5. The Hint

786 91 8
                                    

A STORY WRITTEN BY: Kyuu

A STORY WRITTEN BY: Kyuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It!

Bruagh!!!

"Akh... Uhuk.."

Namja manis itu tersungkur saat salah satu dari tiga orang dihadapannya menendang tubuh kecil nya dengan kuat. Ringisian kesakitan terdengar bersamaan dengan suara batuk yang menyesakan. Sebenarnya Chenle sempat bergerak menghindar walau tidak begitu cepat.

Tapi setidaknya tendangan kuat barusan tidak mengenai bagian vital seperti perutnya. Jika saja dia gagal menghindar maka sudah pasti tendangan itu akan mengenai tepat bagian perut. Akan sangat bahaya jika sampai lambungnya yang kini terasa perih terkena hal itu. Diam-diam si manis Chenle sangat bersyukur.

"Yak, apa kau berusaha untuk kabur lagi dari kami hah?"

Namja bernama Guanlin mendekat, berjongkok lalu mencengkram kerah seragam Chenle dengan kuat. Matanya menatap nyalang, menakuti namja kecil itu.

"Dengar manis, berikan kami waktu untuk bersenang-senang dulu dengan mu. Setelah itu, tenang saja kami akan memanggil hyung mu itu untuk datang menjemput."

Chenle yang sebelumnya menunduk dengan berani mendongak balik menatap tajam Guanlin. Namja kecil itu tengah berusaha mati-matian untuk menyembunyikan rasa takutnya saat ini.

"Cih, kalian benar-benar preman bajingan, sampah masyarakat, kalian tidak cocok berseragam sekolah seperti itu."

Dua teman Guanlin yang lain menggeram marah saat mendengar perkataan Chenle yang seolah mengejek barusan. Mereka ikut mendekat, tapi Guanlin memberi gestur tangan untuk tetap ditempat.

"Oho, kau mulai berani rupanya. Menarik. Hm menurut mu akan bagaimana reaksi si Park sialan itu jika tau adik kecil nya yang manis ini terluka? Ah apakah dia akan menangis meraung ahahaha. Can't wait."

Guanlin dan kedua teman nya tertawa jahat. Sementara Chenle tengah melirik sekitar, mencari keberadaan tas dan juga ponselnya. Setidaknya walau low battery dia harus menyalakannya. Agar GPS yg terdapat didalamnya bisa ikut menyala. Dia sangat yakin saat ini hyung nya -Jisung- sedang khawatir dan pasti mencarinya.

Saat Chenle terbangun setelah sebelumnya sempat pingsan selama beberapa saat lalu. Disaat kesadaran nya pulih dia baru tau kalau saat ini dirinya tengah berada disalah satu bangunan kosong tak terpakai yang letaknya entah berada dimana. Jadi, bagaimanapun juga dia harus memberi tanda untuk sang kakak.

"Ssshhh..."

Chenle kembali meringis kala lambungnya kembali berulah. Rasa perih itu sedikit mengacaukan fokusnya. Mereka yang tengah tertawa spontan terhenti lalu mengernyit heran pada Chenle.

🐬My Lil Brother🐬 [Slow-Up!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang