4.sungguh tak adil

2 3 0
                                    

"bai Abang hati-hati dijalan" sambil melambaikan tangannya tersenyum ke arah Abang nya. Melihat abangnya yang sudah menancap gas dengan kecepatan tinggi itu pun ia memutuskan untuk masuk ke dalam sekolahnya. Sudah ia duga pasti akan telat datang ke sekolah. 'apes apes,udah telat uang jajan di potong jadi 20 kali lipat.' kesal Aurel.

Melihat pagar nya itu hampir ditutup rapat oleh sang satpam. "PAK BENI PAGERNYA JANGAN DITUTUP DULU SAYA MAU MASUK" teriak Aurel. Suaranya itu kencang sekali seperti memakai mikrofon pelunas hutang.

Ketika sampai depan gerbang sekolah nya itu "kamu tuh yah aurel selalu sja membuat jantung bapak kaget" ucap pak beni satpam disekolah Aurel. "Hehe maapin Aurel yah pak,abisnya bapak ngeselin orang saya belum datang gerbang udah main ditutup aja!" Sebal Aurel. "Lah kamu siapa?pemilik sekolah ini?" Kesal pak beni suruh siapa telat! "Hehe iya pak iya si bapa gak bisa di ajak bercanda" Memperlihatkan giginya tanpa dosa.

Tiiinn tiinn
"Awas kamu minggir ada yang mau lewat,sebaiknya kamu masuk ke dalam sebelum saya berubah pikiran" ucap pak beni " iya pak,Bai pak beni makasih loh udah baik sama saya pak" Alhamdulillah ia masih bisa masuk sekolah,kalau tidak sudah ia pastikan besok ia sudah tidur di tempat satpam rumahnya karena pasti bundanya akan menyuruh dirinya untuk tidur di luar akibat kelakuan dirinya.

"Eits,tunggu dia siapa?ko bisa masuk ke dalam sekolah ini dengan gampang sedangkan gw kudu di marahin dulu sama tuh satpam" bermolog sendiri. "PAK ITU SIAPA?KOK SAMA BAPAK GAK DIMARAHIN KARENA TELAT DATANG?" teriak Aurel,lagi-lagi membuat pak satpam tersebut geleng-geleng kepala.

SUNGGUH TAK ADIK ITU SATPAM!

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang