"Aku berangkat!" teriak Gojo Satoru dari depan pintu.
"Satoru-san, bento nya!" pemuda bersurai merah muda yang lembut dipandang berseru dari arah dapur dan berlari tergesa-gesa sambil menyerahkan kotak bekal bagi suaminya yang hendak berangkat.
Yang barusan dipanggil Satoru tersenyum kecil dan mengambil kotak bekal makan siangnya itu. "Arigato."
"Hati-hati di jalan!" ujar Yuuji sekali lagi dan setelahnya tubuh Gojo sudah hilang ketika pintu ditutup.
Gojo Satoru dan Itadori Yuuji, mereka telah menikah beberapa bulan yang lalu. Dengan selisih usia yang terpaut lumayan jauh, Gojo, lelaki bersurai putih keperakan itu berusia matang 34 tahun dan dirinya si pemuda manis bersurai merah muda yang baru menginjak 21 tahun harus menikah karena suatu kecelakaan.
Pernikahan yang tidak dilandasi oleh cinta?
Meskipun begitu Yuuji sangat menikmati hari-harinya tinggal bersama Gojo setelah mereka menikah. Suaminya itu merupakan seorang penerus perusahaan manufaktur besar di Tokyo, jadi mereka tidak banyak punya waktu bersama meskipun tinggal bersama.
Gojo biasanya akan berangkat pagi dan pulang larut malam, bahkan terkadang dia akan menginap di hotel tempat dirinya melakukan meeting dengan klien atau dengan kolega kerjanya.
Yuuji mengamati ruang keluarga ini dengan bosan. Ia sendiri bekerja paruh watu di sebuah toko bunga sederhana tak jauh dari kompleks rumah ini. Rumah ini sangat besar dan mewah, bukannya Yuuji tidak merasa senang tinggal disini. Hanya saja dia kesepian.
Tugasnya adalah memasak dan membersihkan rumah ini. Yah walaupun Gojo tidak banyak berada di rumah, Yuuji akan sangat senang untuk memasakkan makanan untuk mereka santap bersama. Pria tampan itu juga punya pelayan khusus yang akan datang beberapa hari sekali untuk membersihkan rumah ini, walaupun tidak ada cukup orang untuk membuat rumah ini berantakan atau kotor.
Yuuji berguling di sofa besar di depan televisi. Ah ia jarang menonton televisi akhir-akhir ini.
Pemuda itu menyambar remote televisi dan menyalakan plasma segi panjang itu.
Drama pagi ini, yang benar saja, menampilkan adegan di bar malam dengan hiruk pikuknya yang khas.
Pipi Yuuji memerah, pikirannya melayang ke ingatan ketika ia dan Gojo pertama kali bertemu.
Saat itu Yuuji amat sangat membutuhkan uang untuk biaya pengobatan kakeknya yang tidak kunjung sembuh dari penyakitnya. Yuuji bahkan tidak mendaftar ke universitas setelah lulus SMA dan bekerja apapun yang ia bisa untuk mendapatkan uang.
Ya, saat itu ia bekerja sebagai seorang pelayan di suatu bar. Bar itu cukup classy dan Yuuji mendapat gaji yang cukup besar. Ia tidak bisa meninggalkan pekerjaan itu.
Yuuji adalah seorang omega.
Hal itu membuatnya harus ekstra hati-hati di beberapa tempat khusus.
Dan di sana, saat itu Gojo mendapatkan rut nya secara tidak disangka. Yuuji hanya hendak membantu pelanggan bar nya yang ia kira mabuk.
Ya, mabuk hormon.
Pria itu sangat kuat dan perkasa.
Dengan nafsu yang disulut oleh siklus rut sang alpha itu membawa Yuuji ke salah satu kamar di sana dan meniduri Yuuji secara paksa.
"Aakh- sakit, kumohon lepaskan aku tuan.."
Yuuji menepuk pipinya sendiri. Kenapa dia jadi mengingat-ingat kejadian itu lagi. Wajahnya merah padam.
Itu kali pertamanya Yuuji melakukan hubungan dengan orang lain. Dengan Gojo Satoru.
Paginya pria itu masih terlihat mabuk, ia tidak mengingat apapun yang ia lakukan pada omega itu. Yang ia tau hanya Yuuji yang tergeletak lemah disampingnya dengan lebam diseluruh tubuh pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bento Box [GoYuu ; Gojo x Yuuji]
RomanceGojo Satoru dan Itadori Yuuji menikah karena suatu kecelakaan. Meskipun begitu mereka tinggal berdua tanpa masalah. Selain karena Gojo yang sibuk bekerja sehingga mereka tidak punya banyak waktu untuk berinteraksi bersama, Yuuji juga sudah puas hany...