❝𝙻𝚘 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚗𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊, 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊❞
» » — « «
"Gue cinta Daffa, maunya sama Daffa," tegas Kara. "Secinta-cintanya gue sama Doyoung NCT, gue lebih cinta lo, Daf, suer deh."
Tahu kenapa Kara secinta itu pada Daffa, bahkan perempuan yang menyandang gelar sebagai selebgram dengan jumlah followers 415K itu rela mengejar-ngejar Daffa padahal selalu diabaikan. Alasannya hanya satu, Daffa pernah menjadi malaikat penolong Kara disaat perempuan itu sedang putus cinta.
Tepat tiga tahun yang lalu malam-malam di halte kampus saat turun hujan Kara diputuskan begitu saja oleh pacarnya, Gangga.
"Aku mau fokus memantaskan diri, Ra," kata Gangga waktu itu dengan suara yang sangat pelan. Bahkan Kara juga masih ingat nada bicaranya. Sangat pelan dan terdengar sedih. "Maaf, ya."
Dan tahu tidak apa yang terjadi setelah beberapa hari berikutnya? Yup, Gangga sudah menggaet perempuan lain. Anak dekan fakultas hukum. Kara jadi paham, ternyata Gangga sedang memantaskan diri untuk menjadi pacar seorang anak dekan.
Menyebalkannya saat berpapasan dengan Kara di kampus Gangga malah berkata, "Eh, Kara. Kenalin ini Nada pacar baru aku."
Dasar buaya!! Tenggelam saja sana di rawa-rawa!!
Kembali lagi ke malam dimana Kara diputuskan Gangga, Kara sangat uring-uringan kala itu. Beruntungnya malam itu kampus sedang sepi, khawatirnya saat orang-orang melihat Kara mereka menganggap perempuan itu tidak waras.
Daffa yang kebetulan habis membeli kopi di warkop seketika langsung menghentikan langkahnya saat melihat Kara yang sedang uring-uringan di halte. Duduk, berdiri, mondar-mandir, duduk lagi, berdiri lagi, lalu mondar-mandir lagi, begitu terus sampai Daffa lelah melihatnya.
"Sarap," katanya sambil geleng-geleng kepala.
Walaupun mengatai Kara sarap, tapi anehnya Daffa malah menghampiri perempuan yang sedang mondar-mandir di halte itu. Daffa menyebrang jalanan dan melupakan bahwa niat awalnya akan mengambil si hitam bongsor alias motor honda pcx hitam kesayangannya yang terparkir di Alfamart samping kampus.
"Kenapa?" tanya Daffa sedikit sinis saat sudah di hadapan Kara.
"Apa sih lo?!" sahut Kara tak kalah sinis. Habis kesal Kara, sudah tahu dia sedang sedih, Daffa malah bertanya seperti itu, sinis pula.
Waktu kejadian putus cinta itu Kara dan Daffa belum terlalu dekat. Tipe teman yang kalau bertemu menyapa, kalau tidak bertemu ya tidak mencari. Selain itu Daffa merupakan teman dari Dipta dan Anta juga, makanya Kara bisa mengenal Daffa.
Kalaupun bukan teman Anta dan Dipta, Kara pasti kenal juga sih. Jelas. Siapa coba yang tidak kenal Daffa Giantama Anugerah? Ketua angkatan 17 jurusan Teknik Elektro. Si laki-laki tampan tapi bermulut nyinyir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae, Daffa!
FanfictionKalau cinta ya kejar, jangan diliatin doang. Ajaran Kakak gue sih gitu. Sesat? Nggak juga. Soalnya gue lagi lakuin itu sekarang, demi mengejar cinta seorang Daffa Giantama Anugerah. Pokoknya, gue bakal terus kejar cinta Daffa, sampai dia mau sama gu...