2. Let's Keep Our Promise

1.2K 132 4
                                    

A STORY WRITTEN BY: Kyuu

A STORY WRITTEN BY: Kyuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It

Chenle menunduk tak ingin beradu tatap dengan sepasang manik milik sang kakak. Pandangan namja imut itu jatuh pada sepasang sepatu yang dipakai nya. Kedua tangannya saling bertaut guna mengurangi rasa resah yang melanda. Pikirannya pun bercabang antara hyung dan juga kelas yang sebentar lagi akan mulai pembelajaran.

"Lele~... mianhae. Jangan bersikap seperti ini pada hyung, hyung tidak bermaksud membuat mu kesal."

Namja tampan dengan sepasang mata sipitnya itu kembali mengucap kata maaf, entah untuk yang keberapa kalinya. Jisung tatap intens pada eksistensi sang adik disamping. Namun, yang ditatap masih tetap bungkam dan tidak bersuara ataupun merespon sama sekali.

"Lele~, jeball. Jangan diam saja, bicaralah. Maafkan hyung, ne?"

"..."

Tampak nya namja Park itu harus bersabar. Sedari tadi, sang adik tak kunjung bicara sepatah kata pun pada nya. Membuat Jisung harus menahan rasa kesal sendiri, tentu dia butuh ekstra kesabaran jika sudah dihadapkan dengan situasi seperti ini.

"Lele~ya? Zhong Chenle..."

"..."

Jisung sekarang benar dibuat frustasi. Rasanya dia dilanda bingung sendiri harus berkata apa lagi agar sang adik sekedar merespon. Tapi, lihatlah si manis itu betah sekali dalam diamnya. Hah, bahkan si adik lebih memilih menatap sepasang sepatu daripada menatap kakaknya sendiri.

Sejujurnya Jisung merasa dongkol, apa-apaan itu. Bagaimana bisa atensi penuh sang adik tertarik pada sepasang sepatu daripada dirinya. Apakah sepatu lebih menarik untuk dipandangi ketimbang wajah tampan nya itu.

Tapi sabar, demi ketenangannya dan untuk hari ini saja, Jisung sekali lagi berusaha menarik atensi sang adik, berusaha mengalihkan atensi chenle dari sepatunya yang sedari tadi ia pandangi terus.

"Saeng? Lele~ya, hyung mianhae, jeongmal mianhae. Katakan pada hyung, apa hyung membuat mu sangat kesal heum?"

Namja Park itu harap-harap cemas menunggu respon dari sang adik. Tak lama, dirinya hanya lihat gelengan kepala sebagai respon yang diberikan Chenle. Tidak masalah, setidaknya kali ini adiknya itu mau merespon walaupun hanya sekedar gelengan kepala dan belum bersuara sedikitpun. Tapi itu sudah cukup dan lebih baik daripada tidak direspon sama sekali.

Agaknya, kali ini Jisung perlu melembutkan lagi nada bicara nya agar si adik tidak merasa resah atau takut. Dilihat dari gestur yang kaku, ya kemungkinan si manis merasa takut.

"Chenle~ya jeongmal mianhae... maafkan hyung hm."

Mendengar sang hyung yang terus menerus mengucapkan kalimat maaf. Membuat Chenle turut merasa bersalah apalagi saat mengingat bahwa hyung nya itu sedari tadi begitu sabar meladeni sikap kekanakan dirinya. Bahkan, sang hyung sampai melembutkan nada bicara saat meminta maaf padanya. Padahal, jika dipikir hyung nya itu tidaklah salah. Hanya saja, Chenle yang bersikap kekanakan. Ah, dia benar-benar merasa bersalah sekarang.

🐬My Lil Brother🐬 [Slow-Up!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang