Kamu adalah bukti nyata sedang aku adalah delusi
Kamu diciptakan untuk ada sedang aku hanya sementara
Di mana pun kamu sempurna di mata
Di mana pun aku hanya sampah di mataTidak ada yang lebih baik
Aku berakhir dengan dengki
Kau berakhir dengan tangis
Tentu bukan aku pelakuMulutku bungkam hanya aku yang paham
Kau tercekik bukan aku yang cekik
Lagi dan lagi orang kejam
Omongan mereka dalam bayangAku tahu kau tahu bukan aku tahu tahu
Tidak lagi bertanya
Tidak lagi bersuara
Aku pergiKau masih bingung masih dalam tangis
Sekarang aku tahu
Bukan sempurna hanya penambah luka
Aku senang bukan karena sampahKita sama
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Sajak Bodohku
PoetryTidak akan ada yang mengerti, kalian yang membaca hanya mengasumsi.