The Story Of Adila

kala🌅

Binggung harus apa yang aku ceritakan lagi? Tentang aku kamu dan dia.
Sungguh lucu...

***

Aku tak pernah menyesali tindakan apa yang aku pilih, namun tidak kali ini...

Aku menyesal bukan karena memilih tapi karena menyukai.

Menyesal menyukai dia, ketika sadar ternyata dia tak pantas.

Aku hanya menjadi wanita ke sekian yang dia beri embel-embel harapan..

Dia pikir aku hanya sebuah lelucon..
Sangat lucu... sungguh.

Dulu aku akui, dia terlihat berbeda...
Sekarang melihatnya saja membuat bulu kuduk ku bergidig jijik..

Maaf mungkin berlebihan, namun memang benar.

🌚

Ahh.. dan kamu iyaa, kamu.

Kamu punya arti sendiri untukku, sayang nya.... aku harus segera bangun.

Karena aku terlalu beruntung..

Tenang aku sudah bangun dari tidurku.
Tidak ada lagi cahaya bulan yang akan menemani..

Inginnya kamu menetap, tapi aku tak bisa memaksa.

Manusia bisa datang dan pergi, itu normal.

Aku tidak akan memintamu untuk kembali
Dan aku tidak akan lagi kembali tidur. kembali ke mimpi indah yang buruk.

Ini kalimat klise yg menyebalkan untukku

"Maap dan terima kasih"

🌛

Kala itu dan sekarang, memang yang terbaik yang selalu ada untukku adalah tuhan dan aku.

Iya diriku.

Aku tahu tuhan sangat baik padaku, hingga ia membiarkan aku sendiri untuk waktu yang lama.

Tuhan ingin aku hanya berfokus pada-Nya bukan manusia.

Cinta manusia tidak seabadi yang kalian pikir.

-Adila🕊