O6

401 47 2
                                    

Sudah lima hari taeyong menetap di apartemen jaehyun, selama itu dia benar benar melakukan pekerjaan rumah dengan baik.

Kadang kadang dia berpikir, winwin sama ten apa kabar? Mereka nyariin gua apa kaga ya?

by the way, mereka berdua tidur seruangan tapi beda kasur. Taeyong selalu lebih dulu bangun karena menyiapkan sarapan

Jaehyun baru saja bangun, dia menguap lalu beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, hari ini dia akan pergi ke kantor berkencan dengan tumpukan kertas, lagi.

dia menaikkan alisnya sebelah melihat kemeja warna putih dengan celana kain berwarna cokelat yang sudah disetrika berada dikasurnya setelah ia mandi.

tanpa berpikir panjang langsung saja dia memakainya

Selesainya dari kegiatannya, jaehyun membawa kakinya untuk berjalan ke arah dapur dan disana ia menemukan taeyong sedang berjalan kesana kemari

"ngapain?" Ujarnya pelan

Matanya menangkap tubuh taeyong yang tersentak lalu berbalik kearahnya dengan alis menukik
"main catur! Galiat ini apa?!"

"Y"

Jaehyun membawa dirinya duduk disana dan kopi yang biasa ia minum sudah tersedia dimeja makan

Taeyong menaruh piring berisi nasi goreng dihadapan jaehyun
"gua ga mood makan pa-"

"makan aja!" Bentak taeyong, jaehyun mengelus dadanya

sebenarnya yang punya rumah siapasih?!

Taeyong berjalan meninggalkan jaehyun yang sedang memakan nasi itu pelan, dia melirik pantulan wajahnya yang berada digelas

pipinya semakin berisi, padahal dua hari yang lalu masih tirus. Sepertinya ini efek taeyong yang selalu memberikannya makan 3 kali sehari

dia tersenyum miring lalu mengendikkan bahunya

"sepertinya gua harus pergi ke gym"


⌘︎⌘︎⌘︎

Jaehyun sudah siap dengan pantofel hitam terpasang dikakinya, baru saja dia mau melangkah keluar taeyong menghentikannya

"Tunggu!" Teriak taeyong

jaehyun hanya berbalik dan menatap bingung taeyong

Mata jaehyun membola pas badannya ditarik paksa kedepan sama taeyong, jarak mukanya bahkan tinggal beberapa senti doang dengan mukanya taeyong

Matanya dia pejamkan

"ngapain merem? Ngarep gua cium ya?" taeyong mengangkat kedua alisnya mengoda dan bibirnya tersenyum miring

Taeyong berniat membantu jaehyun memakai dasi, hampir saja pria itu pergi tanpa dasi

"ekhem!" dehem jaehyun keras, dia langsung berdiri tegak didepan taeyong dengan telinga yang sedikit memerah

"nunduk dikit napa?! Tinggi bener!" ketus taeyong, kepalanya pegal.

Jaehyun berdehem lagi lalu menunduk sedikit tepat didepan muka taeyong

Taeyong sibuk masang dasi warna coklat garis putih di leher jaehyun, yang dipasangin dasi salting matanya lari kesana kemari

"nah udah" ujar taeyong sambil nepuk nepuk pelan kemeja dan dasi Jaehyun

"udah sana pergi, ngapain masih matung disini?"

Jaehyun yang tadi ngebug langsung sadar pas kepalanya disentil taeyong
"oh"

BEBEK ; JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang