.Park Jisung.

16 3 0
                                    

pagi yang mendung sangat cocok untuk bermesra ria dengan kasur tercinta tapi sayangnya hari ini hari senin jadi harus bangun besiap untuk ke sekolah. Jisung pemuda manis dengan mata sipit ini tinggal berdua dengan sang abang membuat dia harus mandiri untuk tidak menyusuhkan abangnya jaemin. 

"hey kau masih gadis atau sudah janda~~" senandung jisung dipagi hari sambil membuat nasi goreng untuk sarapan dia dan jaemin.

jaemin yang melihat adiknya bernyanyi seperti itu syok masalahnya jisung ini polos nyerempet bego pasti dia nyanyi ngga tau artinya, ngga percaya coba kita tanya.

"Jie nyanyi begitu tau artinya ngga?" tanya Jaemin sambil berdiri di sebelah jisung.

"ngga, tapi kata bang haechan disuruh hapalin buat praktek seni budaya biar dapet nilai bagus terus langsung lulus " jawab jisung sambil tersenyum lugu. jisung memang masih kelas tiga smp dan lulus tahun ini sekarang dia sedang disibukan dengan ujian jadi dia menghapal lagu itu untuk ujian prakteknya.

tarik napas tahan jangan dibuang sayang, ok jaemin akan ikutan gila jika seperti ini. entah temennya yang kelewat pintar atau adiknya yang kelewat bego.

"lain kali jangan bergaul sama haechan ya nanti kamu ikutan sableng kaya abang" ucap jaemin sambil mengacak rambut adiknya. jisung mengerjap matanya lucu dia tidak mengerti namun ngangguk saja biar cepat makan.

akhirnya mereka makan dengan hikmat dan tentram dan langsung berangkat ke sekolah masing masing.

sesampainya disekolah jisung langsung duduk dibangkunya yang berada di pojok samping jendela. dia tidak sendiri karena disampingnya ada chenle si primadona sekolahnya saking populernya chenle banyak bunga dan surat cinta di lokernya bahkan ada yang memberi dia cincin emas dan diminta untuk dinikahi padahal ktp saja belum punya.

tenang jisung tidak kalah populer ko bedannya jisung tidak sampai ada cewe yang seagresif itu. Jisung juga terkenal karena kepolosannya saking polosnya saat teman abangnya menyuruh dia membeli roti jepang untuk tantangan dia mangut saja kan dia kira roti biasa yang berisi coklat atau ngga stowberi.

"jie lu udah nyiapin lagu buat praktek seni budaya?"tanya chenle dengan wajah penasaran masalahnya kemarin jisung bilang akan bertanya pada haechan rekomendasi lagu yang bagus karena haechan suka tampil dengan bend apalah gitu, dan chenle sudah bisa menebak apa yang akan haechan rekomendasikan pastinya bukan hal yang masuk akal.

" awalnya disuruh siksa kubur tapikan ngga mungkin gue nyanyi itu jadinya lagu kau masih gadis atau sudah janda" jawab jisung santai lalu mengeluarkan bukunya dan belajar, duh rajinnya.

chenle terbahak bagaimana tidak kelakuan haechan itu diluar nalar manusia tapi jisung lebih tidak ada otak manusiannya bagaimana mau menyanyikan lagu itu jika judulnya saja tidak tau dan lagi hanya satu bait yang diingat.

"gue saranin jangan nyanyiin itu, yang ada lu di ga lulus" saran chenle.

jisung menganggguk karena lagu itu juga susah dalam artian jisung malas menghafalkan.

*Dilain tempat*

"lepasin gue Na ampun ngga lagi sumpah gue ngibulin jisung" teriak haechan kapok tapi boong untuk hari ini aja dia kapok ga tau kalo besok liat aja nanti.

nana tidak mengubris tetap pada kegiatannya yaitu menhimpit haechan di keteknya yang masih berkeringat karena habis lari dari gerbang ke kelas.

*****

next ora?





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Awal Atau AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang