Aku sedang melantunkan ayat suci Al-quran di kediaman bunda aliyah.banyak ibu ibu yang diundang,termasuk aku, mungkin umurku yang terbilang paling muda,karna hanya aku,remaja yang terlihat menghadiri undangan khotmil quran yang dilakukan satu bulan sekali.
Saat aku membaca surat Albaqarah, banyak ibu ibu yang menyimak bacaanku.tak terasa sepuluh menit berlalu,kuserahkan mikrofon bergantian dengan ibu ibu yang sudah menunggu giliran mengaji.
Kulihat banyak juga makanan yang tersaji didepan.ada berbagai macam buah dan minuman yang nampak lezat.
Sesaat kemudian,aku merasa ingin buang air kecil,sesegera mungkin aku berdiri,melangkah memasuki kamar mandi.aku memang hapal letak ruangan dirumah ini,karna aku sudah beberapa kali kesini.
Setelah buang air kecil,aku hendak keluar berjalan melintasi jendela yang terhubung dengan taman disebelah kiri kamar mandi.namun,sesaat mataku menangkap sesosok laki laki dan perempuan yang sedang berciuman di luar jendela.
Aku terkejut melihatnya.aku harus bagaimana?haruskah aku berteriak?agar mereka menyudahi ciuman panas itu.tapi aku terlalu takut.aku segera berlari meninggalkan dua pasangan itu dan segera bergabung dengan ibu ibu yang sedang mengaji.kuambil mushaf didepanku dengan tangan gemetar.aku masih terbayang dengan ciuman yang pertama kali kulihat.
Beberapa saat kemudian,wanita dengan wajah yang sudah terbilang tidak muda,tetapi masih tersisa kecantikan diwajahnya,sedang mendekat kearahku.itulah bunda aliyah,wanita yang sudah kuanggap ibu keduaku.
"Kay...,"panggil bunda.
"Iya bun,ada apa?"sahutku.
"Nanti kamu nginep disini aja ya,biar nanti bunda yang izin ummimu,ada yang mau bunda omongin sama kamu."
Spontan aku mengangguk begitu saja."iya bund."belum pernah aku menolak perintah bunda,selama itu baik dan tidak merupakan unsur perbuatan buruk bagiku.aku berusaha untuk mematuhinya.
