5

10 8 2
                                    

Jam istirahat, pukul 09.30. Ayra berjalan menyusuri halaman sekolah dengan tujuan ingin pergi ke kantin. Tepat di belakang ayra, di sekitar teras koridor ada anak laki-laki yang
sedang nongkrong sambil tertawa dengan teman-temannya dan perkataan mereka tidak sengaja terdengar dan sampai di telinga ayra,

"HAHAHA! SI BONGKOK!" Ejek salah satu anak laki-laki yang sedang nongkrong itu.

"Kok lu jalannya miring sih?"
"Jalan tu yang tegak bego!"
"Sini lihat dia jalannya miring tau?"

"Maybe buat kalian kalimat itu gak bermakna
Tapi apa kalian tau? Itu adalah kalimat terjahat yang pernah gua denger Kalian cuma lihat
Dan hanya bisa berkomentar
Apa kalian pernah cari tahu kenapa gua kaya gitu?Nggak! Karena buat kalian itu gak penting dan kalian akan merasa bangga hanya karna
menghujat" jawab ayra.

Setelah itu ayra menyuruh anak laki-laki diam di tempat. Lalu ayra lari ke dekat taman halaman sekolah yang tak jauh dari situ. Kembali dengan cepat sambil membawa kerikil dan melemparkan kerikil itu ke sekitar mulut nya, dan murid yang tadi
mengejek ayra pun berusaha melawan tetapi gagal karena kerikilnya ada yang masuk
mengenai mulutnya sebagian. Lalu dia tersedak, "OHOK, OHOKK!", dan akhirnya dia pun lari terbirit-birit sambil berusaha mengeluarkan kerikil yang sudah ada di
dalam mulutnya. PERFECT!!

Tapi.......
Maaf , Itu hanya sekedar khayalan ayra saja.Yang sangat-sangat mustahil bila itu menjadi kenyataan. Nyatanya setelah diejek begitu ayra langsung diam menunduk. Pura-pura tidak dengar apapun. Lemah ya? Ayra orang yang rendah diri. Di lirik sedikit menunduk,ada yang merhatiin terus mereka bisik-bisik, ayra nunduk juga. Dan ayra itu tipe orang yang tidak bisa mengekspresikan /mengutarakan sesuatu dengan lancar secara langsung.

Sering sekali ayra mendengar orang berbicara di depan/belakang tentang skoliosisnya. Ada yang sopan bertanya, ada juga yang langsung
menghakimi penampilan.

Yah..
walaupun mereka pikir hanya sekedar guyonan,kata-kata mereka sering sekali hinggap di benak ayra.
Dan juga, walaupun ayra pura-pura sok kuat,tetap saja kata-kata itu pasti teringat lagi,dan lagi. Membuat hati ayra bimbang dengan si
skoliosis, kenapa dia bisa ada di kehidupanku yang sudah jelas "monoton" ini.Kata-kata pertanyaan dan pernyataan yang sering dilontarkan kepada ayra kebanyakan
seperti ini.

Umum/sering di dengar (tapi masih biasa):
-Kok tulangnya aneh?
-Tulangnya kenapa?
-Itu bekas jatuh? (Tulangnya)
-Sakit gak kalau dipegang?
-Kasihan ya...
-Pernah jatuh gak?

Sudah masuk nada menghina/menghakimi:
-Si bungkuk/ si bongkok!
-Jalannya kok miring?!
-Bisa tegak gak?
-Cantik sih tapi bongkok..
-Tulangnya bengkok sebelah itu
-(Menertawakan fisik di depan orang banyak)

Dan masih banyak lagi..
Semua kata-kata itu pernah aku dengar. Ada yang "kepo" alias ingin tahu kalau aku itu kenapa, penyakit apa itu, dan banyak lagi.Aku gak habis pikir sama yang suka ngehina
fisik orang sampai di lontarkan secara blak-blakan dengan perasaan tidak bersalah. Ya memang itu cuman kata-kata. Tapi posisi orang yang dihina nya gak di pikirin apa?!Emang orangnya sendiri milih buat terlahir
kayak gitu? Udah ngerasa sempurna gitu?Aku kasih tau ya. Jangan jadikan kekurangan orang lain itu sebagai senjata untuk melampiaskan kekurangan kamu sendiri.
Orang yang punya kekurangan itu bukan untuk dijadikan bahan ejekan, bahan hinaan, apalagi jadi bahan bully an. Orang yang
punya kekurangan fisik atau apapun itu cuman mau gak di pandang sebelah mata sama yang lainnya, dan harusnya wajib dikasih semangat! Cukup gitu aja udah bisa
bikin seneng kok.

fate of ayraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang