ini, dia tadi segera berlari keluar pekarangan kampus saat sang kekasih mengatakan akan menjemputnya, tapi tampaknya Renjun tak belajar dari hari-hari kemarin dimana saat sang kekasih juga melanggar janji yang telah diucapkannya.
. . . . . . .
"Maaf, Njun. Aku ngga bisa jemput kamu tadi." Suara sang kekasih menyapa disana, Renjun hanya tersenyum miris pada dirinya sendiri.
"Ga papa ko, lain kali aja, mungkin?." Dia mencoba tersenyum walau sang kekasih tidak dapat melihat hal tersebut.
"Aku minta maaf ya sayang. Sekarang kamu istirahat, aku bakal pulang malam ini. Aku mencintai-."
"SEMUA SILAHKAN KEMBALI MASUK KEDALAM SET!!" Renjun rasanya ingin mati setiap mendengar kata-kata itu.
"Sudah dulu ya. Aku akan kembali bekerja, istirahatlah aku akan pulang." Renjun hanya menganggukkan kepalanya, dia tidak sadar bahwa saat ini mereka berbicara via telepon.
