02. Tentang Lelaki Bernama Andrian Aleshin

143 24 2
                                    

Disclaimer: Cerita dan semua karakter yang tertulis di sini milik saya. Perihal visualisasi karakter, saya hanya meminjam visual mereka—tidak ada hubungannya dengan kehidupan asli tokoh yang bersangkutan/tokoh yang dijadikan visualisasi. Tulisan ini hanya sebagai hiburan semata sekaligus kesenangan pribadi, tidak bermaksud untuk mencemarkan nama baik pihak manapun, semua yang tertulis di sini bersifat fiktif. Diharapkan kebijaksanaan pembaca.

Summary: Sepanjang garis antara aku dan kamu adalah kerinduan yang disamarkan. Sedang, rintik-rintik hujan menjadi saksi bisu kisah kita.

Warning! Tulisan ini mengandung tema dan muatan konten dewasa. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan konten tersebut, dianjurkan untuk TIDAK MEMBACANYA. Diharapkan kebijaksanaan pembaca.



Seharusnya perempuan bernama lengkap Wendy Vereleva itu menyadari bahwa dari awal semua yang ada di dunia ini fana semata, berangsur-angsur akan menguap seiring berjalannya waktu. Enggan mengakui betapa pongah dirinya atau justru ia membenarkan kebodohannya dari awal, membiarkan dirinya hanyut dalam tuturan berkolam semanis madu akan masa depan yang telah dijanjikan dari lidah tak bertulang lelaki itu.

Andrian Aleshin,  mengenal lelaki berwajah tampan itulah pangkal kesalahan terbesar yang mencipta kemalangan berantai. Permulaannya, satu nama tersebut terdengar asing kala orang-orang menyebut tentang lelaki itu di hadapannya, namun lambat laun indra pendengaran Wendy terbiasa menangkap itu, hingga mencipta kenyamanan yang tak pernah disangka akan singgah dalam waktu lama dalam relung jiwanya. Waktu seolah-olah bersekongkol, merayu, hingga menenggelamkannya hingga ke dasarnya.

Sejujurnya, Wendy tak tahu pasti apa yang dirasakannya dan sejak kapan ia mulai seperti itu, hanya ada satu kepastian yang janggal untuk nalarnya kala dirinya tak bersua dengan sosok itu, keresahan hinggap dan menyulut kobar api inkognito, melahirkan sisi dirinya yang mendambakan untuk selalu bisa berada di sisinya. Saraf-saraf rumit di kepala barangkali tak lagi mampu memproses apa yang tengah dialami, untuk pertama kalinya ia jatuh terlalu dalam kubang asmara sesaat pada seorang pria, dan tak pernah ia duga dirinya rela melakukan segalanya hanya untuk sang pria. Mengklaim dirinya sebagai perempuan paling beruntung dipertemukan dengan laki-laki Aleshin, itu dulu, kini ... ia sadar betapa murahan sekali dirinya.

Penyesalan. Hanya itu yang bisa ia telan dengan kepayahan, mengharapkan pengandaian kisah itu tak pernah dialaminya. Seandainya ... satu kata yang memberikan banyak pengharapan bagi dirinya yang mulai putus asa ‘tuk menjalani hidup, bilamana tersadar ia tak akan henti-hentinya mengumpati kebodohannya. Andaikata hari itu Wendy tak datang pada pertemuan rutin klub musik kampus yang diikutinya, ia pasti tak akan mengenal Andrian Aleshin. Kemalangan tanpa ujung berakar dari situ.

Di bawah guyuran hujan renyai di halaman kampus saat Wendy hendak pulang, seseorang menghampirinya menawari tumpangan, mungkin ia sudah terpikat dalam pesona lelaki bernama Andrian Aleshin sejak pertemuan pertamanya di pertemuan rutin klub musik kampus. Hubungan yang pada awalnya hanya sebatas adik dan kakak tingkat berubah menjadi jalinan yang melibatkan rasa di dalamnya, afair yang berakhir tragis. Jika cinta diibaratkan dengan setangkai bunga mawar, semestinya ia sadar bahwa telapak kakinya harus merasakan duri yang menancap untuknya demi kobar api perasaan mereka, nyatanya ia terlalu menikmati kobar api yang harum sesaat. Fana.

Keputusan yang telah dipetik selalu beriringan dengan risiko yang harus siap direguk. Malam itu, gadis Vereleva bersurai cokelat madu itu menyerahkan segala yang ia miliki, alhasil berbalas dengan segala kesemuan yang tak pernah berlabuh. Selayaknya, ia percaya kata teman-temannya mengatakan padanya bahwa tak peduli apa jenis cinta itu, semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu. Berkedok naif, ia menyangkal segala, berkata bahwa tak ada cinta yang berubah antara dirinya dan lelaki Aleshin. Selang dua minggu sejak kejadian malam itu, lelaki berwajah tampan itu berujar hendak bertolak ke luar negeri untuk melanjutkan studi, bebal tak berujung ia langsung percaya begitu saja.

「✔」 Yearning FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang