Ruangan yang didominasi warna perak dan emas itu kali ini terkesan jauh lebih panas, daripada biasanya. Di atas kasur berukuran king size yang dinaungi oleh keremangan lampu kristal model persegi, dua manusia berbeda kelamin terlihat saling berciuman penuh gairah. Desahan-desahan bernada erotik pun terdengar jelas memenuhi kamar mewah tersebut. Membuat siapa pun tahu, bahwa di dalam sana tengah terjadi petualangan panjang menuju kenikmatan surgawi.
Nyaris delapan belas menit berlalu, sejak pakaian mereka terlepas satu persatu dan berserakan di atas lantai. Sang gadis mempercepat goyangan pinggulnya, demi mengejar sesuatu yang menunggu di dalam sana. Sedangkan lelaki yang berada di belakangnya, terus menghujamkan miliknya ke dalam surga duniawi tersebut. Sampai satu menit kemudian, segala bentuk kalimat pemujaan atas nama Harry Stonner pun terdengar memenuhi ruangan.
Gadis itu ambruk dalam keadaan tertelungkup dan Harry Stonner yang tahu, bahwa lawan mainnya telah mencapai kenikmatan, segera mengangkat tubuh ramping tersebut dan membuatnya berbaring telentang.
Sepasang gunung kembarnya terlihat menantang di hadapan Harry, sehingga memancing sifat rakus dalam jiwa lelakinya. Tangan kekar itu pun segera meremas salah satu dari mereka, mempermainkan titik merah jambu menggunakan jemari, serta di waktu bersamaan bibir seksi tersebut juga sibuk menghisap leher jenjang beraroma musk, dan meninggalkan beberapa jejak di sana.
Gadis itu mendesah, seiring perasaan geli yang menjalar di seluruh tubuh. Terlebih saat Harry kembali memasukkan miliknya ke dalam lubang surgawi tersebut, lalu bergerak maju mundur tanpa memberi jeda, hingga dua menit berikutnya sensasi yang dicari Harry pun hadir.
Punggung Harry melengkung, tubuhnya bergetar, dan kejantanannya yang masih di dalam tubuh gadis itu pun memuntahkan isinya secara liar, tanpa sempat dicegah.
"Harus saya akui," Gadis itu--Lea--berbicara, sambil mengatur napas setelah melakukan olahraga ranjang yang teramat melelahkan. "Anda adalah satu-satunya yang mampu membuat saya mencapai orgasme."
Harry memilih untuk memejamkan mata, berbaring telentang di sisi Lea saat tahu bahwa personal assistant-nya tengah memandang penuh harap. Sisa-sisa aroma parfume milik gadis itu terasa semakin dekat, Harry pun merasa bahwa beberapa helai rambut menyentuh dadanya, dan tidak lama kemudian sebuah pelukan terasa di bagian perutnya.
Ini bukan pertama kali. Sejak Lea dikabarkan tidak lagi berkencan dengan Edward, dia selalu bersikap demikian. Yakni menuntut hal lebih secara tersirat, setiap kali Harry memberi perintah untuk melayaninya di tempat tidur. Meminta agar Harry memberi perhatian seperti sepasang kekasih, padahal sejak awal hubungan mereka hanyalah sekadar boss dan asisten.
"Sejujurnya ...." Lea menggantung kalimatnya, di mana dari nada suaranya dia terkesan sedang menimbang-nimbang apakah harus melanjutkan atau berhenti. Gadis itu mempermainkan rambut-rambut halus di dada Harry, kedua netra cokelat karamel itu pun masih berkutat pada sosok yang dia sukai. "Saya melihat Anda lebih dari sekadar atasan. Jadi ... apakah Anda bersedia mengambil, jika saya menyerahkan--"
Ucapan Lea terhenti, saat ponsel Harry berbunyi di atas nakas. Seakan-akan tahu di mana posisinya di mata Harry, gadis itu pun terpaksa menjauh, duduk dalam keadaan telanjang dan membiarkan dewi batinnya menjerit karena tidak ingin menjauhi sosok sempurna tersebut.
Otot-otot hasil olahraga di lengan Harry menonjol, saat pria itu duduk memunggungi Lea dan menerima telepon dari seseorang yang berada di luar sana. Raut wajahnya tampak berubah serius, dia lebih banyak diam daripada bicara dan memilih untuk mendengarkan lawan bicaranya.
Hal yang membuat Lea cukup kesal karena tidak bisa menebak siapa penelepon sialan itu. Sehingga diam-diam, Lea pun mendekat demi mencuri dengar pembicaraan mereka. Namun, siapa sangka bahwa keputusan tersebut, ternyata telah membuat Lea terbakar cemburu karena Harry menyebutkan nama gadis lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/257377591-288-k519158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heat Me Up Sugar Daddy [Move To Innovel]
RomanceHeat Me Up Series 1 Ally Hannagan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. Namun, faktor ekonomi selalu menghambat karena ibunya seorang pengangguran dan pemabuk. Hal itu pun membuat Ally harus berkerja paruh waktu lebih banyak dari semestin...