SENANDIKA

HARI

Sejak saat itu, hari-hari Callia selalu diisi notifikasi dari Geffie.
Pekan perkenalan yang singkat ya, niat bercanda bercengkrama via whatsapp malah berlanjut serius setiap harinya. Entah kenapa, niat jari hanya berbalas pesan malah berujung berperasaan.

Callia yang baru saja merasa patah, kini merasa tumbuh.
Ucapan selamat pagi.
Ungkapan semangat ya kerjanya.
Peringatan untuk tidak lupa makan.
Ucapan selamat malam.
Dan candaan sebelum tidur, sudah menjadi hal lumrah yg dilakukan geffie dan callia. Sangat mengena.

Hari berganti waktu,
Geffie dan Callia terjebak dalam skenario yg tak sengaja dibuat.
Mereka terbuai, Mereka terbawa oleh hasrat semesta.

Sampai suatu waktu, Geffie mengirim pesan

"Sebentar ya, aku ada tamu. Aku mau jemput tamu ke stasiun dulu"

"iyaa hati-hati ya" balas callia.

Lalu hari itu, geffie menghilang.
berkali-kali callia mengirimi pesan, tapi berujung ceklis dua biru. Entah kemana geffie, callia pun tak tau.

Di tempat kerja, callia tak sengaja membuka sosial media. dan, betapa terkejutnya dia saat melihat nama geffie di dalam draf stories instagramnya. lalu ketika dilihat, ternyata geffie sedang bersama perempuan. perempuan itu tersemat emotikon love warna hitam.
Siang itu lantas mendadak suram. Sampai muka callia menjadi maram.

"Baiklah" hela callia.

Saat itu Callia sedang dalam keadaan datang bulan, dia merasakan sakitnya sembelit sekaligus rasa sakit yg tak sengaja dia temukan. Callia pun memutuskan untuk mengubur dalam-dalam kenangan di hari kemarin.
Tapi saat malam tiba, geffie tiba-tiba datang mengirim pesan berisikan ungkapan selamat malam dan juga jangan lupa makan. Callia terdiam.
Selang beberapa menit, callia pun membalas.
Entah apa yg di pikirkan geffie, tiba-tiba dia minta maaf. Sebab dia terjebak. lebih tepatnya, kita terjebak.

"Sudah ku maafkan" balas callia.

"Aku ga bermaksud, tapi aku sendiri gatau sama perasaan ini. aku gamau kamu pergi. aku gamau ada yg berubah dari sikap kamu ke aku. dia ada tempatnya, kamu pun demikian. kamu boleh sayang sama aku, tapi jangan sampai cinta"

"hey, aku pernah ada di posisi ini selama 5 tahun. aku tau rasanya. mustahil jika cinta tidak tumbuh. aku pernah merasakan patah dan sakitnya belum lama ini. tapi setelah aku bertemu kamu, aku merasa sembuh"

"Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf. tapi ini beda, aku bukan dia. aku tau apa yg harus aku lakukan. please , tetaplah menjadi hangat"

"Aku ga yakin dengan semua ini, aku ga yakin kamu bisa. aku pun pernah dikalahkan oleh perasaan seperti ini"

"Aku mau nanya" jelas geffie.

"nanya apa?"

"apa yang kamu rasakan setelah bertemu aku?"

"happy" jawab callia.

"lalu sekarang? setelah kamu tau ini?"

"actually sad, but no problem. i can healing myself"

"oh god, im so sorry"

"yess, tapi setelah ini mungkin ada yg berubah. tidak seperti kemarin"

"apa? please jangan pergi"

"aku ga pergi, masih disini. kamu bisa ceritakan apapun yg mau kamu ceritakan. tentang peliharaanmu, tentang harimu, bahkan tentang dia pun aku siap mendengarkan. aku masih temanmu"

"please, jangan rubah apapun. aku harap kamu bersedia sampai waktunya tiba. maaf, aku yang salah aku juga yg memaksa. tapi aku benar-benar gamau kamu pergi"

"terserah, sudaah ku peringatkan. jika suatu saat kamu makin terjebak, itu bukan salahku"

"iyaa, aku sudah siap untuk apapun konsekuensinya"

NYATANYA KITA TIDAK BISA MENYUDAHI HARI-HARI YANG DILALUI DENGAN MANIS.
DALAM HIDUP, KITA DI HARUSKAN SIAP ATAS SEGALA KONSEKUENSI. TERUTAMA HATI. SEBAB KITA TAK BISA MEMILIH, PADA SIAPA HATI INI BERLABUH. KITA MERASA BUTA, SAAT NYAMAN MENYAPA. TERKADANG KITA MERASA UTUH, PADAHAL ASLINYA KITA SEDANG TERSIAP UNTUK TERJATUH. ATAU HANYA SEDANG MENUNDA WAKTU UNTUK TERJATUH LEBIH DALAM LAGI.