Matahari bersinar terik tepat di atas kepala. Terlihat seorang Lelaki yang baru saja keluar dari Gedung Universitas tempatnya menimba ilmu. Di lihatnya jam tangan yang menunjukan Pukul 13:40. Helaan napas berat keluar dari mulut lelaki itu. Hari ini jadwal kuliahnya cukup padat ditambah lagi tadi dosennya memberikan tugas yang begitu banyak. Memikirkannya saja sudah membuat kepalanya pusing.
"Hoi Mix!"
Suara teriakan seseorang membuat lelaki bernama Mix itu menoleh."Gak usah teriak kali Khao, gue belum budek." Ujar Mix seranya menatap temannya itu.
Khaotung terkekeh lalu merangkul bahu Mix. "Temenin gue ke Fakultas Teknik yuk."
Mix menatap jengah Khaotung "heh kalo mau bucin jangan ajak-ajak gue. Males gue kerjaannya cuman jadi nyamuk lo sama P'Podd doang."
Mix sudah tahu maksud dari temannya ini. Khaotung berpacaran dengan P'Podd anak Fakultas Teknik Mesin. Maksud dan tujuan Khaotung mengajak Mix kesana tentu saja untuk bertemu dengan pujaan hati Khaotung.
"Tau aja lo. Tapi kan sekalian lo ketemu juga sama P'Earth. Sekali-kali lo yang nyamperin dia kesana. Masa dia mulu yang nyamperin lo kesini."
Mix memutar bola matanya, lalu berjalan menjauh meninggalkan Khaotung.
"Eh gue kok ditinggal sih?" Khaotung menatap Mix yang berjalan di depannya.
Mix lalu balik menoleh
"Jadi ke Fakultas Teknik gak nih?"Khaotung tersenyum lalu segera menyusul Mix.
Sebenarnya Mix enggan untuk datang ke Fakultas Teknik. Bukan karena harus menemani Khaotung pacaran tapi karena salah satu sahabatnya juga mahasiswa difakultas ini. Ya. Namanya Earth. Earth salah satu mahasiswa yang populer di fakultas ini, dan karena Earth lah banyak anak-anak Fakultas Teknik yang mengenalnya dan itu membuatnya jengah. Karena setiap berkunjung kesini pasti semua orang menatapnya seakan-seakan ia adalah orang terkenal.
Seperti yang terjadi saat ini, ada beberapa mahasiswa yang menatapnya lalu berbisik-bisik. Ya, walaupun tetap kedengaran juga.
'Eh itu Si Mix anak Fakultas Hukum yang sahabat P'Earth itu kan?'
'Iya, gak kalah ganteng ya sama P'Earth?'
'Kalo dia sih lebih ke imut dan gemesin.'
Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan yang terdengar oleh Mix membuatnya memutar bola matanya.
Khaotung yang berada di sebelah Mix hanya terkikik melihat Mix yang sedari tadi terlihat kesal."Susah ya kalo temenan sama orang paling ganteng se-Fakultas Teknik."
Mix menatap kesal ke arah Khaotung. "Diem lu."
"Mix, Khaotung."
Terlihat Earth yang sedang berada dilapangan basket berlari ke arah mereka."Oi P'Earth." Khaotung yang melihat Earth langsung memanggilnya dan melambai-lambaikan tangannya.
Mix hanya menatap Earth jengah. Ya, iya masih kesal karena tadi.
"Kalian ngapain kesini?" Tanya Earth ketika sampai di depan mereka.
"Biasa gue mau ketemu P'Podd, kalo Mix katanya mau nyamperin lo, Phi." jawab Khaotung seraya menyenggol bahu Mix.
Mix yang mendengar jawaban Khaotung segera menatap sahabatnya itu dengan penuh tanda tanya. Lalu berkata "Dih apa-apaan lo. Kan tadi lo yang minta nemenin kesini." Lalu menjitak pelan kepala Khaotung.
Mix lalu menatap Earth. "Gak usah dengerin dia. Gue cuman nemenin Khaotung aja kok."
Earth hanya tersenyum lalu manggut-manggut mendengar jawaban Mix.
"Yaudah kalo gitu gue duluan ya mau ketemu Pujaan Hati dulu. Bye." Khaotung lalu segera pergi meninggalkan keduanya.
"Eh Woi. Kok ninggalin gue sih?" Teriak Mix.
"Udah lo sama gue aja. Emang lo mau jadi nyamuk?" Earth lalu menarik tangan Mix dan membawanya ke Lapangan Basket.
Mereka berdua lalu duduk di Kursi dipinggiran lapangan.
"Apa bedanya sih gue ikut Khaotung sama gue disini? Sama aja gue jadi nyamuk entar kalo pacar lo kesini." Ujar Mix.
"Ploy gak kesini dia masih ada kelas sampe sore." Jawab Earth sambil mengambil botol minumnya dan meneguknya hingga habis.
Mix hanya manggut-manggut saja. Lalu mengeluarkan handphonenya seraya mengusir kebosanannya.
Earth yang melihat itu langsung merampas handphone Mix.
"Eh, balikin handphone gue." Mix berusaha mengambil handphonenya dari Earth.
Tapi Earth menahannya "Pinjem dulu elah."
"Lo gak chat-an sama cewe gitu?"tanya Earth seraya mengutak-atik handphone Mix.
Mix hanya mengangkat kedua bahunya tanda tak perduli.
"Mau gue kenalin gak? Temennya Ploy kayaknya ada yang jomblo deh. Gue yakin lo pasti suka."
Mix hanya mengerlingkan matanya. "Males pacaran. Mending gue marathon Netflix di kos."
Earth menjitak kepala Mix dengan gemas.
"Apaan sih main jitak kepala orang." Ujar Mix dengan kesal.
"Heh dari awal gue sahabatan sama lo sampe sekarang lo cuman pacaran sekali doang sama si Prim. Apa jangan-jangan lo belom move on lagi dari si Prim? Jujur lo sama gue." Earth menatap Mix dengan curiga.
Mix merampas kembali handphonennya dari Earth lalu memasukkannya ke saku lalu berdiri dari duduknya.
"Udah gue bilang males pacaran dan gue udah move on dari dia."
Mix lalu berjalan meninggalkan Earth."Eh. Mau kemana lo?"
Earth berdiri menatap kepergian Mix.
Mix berbalik lalu mengangkat tangan kanannya dan mengacungkan jari tengahnya ke arah Earth. Lalu pergi dari situ.
Earth yang melihatnya hanya tersenyum miring seraya menggelengkan kepalanya.
~~~
Kalau Earth adalah tipe orang yang mudah bergaul, maka Mix adalah kebalikannya. Mix lebih memilih menghabiskan waktunya sendiri dibanding harus bersosialisasi dengan orang-orang. Temannya saja hanya Khaotung dan Earth.
Mix pertama kali bertemu dengan Earth ketika mereka berdua duduk di bangku SMP. Waktu itu Mix adalah murid pindahan di sekolah Earth, Mix yang ditempatkan di kelas yang sama dengan Earth hanya duduk diam. Earth lalu datang menghampiri Mix dan berkenalan dengannya.
Awalnya perkenalan mereka kurang baik di karenakan sikap Mix yang begitu dingin terhadap Earth. Tapi, lama kelamaan keduanya menjadi dekat karena Earth yang selalu menempeli Mix kemana pun ia pergi.Namun, keduanya sempat terpisah ketika SMA. Mix melanjutkan SMA di daerah lain membuat ia dan Earth kehilangan kontak selama kurang lebih 4 tahun.
Hingga akhirnya Mereka di pertemukan kembali ketika Kuliah. Earth yang saat itu sudah semester 3 bertemu dengan Mix yang saat itu menjadi Mahasiswa baru di kampusnya. Ya, memang setelah lulus SMA, Mix memutuskan untuk isirahat selama 1 tahun demi mencari-cari jurusan yang cocok untuknya. Hingga ia memutuskan untuk mengambil Hukum dan akhirnya dipertemukan kembali dengan Earth yang berkuliah di Universitas yang sama.
Mix merenggakan tangannya seraya menghempaskan diri ke Kasur. Ia menatap langit-langit kamarnya. Beberapa hari ini ada sesuatu yang mengusik pikiran juga hatinya. Mix menyentuh dadanya, jantungnya berdegup dengan kencang.
'Ada apa ini? Apakah ia jatuh cinta? Tidak mungkin kan?'
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its You.
FanfictionPerasaan memang tak bisa ditebak. Tak akan ada yang tahu kapan perasaan itu datang atau pun pergi. Tak ada yang tahu juga pada siapa perasaan itu berlabuh. ~~~