10 [ Taruhan ]

465 43 3
                                    

HOME

_______________

copyright©2020 | Written by 2007ETF


==========•^•∆•^•==========

Saat ini ,dua pria tampan yang berstatus mantan kekasih Raya itu sedang saling menatap tajam dan melempar pukulan satu sama lain.

Mereka sedang berada di Rooftop tempat biasa para mahasiswa baru berkumpul.
Awalnya, rooftop ini tadinya penuh dengan segerombolan mahasiswa junior di kampus mereka.

Namun Jeffrey menyuruh mereka pergi dan menutup pintu Rooftop.

Kala melihat dua senior nya ini memerintah,mereka langsung menurut dan pergi dari sana. Daripada cari mata, pikir mereka.

BUGHH!

BUGHH!

"GW GAK SUKA LO DEKETIN RAYA LAGI! "
Bentak Jeffrey di depan muka Erland.

"Apa urusan lo hah ?"
Jawab Erland tersenyum remeh ke arah Jeffrey.

"Raya udah gak Cinta sama lo Jeff."
Ledek nya menunjuk wajah Jeffrey.

"JANGAN TUNJUK² MUKA GW!"
Bentak Jeffrey kembali.

"Kalo lo mau, kita taruhan. Siapa yang bisa dapetin hati Raya, dia pemenang nya."

"Dan yang kalah, dia harus jauhin Raya selamanya, kalo perlu dia harus menghilang dari hidup Raya."
Tantang Erland ke Jeffrey.

"Oke, gw terima."

"Gw yang akan menangin taruhan ini Jeff."

"Liat aja nanti."

=====•°•∆•°•=====

"Kak Raya!"
Panggil seorang junior dengan melambaikan tangannya ke Raya.

"Ada apa ?"
Tanya Raya menghampiri mahasiswa baru bernama Shania itu.

"Aku nggak minta kak Raya percaya."
Kata Shania gugup.


"Tapi tadi pas aku mau pergi ke rooftop sama temen² ,dan aku gak sengaja liat kak Erland berantem sama kak Jeffrey. Terus kak Erland ngajakin Kak Jeffrey taruhan buat dapetin kak Raya"

Raya terkejut mendengar nya.


Flashback on

"Kita ke rooftop aja yuk, nyari angin."
Ajak Mia, teman seangkatan Shania

"Iya deh, gw juga mau nyari angin, lo mau ikut gak min..?"
Jawab Shania semangat.

"Ikutlah."

Shania, Mia, dan Mina yang merupakan mahasiswa baru pun menuju ke rooftop yang biasa mereka datangi.

Beda dengan rooftop yang biasa di pake nongki kating.

Karena itu khusus para senior.

"Ehh tapi gw ketoilet bentar ya.."
Kata Mina berhenti.

"Yaudah, kita tunggu.."

"Temenin gw yuk mi, gw takut di ganggu kating"
Ajak Mina memohon.

"Terus Shania gimana ?"

"Gw gak papa, udah gw kan gak ada masalah sama senior, jadi gw aman, dari pada si Mina dibully kak Cantika lagi kak berabe"

"Makasih lho shan."

"Iya udah gak papa."

Shania pun berjalan sendiri menuju rooftop tempat biasa ia nongkrong bersama temannya.

Saat sampai di rooftop, Shania kaget dengan apa yang dia lihat.
Dia kira dia salah masuk rooftop, ternyata tidak.

Itu memang rooftop yang biasa ia kunjungi.

Dan ia tak sengaja mendengar pertengkaran Jeffrey dan Erland.

Lalu ia memutuskan pergi, karena takut ketahuan.

Namanya juga polos, jadi Shania hanya bisa mengadu pada orang yang sejak tadi menjadi topik pertengkaran dua senior terkenal di kampus nya itu.

Flashback end

"Apa?" kata seseorang dari arah belakang Raya.

"Jerry ?" Raya yakin Jerey pasti mendengar semua semua yang Shania tadi ceritakan.

"Apa lo bilang, Jeffrey sama Erland jadiin Raya taruhan ?"
Tanya Jerry emosi.

Shania hanya diam memandang takut ke arah sang kakak tingkat nya.

Shania yang sudah ketakutan pun hanya membalas dengan anggukan kepala.

"Sabar Jer, lo bikin dia takut."
Raya berusaha menenangkan Jerry.

Jerry yang sudah tersulut emosi,langsung pergi dengan amarah yang membara.

"Kak."
Cegah Shania saat Raya ingin pergi menyusul Jerry.

"Apa ?"

"Jangan bilang kalo aku yang kasih tau kakak ya"
Pinta Shania memohon.

"Tenang aja, gw gak akan bawa² nama lo kok. Btw thanks ya."
Ucap Raya, menepuk bahu Shania lalu berlari mengejar Jerry.

Shania hanya tersenyum, sungguh enak ya jadi Raya,di kejar cowok sana sini . Sampe jadi taruhan juga.


=====•^•∆•^•=====


BUGHH!

BUGHH!

"Bangun lo!"
Jerry menarik kerah Jeffrey untuk berdiri.

Raya sebenarnya yakin, Jeffrey tidak berniat menerima tantangan Erland. Karena menurut Raya , Jeffrey selalu ingin Raya menjauh dari Erland karena sifat Erland yang pasti Jeffrey sudah tau dengan jelas karena mereka adalah musuh sejak SMP.

Raya juga mengingat perkataan Jeffrey yang bilang bahwa ia boleh dekat dan berhubungan dengan siapapun asalkan bukan dengan Erland.

Raya yakin Jeffrey punya cara licik untuk Erland, agar Erland menjauhi Raya.

"Lo apa-apaan hah!"
Kesal Jeffrey menggelap darah yang keluar dari bibirnya.

"Jer, jangan emosi. Kita bicarain ini baik-baik"
Raya mencoba menenangkan Jerry,tapi terlambat Jerry sudah terlanjur emosi.

"MAKSUD LO APA JADIIN RAYA BAHAN TARUHAN?"

==========•°•∆•°•==========

Thanks for reading.

copyright©2020

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang