12 [ Pergi & Kembali ]

479 40 6
                                    

HOME

______________

copyright©2020 | Written by 2007ETF

Happy Reading 📖

==========•°•∆•°•==========


















Pagi ini , semuanya berjalan dengan normal. Mungkin hanya ada masalah antara Jeffrey,Jerry dan Raya saat ini.

Entahlah , untuk saat ini Raya masih benar-benar ingin menyingkirkan segala sesuatu yang menjadi beban pikirannya akhir-akhir ini.

Namun entah kenapa, firasat buruk terus menghampiri nya sejak beberapa hari setelah pertengkaran Jerry dan Jeffrey seminggu yang lalu.

Raya saat ini tengah berjalan dengan bersenandung di koridor kampus nya yang cukup luas itu.

Meskipun banyak firasat buruk yang menghantuinya ,ia mencoba untuk tetap berfikir positif.

"Huh, gw kenapa coba. Kenapa akhir-akhir ini banyak banget firasat janggal yang ada di pikiran gw ?" Tanya Raya pada dirinya sendiri.

Setelah itu ,Raya kembali fokus dengan ponsel ditangannya.

Sedikit menghiraukan sapaan orang-orang yang berpapasan dengannya. Sampai seseorang tampak memanggil nya dengan suara yang lumayan keras.

"RAYA!!" Panggil seorang pria membuat Raya berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Jer ?" Tanya nya memastikan setelah pria yang memakai almamater kebanggaan kampus mereka dengan name tag bertuliskan Presiden Mahasiswa itu berdiri tepat di hadapannya.

"Gw mau ngomong sesuatu ,lo ikut gw bentar ya."

=====•^•∆•^•=====

Saat ini ,Jerry tengah duduk di rooftop bersama Raya setelah ia mengajak gadis itu ikut dengannya untuk membicarakan sesuatu.

Jerry menatap Raya dengan tatapan bersalah, tetapi Raya masih belum bisa menyadari nya.

Setelah mengumpulkan keberanian ,pria yang menjabat sebagai ketua BEM itu pun menatap manik Raya dengan tatapan sendu, ia menarik nafas dalam sebelum membicarakan sesuatu pada gadis didepannya.

Menatap cukup lama, hingga akhirnya...

"Ray, gw harus balik lagi ke Aussie."

Kata-kata yang sangat di benci Raya.
Ketika ia merasa ada seseorang yang ia harap bisa selalu melindungi nya, orang itu malah pergi meninggalkan dirinya.

"Harus banget ya Jer ?"

"Iya Ray, gw harus pulang. Ada satu hal yang nggak bisa gw kasih tau ke lo."

"Yaudah lah gak papa jer, gw ngerti."
Jawab Raya mencoba untuk tetap tersenyum.

Ia berfikir Jerry akan selalu melindungi nya.
Tapi nyatanya nihil juga.

Dulu Raga, setelah itu Jeffrey, sekarang Jerry.

Raya benci mereka semua.

"Gw duluan ya Ray, masih ada kelas, dan nanti gw gak bisa temuin lo lagi ,habis kelas gw langsung ke bandara."
Ujar Jerry menepuk bahu Raya sebelum meninggalkan gadis itu.

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang