pano 1

7 5 3
                                    

" lo kok item!?"

"gue gak item"

"Terus apaan!!"

"gue putih tua. wlekk"

Balasnya tidak mau kalah, bahkan menarik kantung mata dan menjulurkan lidahnya, berlalu begitu saja.

"Apakah wanita benar-benar matokin seseorang hanya dari wajahnya"
batinnya*

***

Bugh

Alpan menjatuh kan tubuh nya di kasur... Menatap langit² kamarnya, perasaan kesal seketika datang mengingat kejadian tadi, dimana dia dipermalukan oleh seorang gadis, padahal sebelum mereka bertemu.. gadis itu sangat sering bermanja² kepadanya lewat chat.

"Cuihh!!!"

"gaya banget ngatain anak orang item,
ga sadar diri, muka Lo juga tebelan bedak nyett!, Ngatain gue item..idih dia ga tau apa mukanya mirip cat tembok three in one".

dia tertawa lagi dengan celotehan² yang sepontan keluar saat dia sedang kesal, dan sekarang malah terbahak² dengan dirinya sendiri.

Flashback on

Alpan. Sedang berkaca saat ini, di depan kaca yang tingginya hampir lebih besar dari ukuran tubuhnya itu..

"Ckk ganteng banget si ahhh!!"

Teriaknya ke dirinya sendiri. Baru saja dirinya keluar dari kamar mandi, dan saat ini sedang berbicara pada bayangannya.
Berjoget² tidak jelas, menyipitkan matanya layaknya seorang idol, memegang sisir tipis itu, mulai bernyanyi seolah² itu sebuah microfon.

"I feel good, terereret"

memulai goyang assoy nya.

***

Alpan mengambil kunci sepeda motornya, yg biasa dia letakkan di dekat TV ruang tengah.
Baru akan bergerak dari depan TV, alpan menarik napas nya dalam lalu membuangnya penuh semangat.

"Huh! bisa"

Alpan mulai melangkah kan kakinya dari depan tv, sambil berucap,

"gue alpan, ngomong-ngomong Lo cantik"

dia kembali terkekeh dengan tingkahnya sendiri, sampai seseorang menegurnya.

"Oy pano mau kemana!?"

Teriak seorang dengan suara khas cempreng nya. Terlihat pano mengangkat alisnya sebelah, terus memperhatikan perwakan kecil yang sedang menuruni tangga dan menghampirinya.

"Mau kemana?" Tanya nya lagi.

"kak,, ehehehe mau ngedate"

Balas alpan PD, dan sok mengacak-acak sedikit rambut nya kedepan dan menyibak nya kebelakang.

Yang di panggil kakak merasa geli saat adiknya ini, mengangkat² kedua alisnya.

Gadis itu menatap adiknya dengan geli.
Lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Ck-ck anterin gue dulu kalo gitu, gue ada janji mau ngumpul bareng aca"

Alpan langsung merubah ekspresi nya, oh ayolah seharusnya dia tau ini akan terjadi.

"Hishh! yaudah buruan"

"Lagian bukan nya bisa diantar, sama bang zulkidin jugakk."

Tatap nya bete.

"gue bilangin zain ya lu"

Pasalnya adiknya yg satu ini suka menggonta ganti nama orang, seperti tadi berani menyebut kk kedua
Sesuka hatinya.

I know I'm handsomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang