SETELAH CERAI | MEANIE (LONG REST)

empat

"Ayah"

"Apa nu?"

"Aku pokoknya mau kerja! Aku tu sarjana yah, masa sarjana gak kerja"

"Ya gapapa, emang kenapa?"

"Ihh gak mau gak suka"

"Yaudah"

"Bole?"

"Gak"

"Lah?"

"Gak usah lah kamu, jaga cucu ayah aja gak usah kerja"

"Yah ayah mah"

"Wonu? Ngapa? Sepet amat mukanya, ya emang udah sepet sejak lahir si"

"Bunda!"

"Iya-iya, kenapa?"

"Mau kerja gak dibolehin sama ayah"

"Iyalah bunda juga, jagain aja ya yah cucu kita"

"Aku malu!"

"Malu? tumben punya malu"

"Bunda ih!! Males ah!"

Bunda duduk samping wonu

"Malu kenapa?"

"Anak satu-satunya, udah sarjana, tapi gak kerja malah tinggal dirumah ortu gak tau diri banget aku"

"Yang bilang kaya gitu siapa?"

"..."

"Oh iya iya paham akika"

Bunda balik lagi ketempat tadi, ribet amat bun

"Bunda sama ayah gak ngerasa kaya gitu, udah ah gak usah kaya gitu! Bunda bangga sama wonu, single mom diusia muda, kamu tu kuat sayang, udah ah jangan dipikirin lagi!"

Wonu jalan ke tempat kedua orang tuanya, lebih tepatnya nyempil ditengah

"Bunda sayang aku?"

"Menurut kamu?"

"Gak, soalnya bunda demen banget nistain aku, tapi biar begitu, Wonu sayang kok sama bunda"

Dipeluk bundanya

"Ih kan bener, bayi punya bayi"

"Hihi"

💎💎💎

"Dedek!"

Wonu ngehampiri Iwoo

"Buna?"

"Dek ke taman yoks, buna gabut"

"Heum iyat itan"

"Ok"

Mereka ganti baju terus kebawah

"Mau kemana cucu nenek?"

"Au jalan-jalan nek!"

"Kemana?"

"E taman, iyat itan becal-becal walna olen"

"Iya boleh, jangan nakal sama bunda ya sayang"

"Nda akan nek"

"Bun berangkat"

"Iya tiati"

💎💎💎