3 | Ingat

9 3 6
                                    

“meeooowww..”

“Apa katamu Yellow? Aku boleh memakan tikus yang kau tangkap? Benarkah?”

“mmmeeeoooowww..”

“Demi langit runtuh! Kau baik. Lebih baik daripada mereka yang menyebut diri mereka sendiri manusia.”

Apa kau mau coba? Tidak? Sayang sekali. Kalau begitu aku yang akan menghabiskannya.

Hmm..tidak terlalu buruk seperti dugaanku. Dagingnya sealot kayu, lumayan. Tapi aku lebih suka tikus putih bersih yang kau curi dari lab, Yellow.

“mmemmmeeooo..”

Jangan bergidik begitu, kalian! Sungguh tidak sopan! Suara Yellow memang seperti itu. Kupikir karena pita suaranya yang sebentar lagi akan putus, benarkan Yellow? Yeah kurasa memang benar.

Yellow sekarang meringkuk di pangkuanku, bulunya mulai rontok dan meninggalkan kebotakan yang besar. Tulangnya mulai melembek, syaraf-syarafnya mulai meleleh keluar dari kuping dan mulutnya, diikuti lidahnya yang terlepas. Kurasa inilah akhirnya. Selamat menguap, Yellow. Aku tahu dia tidak bisa berjalan lagi sekarang, kakinya sudah patah!

Kurasa dia sebentar lagi akan terbang dan menjadi hantu yang menakutkan. Menjadi momok bagi orang-orang. Kurasa itu cukup keren! Lanjutkan Yellow sobat! Aku mendukungmu.

Wah..dan sekarang tiba giliranku. Astaga! cahaya warna-warni apa itu? Semuanya terlihat buram. Aku tidak bisa melihat. Kepalaku mulai sakit lagi sekarang. Sangat sakit. Tanganku tidak bisa digerakkan begitupun kakiku. Tubuhku ambruk di lantai berdebu dan seperti ada api yang berkobar dan mulai merambat, menyambar ginjal, usus, hati, lambung, paru-paru kemudian menghanguskannya.

Sekarang kerongkonganku serasa menciut disusul hidung dan kupingku yang mengeluarkan darah, kemudian mataku yang mulai meluruh. Aku sudah buta, rasanya seperti kedua bola matamu dipeintir kuat-kuat kemudian dijepit dengan penjepit jemuran.

Terakhir tinggal otakku yang mulai mengurai, ku yakin sebentar lagi akan memecahkan tengkorakku karena uraiannya sudah terasa menggedor-gedor untuk keluar. Ah! Kurasa ngilunya kini tidak sengaja menyentil sesuatu. Bagian penyimpanan memori, dan sebelum napas terakhir dihembuskan dari mulutku, sesuatu menyembul.

Namaku.

Nama lengkapku.

Selenia Bergamot.

Sangat kental dengan nuansa kalangan ningrat, isn’t? Nama yang terdengar konservatif.

Tapi untuk apa aku repot-repot memikirkan tetek bengek tak berguna macam itu? Karena kini sosok hitam besar bertudung dan berkapak tajam sedang menyeringai kegirangan kearahku.

TAMAT

Mulai: 4 Maret 2021
Selesai: 4 Maret 2021
Revisi: 5 Maret 2021
Post: 5 Maret 2021-11 Maret 2021

Sincerely, kalaniscala🌌

SELENIA BERGAMOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang