Part 2

2.3K 294 119
                                    


Gojo sekilas melirik ke arah jam tangan Rolex yang dipakainya. Sudah pukul 18.00 sudah saatnya pulang.

Berhubung hari ini tidak jadi diadakan meeting ia merasa ingin segera pulang ke rumah. Ia ingin segera merebahkan tubuh di ranjang empuknya karena semalam ia lembur.

"Miwa, kau akan lembur?" tanya Gojo saat melewati sekretarisnya yang termenung memndangi layar komputernya.

Gadis itu terperanjat kaget mendengar suara Gojo. "A-ah iya, Gojo-san. Ada beberapa jadwal yang harus saya koreksi."

"Begitukah, baiklah. Hari ini aku akan pulang lebih awal."

"B-baik Gojo-san."

"Kenapa kau terlihat gelisah begitu?" Gojo merasa Miwa agak sedikit aneh dan sedari tadi gadis itu bertingkah seperti sedang menghindari kontak mata dengannya.

"Tolong jangan katakan apapun pada Satoru-san kalau aku datang."

Suara Yuuji yang bergetar terkelebat sekilas di ingatan Miwa. "T-tidak apa-apa Gojo-san. Saya hanya sedikit merasa tidak enak badan." Miwa berusaha tersenyum.

"Jangan sampai jatuh sakit, karena aku juga akan kesulitan kalau kau sampai absen kerja." Balas Gojo.

"Hai.. Sumimasen.."

"Oh iya, kotak bentonya?" Gojo meminta kembali kotak makan siangnya yang dia berikan tiap paginya.

Miwa menyerahkan kotak itu. "Kau menikmatinya?"

"I-iya.. Masakan Itadori-kun sangat lezat." Jawab Miwa gugup.

"Haha, bagaimana kau tau bahwa itu masakan Yuuji?" Gojo tertawa.

"B-bukankah Gojo-san sekarang tinggal dengan Itadori-kun sebagai pasangan. Jadi saya menyimpulkan.."

"Baiklah, syukurlah kalau kau menikmatinya. Aku akan membawakanmu lagi besok." Potong Gojo.

"T-tidak begitu Gojo-san. Saya tetap merasa lebih baik anda yang memakannya." Miwa berusaha menolak.

"Eeh? Kenapa? Kau tau tiap siang aku pasti diajak makan oleh klien dan kolega perusahaan kita. Dari pada kubuang bukankah masakan lezat ini dinikmati oleh orang yang tepat?"

Miwa terdiam.

Gojo kembali bersuara, "Baiklah kalau begitu aku pulang dulu, punggungku rasanya mau bengkok." Keluh pria itu.

"Hati-hati di jalan.." Miwa membungkuk dan mengucapkan salam ketika pria bersurai putih keperakan itu berlalu.

Gadis itu memuluk kecil kepalanya sendiri.

"Tetap saja orang yang tepat itu kau Gojo-san." Gumamnya kecil.

Gojo memasuki halaman rumahnya yang luas, setelah memarkirkan mobilnya ia masuk dan berseru, "Tadaima!"

Tidak ada orang.

Gojo menyusuri ruang tengah dan dapur. Biasanya tiap kali pulang Yuuji akan menyambutnya dengan senyuman manisnya sambil menawarkan makan malam untuknya.

"Okaeri nasai.." Suara lemah itu terdengar dari kamar Yuuji.

Pemuda itu terlihat pucat dan dari suaranya terdengar serak.

"Yuuji? Kau baik-baik saja?"

Yuuji bahkan tidak bisa lagi memandang Gojo seperti biasanya. "Hai.." balasnya.

"Oh ini, terimakasih. Makan siangnya sangat lezat." Gojo tersenyum dan menyerahkan kotak bento itu kepada Yuuji.

Yuuji tersenyum miris, "Benarkah?"

Bento Box [GoYuu ; Gojo x Yuuji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang