Pergi Bersamamu - Banginho

first and last

- Happy Reading -
.
.
.
.
.

Playsong : Kamu & Kenangan – BCL

Christopher Bang adalah seorang Pilot yang sangat handal dan berpengalaman dinegaranya. Maskapai penerbangan nya pun sering ditumpangi oleh orang - orang penting dan terkenal.

Dengan pelayanan dari pramugari yang ayu dan ramah kepadapara penumpang, tak sedikit orang yang menyanjung - nyanjung Maskapai tersebut.

Co - Pilot nya bernama Lee Minho.

Mereka partner yang sangat solid, selalu menemani salah satunya ketika bertugas, saat mengambil cuti pun mereka mengambil hari yang sama, dan berujung berlibur bersama kedua keluarga mereka.

Sampai, dimana Chris menyatakan perasaannya di maldives.

"Minho..." panggil Chris

"Iya kak Chris?" Minho yang sedang memandang hamparan air yang luas, menengok ke arah orang yang memanggilnya, Chris.

"Maaf Minho, nggak tau kenapa setiap kakak ada disamping kamu rasanya beda. Kakak nggak bisa berhenti natap kamu, liat senyum kamu, dan bahkan kakak pengen terus dengerin ocehan kamu. Mungkin kakak terlalu pengecut untuk ngutarain perasaan kakak yang udah lama kakak pendam. Kakak kira ini cuma perasaan sesaat, tapi semakin lama bukan hilang, melainkan bertambah. Minho, kamu yang selalu disamping kakak setiap kakak sedih, senang, dan semua hal yang kakak alamin. Ini mungkin belum terlambat, jadi Minho... Kamu mau jadi teman hidup kakak? Kakak nggak mau kita cuma jadi sepasang kekasih tanpa ikatan suci, karena bisa kapan aja kakak kehilangan kamu"

Chris menggenggam tangan Minho, mengusap sayang punggung tangannya, menatap mata Minho tulus penuh harapan.

"Kak??" Minho menitikan air mata.

"Min, jangan nangis...Nanti cantiknya ilang" Chris mengusap air mata Minho.

"Ish, kak Chris merusak suasana, kan Minho lagi terharu..."

Ia memukul pelan lengan Chris dan tersenyum.
Hah, rasanya Chris ingin memeluk erat manusia lucu didepannya ini.

"Jadi, jawabannya apa?" tanya Chris

"Mmm... Minho nggak mau kak"

"Yaudah, nggak papa Min" Chris mengusap bahu Minho.

"Nggak mau nolak maksudnya, hehe"

Chris menghadap Minho dan tersenyum, memeluk Minho nya erat, mengecup pipi Minho lalu melompat girang layaknya orang memenangkan jackpot. Sedangkan Minho tersenyum, ia berpikir hidupnya begitu sempurna.

Pulau Maldives, menjadi saksi cinta mereka berdua.

.
.
.
.

Empat hari setelah Chris melamar Minho, mereka berdua pulang dari Maldives dan memberitahu orang tua mereka masing - masing. Takut orang tuanya menolak dan tidak memberi restu, malah justru sebaliknya, mereka tampak exited mendengar kabar gembira itu.

Sudah hari ke 9 libur telah usai, ini waktunya kembali bekerja, dan menjalankan tugas mereka sebagai pilot dan co - pilot.

Hari ini penerbangan menuju turki, tidak ada yang berbeda, hanya saja rute nya diatas laut bukan daratan, perasaan Minho tidak enak semenjak kemarin malam. Ada yang mengganjal dihati dan pikirannya.

"Kak Chris, perasaanku nggak enak deh kak..."

"Udah nggak papa, mungkin kamu lagi stress atau kecapekan karena kemaren kamu dirumah cuma sehari" Chris menenangkan Minho