1

501 62 1
                                    


"Totalnya menjadi Rp 24.000"

Jisung pun memberi uang nya ke kasir, setelah itu, kasir memberi barang yang Jisung beli sambil mengucapkan terima kasih ke Jisung. Sebelum Jisung dapat melanjutkan perjalanan nya tiba-tiba hujan datang.

"kenapa harus sekarang sih"

Jisung pun kembali ke minimarket yang ia kunjungi dan membeli payung, setelah ia membeli payung ia melanjutkan perjalanan nya lagi, Jisung sedang berjalan sambil mengamati hujan dan bintang yang ia lihat, sambil ke dinginan ia mengambil hp dari saku nya.

"Jam setengah sepuluh?! gw harus cepet balik."

Setelah itu Jisung bergegas ke rumah nya yang cukup jauh dari minimarket tersebut sambil memeperhatikan jalan nya agar ia tidak mengalami cedera. Ia seharusnya menggunakan motornya tapi sayang udah di pakai abangnya terlebih dahulu, bang Jaehyun.

Saat ia sampai dirumah nya ia pun bergegas membuka pintunya karena ia sudah kedinginan, ia pun membuka pintunya dan melihat sekelilingnya, seperti biasa, bapaknya lembur di kantor dan abangnya melakukan urusan kuliah, sayangnya ibu nya meninggal 5 tahun yang lalu saat Jisung masih umur 13 tahun.

Jisung pun menutup pintu nya dan ke kamar untuk ganti baju, setelah itu ia pun ke dapur untuk memakan ramen, abang nya udah melarang Jisung untuk tidak memakan ramen setiap malam, tapi Jisung tetap Jisung, ia tahu suatu hari ia akan berubah tapi sepertinya belum waktu nya.

Sambil menunggu airnya mendidih, ia memeriksa GCR nya agar ia tidak telat memberi PR , ia pun memakan ramen nya yang sudah ia masak sambil menonton TV nya.

Jisung tidur jam 3 pagi karna lupa mengerjakan PR matematika nya yang untuk dia sangat susah, Jisung cukup pintar di pelajaran lain kecuali matematika, nilai dia sangat rendah, tapi itu tidak memberhentikan Jisung untuk tidak mengumpulkan tugas nya, Ia juga sudah terbiasa tidur larut malam, sudah kayak rutin nya, sebelum Jisung benar-benar tidur, ia menatap sang ibu dan dia di galeri hp nya dengan tatapan yang sedih, ia pun mematikan lampu nya dan tidur menuju alam mimpi.

HI MR. LOVERMAN

"Apakah ada per-"

Sebelum bapak guru melanjutkan kata-kata nya, tiba-tiba ada suara bell yang membuat murid sorak dengan senang dan keluar kelas cepat-cepat.

"tanyaan.."

Jisung yang sedang membereskan peralatan sekolah pun ke arah guru nya dan menyalami tangan guru tersebut.

"Tidak ada pak, makasih untuk pelajaran hari ini."

Jisung pun membungkukkan badan nya 90 derajat dan pergi meninggalkan kelas. Hari ini Jisung tidak enak badan karena ia bangun agak telat dan tidak memakan atau minum sesuatu pun untuk sarapan, ia juga belum makan siang karena ia sempet ketiduran di kelas nya saat jam istirahat, karna Jisung adalah anak anti-sosial jadi tidak ada yang membangunkan nya. Jisung merasa tidak cocok berteman dengan teman sekelasnya, ia merasa tidak cocok saja.

Jisung sedang jalan ke gerbang sekolah tapi tiba-tiba ada bola basket yang mengenainya dengan kencang, karena Jisung tidak enak badan dan energi yang sangat sedikit ia pun merasa pusing sekali dan tidak menyadarkan diri, ia pun jatuh pingsan.

CHENLE POV

Chenle baru saja selesai bertanding basket bersama Jaemin, dengan cape nya ia pun duduk di tempat duduk yang dekat dengan lapangan bola basket.

"ey Chenle good game bro"

Jaemin pun memberi minuman ke Chenle.

"Thanks Jaem, yang lain kemana?"

Sebelum Jaemin dapat melanjutkan kata-katanya tiba-tiba ada Haechan dan yang lainya di belakang Jaemin.

"EY ZHONG CHENLE TERAKTIRIN GW DONG PLS GW LAGI BOKEK.", Kata Haechan sambil melakukan aegyo nya ke Chenle.

"Males, lo kan kaya chan."

"Tapi-"

"Gw juga bokek chan.", Haechan yang menatap males ke Chenle pun membalasnya.

"Sultan bokek? gak akan terjadi."

"Ngomongin diri sendiri ya lo?"

"Ayoklah le, gw lupa bawah dompett."

Sebelum Chenle dapat menjawab nya tiba-tiba Haechan berbicara duluan.

"Atau gak gw panggil orang yang lu suka!"

Chenle pun melotot karna mendengar kata Haechan.

"Chenle suka seseorang?"

Kata Renjun sambil menatap nya kaget

"cieee"

Kata Jeno sambil mengacak rambut nya Chenle.

"Hyung!, itu gak bener!"

"Chan bisikin."

Chenle pun memukul lengan nya Jaemin sambil melihat tajam Jaemin dan Haechan.

"aww! sakit le."

"Biarin."

Chenle kembali meminum botol yang diberi Jaemin tapi kembali melotot setelah mendengar perkataan Haechan.

"Gw panggil ya namanya!!, 3-"

"HAECHAN!"

"2-"

" LEE DONGHYUCK!"

Sebelum Haechan dapat melanjutkan kata-katanya tiba-tiba Chenle melempar Bola basket yang di sebelah nya ke Haechan, tapi karena reflek Haechan cepat, Haechan pun menyingkir ke kiri agar ia tidak mengenai bola tersebut, dan benar yang kena bola itu bukan Haechan, melainkan murid lain yang cuman ingin ke gerbang sekolah dan ingin pulang yang kena bola tersebut.

"Eh buset Chenle, lo ngenain siapa?!"

mereka berlima termasuk Chenle pun bergegas ke murid yang sepertinya tidak sadarkan diri.

"ini bukan nya-"

Sebelum Renjun dapat melanjutkan kata-katanya tiba-tiba Chenle memotong nya.

"JISUNG!"

TO BE CONTINUED

helloooo ini cerita Chenji pertama aku, aku cuman ingin mengatakan maaf jika aku membuat suatu kesalahan. Jangan lupa voment yaa, biar aku lebih semangat. thank you for reading and enjoyy

Should i continue this story btw?

hi mr. loverman -chenji/sungleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang