KINI sudah jelang sore pukul 15.00 di kota Seoul sedang turun hujan sehingga orang orang sibuk mencari tempat untuk berteduh agar terhindar dari hujan.
Tidak dengan seorang yg kini sedang berlari dengan tongkat White Cane di genggamannya menuju Restaurant tempat kerja part time berusaha agar tidak telat bekerja.
Tuk... tuk... tuk....
Suara yg keluar dari tongkat itu saat berketuk dengan lantai di depan pintu belakang Restaurant, kini Jisung sudah sampai di Restaurant N.Grill, di jalan/daerah, 105 Namsangongwon-gil, Yongsan 2(i)ga-dong, Yongsan-gu, Seoul, Korea Selatan
Tok... tok... tok...
Suara yg berasal dari pintu belakang restaurant yg di ketuk oleh Jisung, "hei!! Siapa pun itu tolong buka kan pintu ini!!" Teriak Jisung agar ada seseorang yg membuka kan pintunya karena pintu itu dikunci dari dalam.
Ceklek...
Terdengar suara pintu terbuka dan menampakkan seorang laki laki, "Jisung? Ayo masuk!! Piring yg kotor sudah menumpuk, sebaiknya kau segera membersihkan piring piring kotor itu."
Jisung langsung membungkuk hormat saat mengetahui siapa pemilik suara itu, "baiklah," Jisung melangkah memasuki dapur dan langsung menuju wastafel besar yg bisa menampung puluhan piring kotor untuk di bersihkan.
"Hai," sapa seorang laki laki kepada Jisung yg sedang menggunakan sarung tangan cuci piring milik restaurant.
"Hai, kau siapa? Pekerja baru?" Jisung bertanya kepada laki laki tersebut.
"Salam kenal saya Kim Hanbin, saya pelayan baru di sini dan saya sama seperti kamu, kerja part time. Tugas saya di sini mengantarkan makanan ke meja pelanggan," jelas Hanbin.
"Oh baiklah kalau begitu salam kenal juga, saya Park Jisung," ucap Jisung lalu tersenyum timpul.
"Aku mendengar tentangmu dari orang orang sini. Katanya, kau itu anak misterius, baik hati, dan berkepribadian yg riang," Ujar Hanbin apa adanya.
Jisung terkekeh saat mendengar ucapan Hanbin, "hahaha benarkah?" Tanya Jisung.
"Ya aku berbicara seadanya dan apa adanya, kata orang orang yg bekerja di sini kau itu seorang tunanetra tapi sikap mu seakan akan seperti orang yg bisa melihat pada umumnya," Jisung menaikan alis sebelah kanannya.
"Benarkah? Padahal aku seorang tunanetra 100%," timpal Jisung.
"Wahh apakah kau punya kekuatan untuk bisa melihat?" Tanya Hanbin memasang wajah heran.
"Tentu..." ucap Jisung menggantung kalimatnya, membuat Hanbin semakin penasaran.
"Tidak," Hanbin mendengus kesal saat mendengar Jisung menyambung kalimatnya yg tidak sesuai ekspetasinya.
"Sudhlah, aku harus bekerja dan kau juga harus bekrja," Hanbin menuruti perkataan Jisung, dia mulai bekerja mengantarkan makanan ke meja pelanggan.
Sedangkan Jisung, di setiap detik ke menit ke jam. Dia mendapatkan piring kotor yg terus berdatangan untuk di bersihkan.
***
Hari mulai larut hujan sudah reda, orang orang yg berada di Restaurant N.Grill sudah mulai pergi dari Restaurant itu karena sebentar lagi akan tutup.
Sekarang Jisung sedang menata dengan telanten piring piring yg bersih ke tempat piring yg tak jauh dari wastafelnya.
"Jisung," panggil seorang wanita yg lebih tua darinya.
"Nee noona?" Timpal Jisung saat mengetahui siapa pemilik suara itu lalu membungkuk hormat kepadanya.
"Apakah pekerjaanmu sudah selesai?" Tanya nya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TULUS || Park Jisung
Fanfiction"Kim Sena, apakah kau mencintaiku dengan setulus hati? Atau, kau mencintaiku karena kasihan melihatku yg tidak mungkin ada yg ingin mendampingi ku seumur hidup? Dan aku takut jika di suatu saat Cintamu kepadaku akan habis dan kau tidak mencintaiku l...