🐹 JEALOUS 🐹

1K 120 48
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Kedua pasang manik mereka bertemu tanpa sengaja, dan dengan segera keduanya pun membuang pandangan ke arah yang berbeda. Mashiho, seorang pemuda manis yang merupakan pemilik sepasang manik yang baru saja menoleh ke arah kiri menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar.

'Gue salah apa?' Pertanyaan tersebut terus berkecamuk di dalam kepalanya. Pasalnya, Junkyu, si pemilik sepasang manik lain yang baru saja secara tak sengaja bertemu pandang dengannya tersebut merupakan tersangka yang menyebabkan pertanyaan tersebut mulai muncul sejak seminggu yang lalu.

Tidak, mereka tidak bermusuhan ataupun bermasalah. Setidaknya Mashiho masih ingat dengan baik bahwa ia tidak pernah memiliki masalah apapun dengan Junkyu, maka dari itu ia benar-benar dibuat kebingungan saat pemuda tampan yang notabene merupakan salah satu teman dekatnya tersebut mendadak mendiamkannya dan bertingkah seakan mereka berdua tidak saling mengenal satu sama lain.

"Argh!" Mashiho terkejut saat merasakan sesuatu yang dingin menempel di belakang lehernya, dan saat ia menoleh dapat disaksikannya Jihoon, salah satu teman dekatnya yang lain tengah tertawa jahil setelah menempelkan sebotol minuman dingin di lehernya.

"Bengong mulu, nanti gemesnya ilang. Nih minum." Jihoon meletakkan botol minuman dingin itu di hadapan Mashiho, kemudian membuka botol minumannya sendiri dan meneguknya.

Mashiho hanya tersenyum tipis, kemudian meraih botol di hadapannya dan meneguk isinya.

"Makasih." Ujarnya singkat.

"Nevermind, cutie." Jihoon mengusak pelan rambut Mashiho, kegiatan yang selalu suka dilakukannya karena menganggap bahwa rambut Mashiho sangat halus dan juga beraroma buah segar.

Junkyu menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar, kedua tangannya dengan tergesa memasangkan sepasang earphone di telinganya dan mulai fokus dengan game di ponselnya. Apa saja, Junkyu akan melakukan apa saja asalkan ia tidak perlu menyaksikan interaksi manis antara Jihoon dan Mashiho. Itu membuatnya kesal dan...

...sedikit cemburu.

*****

"Junkyu!"

Junkyu yang baru saja hendak mengambil sepeda motornya di parkiran sekolah segera menoleh saat mendengar seseorang memanggil namanya. Rupanya Jihoon, pemuda itu berlari pelan ke arahnya dengan senyum sumringah di wajah tampannya.

"Hm?" Junkyu hanya berdehem pelan.

Tidak, Junkyu bukannya sombong atau berkarakter arogan, ia hanya tengah malas berbicara dengan siapapun akhir-akhir ini. Terutama dengan orang yang dapat membuat moodnya memburuk.

"Lu baik-baik aja?" Jihoon menepuk pelan sebelah pundak Junkyu.

"Baik." Junkyu mengangguk. "Kenapa?"

"Ya gapapa sih, cuma kayanya lu beda aja akhir-akhir ini. Mashiho aja sampe nanyain, tapi dia gak brani nanya ke lu langsung." Ujar Jihoon.

"Dih, nanya mah tinggal nanya aja gue gak gigit." Junkyu bergurau sembari mendudukkan dirinya di atas jok sepeda motornya, sehingga posisinya kini berhadapan dengan Jihoon yang berdiri di depannya.

"Tapi beneran lu baik-baik aja? Gak lagi ribut sama kakak kelas atau anak sekolah lain kan? Kalo iya mah bilang, gue bisa bawa anak-anak circle gue buat bantuin lu." Jihoon menawarkan.

'Gue gak baik-baik aja selama lu sok manis sama Mashiho terus, bangsat.' Junkyu berbicara dalam hati.

"Hei? Kyu? Are you okay?" Jihoon mengibaskan sebelah tangannya di hadapan wajah Junkyu karena merasa bahwa pemuda di hadapannya ini tidak fokus pada ucapannya.

OUR JOURNEY || mashikyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang