O2.

72 10 0
                                    

Rienjana.
Work by aiseupastrella
Chapter O2.
.
.
.
.

Work by aiseupastrellaChapter O2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Janicee! Nesha jahat!." Teriak Renjun kepada Junkyu, sahabat masa kecilnya yang berbeda kelas dengannya. Iya, Junkyu berada di kelas X-2. Padahal menurut Renjun, Junkyu seharusnya berada di kelas unggulan bersamanya.

"Kenapa Rin? Si gembul lagi?" Tanya Junkyu kepada Renjun. Mereka sudah pulang sekolah omong-omong.

"Apa lo ngatain gue gembul, dasar koala!" Haechan membalas sambil melotot kearah Junkyu.

Junkyu balas melotot. "Koala lucu, daripada lo, beruang gendut dih."

"Apa maksud lo hah? Beruang enak dipeluk, daripada koala tidur mulu dih." Renjun yang melihat mereka berdua ribut hanya memasang wajah datarnya.

"Ini yang musuhan aku sama Nesha atau Nesha sama Janice sih? Udah ah aku mau pulang sendiri." Renjun berlari meninggalkan mereka berdua. Namun, langkahnya harus berhenti karena dua sepeda motor yang menghadangnya.

"Eits, mau kemana Neng Jana? Pulang sama Nana yuk!"  Jaemin mengedipkan sebelah matanya, membuat pengendara di sebelahnya jijik.

"Ewh, jijik lo na. Rienjana sama kakak aja ya? Kalau sama Naren nanti mabok." Renjun hanya tersenyum pahit mendengar pernyataan Mark. Naik motor mana bisa mabok, sih? Ya bisa sih, tapi kan. . . Ah sudahlah, paw jadi ikut mikir.

Renjun niatnya ingin menolak, namun kasihan juga melihat mereka. Jadilah, Renjun menurut saja.

"Yaudah, ayo! T - tapi aku harus ikut siapa?" Renjun bingung. Dua pemuda itu pun langsung berebut untuk mengantar Renjun pulang. Tapi sepertinya, keberuntungan tidak memihak mereka lagi hari ini.

"Rienjana sama gue sama Nesha, kalian pulang aja berdua sana. Hush!" Junkyu menarik Renjun dan membuat pose mengusir.

"Idih, siapa lo? Jangan ganggu. Lagian Jana juga mau kok sama kita." Mark menjawab sinis.

"Iya, udah mending Rienjana sama gw Nesha balik sama si Jendra, Janice sama si Naruto." Jaemin mengikuti.

"HARUTO YA BUKAN NARUTO." Junkyu menarik telinga Jaemin.

"IYA IYA HARUTO, ADUH AMPUN NYAI JANICE." Jaemin berteriak membuat Renjun, Mark dan Haechan tertawa.

"Udah-udah heh, mending sekarang gini. Naren, awas. Gue pinjem motor lo" Ucap Haechan.

Jaemin mengerutkan dahinya. "Lah terus gue pulang naik apa?."

"Ya boncengan sama Kak Mark, lah!"

Ucapan Haechan membuat mata Jaemin dan Mark membola sempurna. "Maksud lo, gue harus ngebonceng si kurbel ini? Amit-amit." Mark bergidik ngeri.

Jaemin menatap Mark kesal. "Idih, gue juga amit-amit dibonceng sama lu."

"Nurut atau gue ngga izinin Lo berdua ketemu Jana sampai bulan depan? " Mark dan Jaemin panik, akhirnya dengan terpaksa mengiyakan permintaan mereka. Definisi bulol akut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rienjana.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang