[END] Reversed World paralel

8

Saya saat ini berkeliaran keluar dari kamar Mio dengan gaya goyah, karena Mio baru saja meremas saya dengan keras.

Dia membuat saya terulang lagi kali ini.

Pokoknya, ayo kembali ke kamarku dan istirahat sebentar. Yang saya butuhkan sekarang adalah tubuh saya pulih sebanyak mungkin.

“Ah, Sir Tomoaki !? Apa kamu baik baik saja?"

Saat saya berjalan dengan tangan di dinding, saya mendengar suara dari belakang saya.

Itu adalah Marietta. Setelah melihatku berjalan aneh di koridor, dia berlari ke arahku, meraih lenganku yang goyah, dan menarikku ke tubuhnya.

Karena itu, lenganku terjerat dengan payudaranya yang besar. Meskipun saya tahu rasanya enak jika disentuh, saya tidak bisa merasakan yang lain saat ini.

"Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu kesakitan di suatu tempat? ”

“Aku hanya sengaja diperas terlalu banyak oleh Mio, tapi aku baik-baik saja. Aku akan segera kembali setelah istirahat sebentar. ”

Saya menjelaskan secara singkat situasinya kepada Marietta, yang mendekati saya dengan prihatin.

Namun, setelah mendengar jawabanku, Marietta tiba-tiba termotivasi dan mendekatkan wajahnya ke wajahku. Matanya seperti terbakar.

"Serahkan padaku! Aku akan membuatmu merasa lebih baik dalam waktu singkat dengan obat yang diturunkan oleh Agama Eros kami! ”

“Uhm, oke? Maaf sudah merepotkanmu."

Aku dengan cepat mengangguk, terbawa oleh momentumnya. Nah, kalau itu obat eros yang mendorong laki-laki dan perempuan untuk berhubungan seks, mungkin dijamin ampuh.

Mereka mengatakan bahwa pria di dunia ini tidak memiliki fungsi seksual yang tinggi, jadi saya yakin ada banyak penelitian yang sedang dilakukan untuk 'merevitalisasi' area itu.

“Aku akan segera menyiapkannya. Sementara itu, Sir Tomoaki, harap tunggu di kamar Anda. ”

Dia kabur dalam sekejap, dan aku kembali ke kamarku.

Tidak lama kemudian, Marietta mengunjungi kamarku dengan sebuah nampan di tangan. Ada sesuatu seperti teh di dalamnya. Saya menyambutnya, dan dia meletakkan nampan di atas meja di dekatnya.

"Teh ini lebih pahit dari sebelumnya, tapi bekerja dengan baik untuk itu."

Cangkir yang ditawarkan kepadaku diisi dengan cairan berwarna coklat tua. Namun, aromanya berbeda. Rasanya lebih seperti pengobatan Tiongkok daripada teh.

Aku menyesapnya, dan rasa pahit obat menyebar di mulutku.

Jika Anda melihat tanda air ini, Anda membaca dari situs agregator tidak resmi. Hanya baca di tusuk dengan jarum suntik dot home dot blog.

Rasanya tidak enak, tapi saya merasa itu langsung berhasil. Karena suam-suam kuku agar lebih mudah untuk diminum, saya meminum isinya sekaligus.

“Ugh ……”

"Bagaimana itu?"

“Terima kasih, sepertinya ini bekerja dengan sangat baik.”

Saya berhasil mengatakan itu dan berbaring dengan punggung di tempat tidur.

"Kalau begitu, izinkan aku untuk mengawasimu sebentar."

Dengan gerakan lembut, Marietta juga duduk di kursi di samping tempat tidur.

Aku berbaring di sana sebentar saat dia melihatku.

Setelah beberapa saat, tubuhku mulai memanas, seolah-olah obatnya mulai bekerja. Saya merasa sedikit pusing, yang mungkin merupakan efek samping. Rasa panas menyebar dari perut saya ke tubuh bagian bawah, dan saya pikir saya bisa merasakan 'itu' bergerak secara aktif.