PROLOG

610 75 70
                                    

"Cinta. Satu kata yang mampu membuat Pipit gila."

***

"Pipit! Panggil gue Pipit!" kesal Covid.

Laki-laki berkaca mata itu menunjuk dirinya sendiri.

"Jangan panggil gue Covid, tapi  Pipit." jelas Covid menatap perempuan di depannya.

Perempuan itu membawa beberapa  buku di tangannya. Perempuan yang di tatap Covid itu memalingkan wajahnya karena kesal. "Jelasin." katanya meminta penjelasan.

"Perbedaanya? Kira tau perbedaan antara Covid dan Covid?" tanya Covid.

Perempuan yang bernama Kira itu menggeram kesal. Kira memejamkan matanya sejenak. "Gue ga ngerti perbedaan yang lo maksud," desis Kira.

Bibir Covid sedikit bergetar. Laki-laki yang terlihat menggemaskan itu seperti ingin mengatakan sesuatu, tetapi ia gugup.

"Kalau Covid yang Kira baca itu tentang virus penyakit yang bisa menular. Dia bahaya. Tapi, kalau Covid yang lagi duduk didepan Kira ini." Kira menaikkan alisnya.

"Sama bahayanya juga." Covid menatap Kira dalam.

"Bisa menularkan rasa cinta Pipit ke Kira. Melewati usus, menembus jantung. Bumm! Cinta, deh," ujar Covid menahan tawa. Selang beberapa detik, Covid menertawai ucapannya sendiri.

Seketika hati Kira mencelos.
Wait, kenapa Covid berhasil membuatnya baper?

Tidak. Seorang playgirl tidak seperti ini.

"Kira cinta kan sama Pipit?" tanya Covid membuat Kira terdiam.

Selamat datang.
Selamat datang di kisah kehidupan seorang Laki-laki yang bernama Covid. Laki-laki berkacamata yang mempunyai seribu masalah di kehidupannya.

***

Jujur aja, Aku terinspirasi cerita ini berawal dari nama bayi yang bernama Covid.

Beberapa bulan lalu, viral seorang bayi bernama Covid dan Korona. Sempet denger ga?

Soo... Aku ambilnya karena namanya unik. Tapi, bukan berarti Covid yang di maksud pandemi sekarang ini unik ya. Bukan.

Intinya, di cerita ini, Covid adalah nama seorang laki-laki.

Btw? Siap masuk ke cerita kehidupan COVID?

*Prolog di buat saat baru sampai di pertengahan cerita.

Republis: 21Mei2023






COVIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang