BEBEK ; Jaeyong

O3

"ugh... "

"LOH TEN?!" teriak taeyong ; terkejut melihat ten yang sudah membuka matanya sembari mengusap kepalanya

Taeyong berjalan kearah ten lalu menekan tombol yang berada disekitar ranjang pasien, lalu tak lama kemudian muncul seseorang berbadan tinggi memakai jubah putih bername tag "kim migyu".

Migyu meletakan Stetoskop berwarna biru dan meletakannya didada dan perut ten, taeyong sibuk mengelus lengan ten karena pria itu terus sana melenguh lirih

"sudah berapa lama gua tidur?" gumam ten karna merasa sakit pada punggung dan kepalanya

"udah 2 hari—"

"HAH?!— aduh!" Rasa nyeri dikepala bertambah karena ten yang tadi berteriak dan tiba tiba mengangkat kepala, ia berbaring kembali lalu menghela nafas menatap tangannya yang ditusuk jarum infus.

"apa ada yang sakit?" tanya migyu lalu ten mengeleng pelan membalas

"lalu kenapa anda melenguh?" migyu mengerinyit bingung menatap ten, tangannya ia bawah ke dahi ten untuk mengecek suhu—

"saya ereksi dok"

Migyu batuk tersedak ludahnya dan taeyong menatap ten tidak percaya, sedangkan ten hanya tersenyum bodoh

'taeyong ganteng taeyong sabar taeyong anak pintar dan lincah karena suka meminum susu prenagen' -ujar taeyong didalam batinnya

⌘︎⌘︎⌘︎

saat ini taeyong berada dikantin rumah sakit menunggu pesanan makanan yang ia pesan untuk dia dan ten, sebenarnya dia hanya mau membeli untuk dirinya sendiri tapi dirinya merasa kasihan kepada ten, apalagi tadi taeyong habis mencekik ten diranjang ten.

taeyong mencekik ten sehabis ten mengatakan kalau dia ereksi dihadapan migyu, karena malu dia melompati ten lalu mencekiknya sehingga pria thailand itu hampir saja sekarat kembali.

Mengigat itu membuatnya mengigit bibir emosi dan menghentakkan kakinya dilantai keras

"permisi..." sapa seseorang, taeyong menoleh dan disana ada migyu berdiri sembari tersenyum tapi dirinya sudah tidak memakai jubah putih dokter

"Ah, halo dokter kim" ujar taeyong sambil menundukkan kepalanya beberapa kali

"boleh saya duduk disini?" Ujar migyu menunjuk kursi dihadapan taeyong

"ah silahkan dok"

akhirnya migyu duduk dihadapan taeyong, ia juga menunggu makanan yang ia pesan untuk dibawa keruangannya

"boleh kenalan?" Migyu mengulurkan tangannya lalu dibalas gengaman oleh taeyong, migyu sidikit mengelus telapak taeyong mengunakan jarinya membuat taeyong tersenyum paksa ; risih.

"taeyong" ujar taeyong dan langsung melepas gengamannya pada tangan migyu

"umur kamu berapa?"

"20 tahun ini 21 dok—"

"panggil saja saya kakak karena saya lebih tua 5 tahun dari kamu" sela migyu

"ah, iya kak" Ujarnya pelan sambil mengaruk tenguknya karena merasa canggung

"taeyong kamu udah punya pacar belum?" Tanya migyu, pria yang lebih tinggi menyandarkan tubuhnya dimeja dan memangku wajahnya dengan satu tangan sembari menatap taeyong