surat #2

199 35 0
                                    

"Ide Kotak suratmu Berhasil yang" ucap Sakura

"Hehe.. terima kasih pujiannya Cantik" cengir Chaeyeon seraya mencubit pipi Sakura Gemas

"Tapi-- inspirasi Darimana kamu bisa mencetuskan Kotak Surat anonim ini?"

Chaeyeon yang menopang dagunya itu menegak, lalu melakukan Gestur berfikir. Hal itu membuat Alis Sakura terangkat menunggu jawaban dari salah satu Adik kelasnya, Dan jangan lupa yang kini telah menjadi Kekasihnya..

"Dari... seseorang" Jawab Chaeyeon dengan suara deep Voicenya

Sakura terdiam setelah mendengar jawaban dari Kekasihnya itu, suara Chaeyeon mengalihkan dunianya. Suara Deep itu membuat Sakura memerah,

"Iya aku tau.. tapi dia Siapa?" Tanya Sakura lagi

"Seorang manusia, memiliki dua mata, satu hidung dengan kedua lubangnya, memiliki Kup--"

"Cukup!" Sela Sakura menutup mulut Chaeyeon dengan Makanan

Chaeyeon tersenyum lalu mengunyah makanan yang 'Disuapi' Sakura dengan senang. Sedangkan Sakura menghela nafas, menahan kesal. Ia harus Ekstra Sabar Jika Chaeyeon sedang Jahil seperti sekarang ini

"Terima kasih makanannya!" Ucap Chaeyeon sesaat setelah menelan makanannya

"Dia orang terdekatku sayang.. dia adalah Orang yang memiliki pemikiran Puitis dan dramatis yang terkadang membuatku muak, tapi kini aku sedang Merindukannya," jawab Chaeyeon Seraya meraih Botol minuman

Sakura menoleh menatap Chaeyeon, Andai Chaeyeon menjawab Sakura seperti ini sedari tadi, maka ia tak harus merelakan Makanan Favoritnya demi menyumpal Mulut kekasihnya itu.

"Ini-- Privacy kan?" Tanya Sakura

"Yup! Maka dari itu aku merahasiakan orang special ini," jawab Chaeyeon lalu melakukan Gestur meminum

Sakura hanya mengangguk lalu kembali memainkan Bulpoinnya, memutarnya Konstan,  sekedar kebiasaan yang tak sadar ia lakukan setiap saat. Chaeyeon yang telah selesai minum hanya menatap Botol yang ia pegang saat ini,

"Dia inspirasiku.."

"Dia yang mengajariku banyak hal, dia juga mengajariku memandang dunia dari sisi yang berbeda," lanjut Chaeyeon semakin erat menggenggam Botol minumannya

Sakura meraih Tangan Chaeyeon lalu menggenggam Tangan Kekasihnya itu. Wajah Chaeyeon masih suram seakan ia membendung kesedihan yang luar biasa..

"Boleh aku bertemu dengannya?"

Chaeyeon mendongak menatap Sakura, lalu tertawa kencang sampai membuat Sakura Bingung, Chaeyeon tertawa sampai Kepalanya menunduk..

"Kamu kalah cepat dengan Takdir, ia sudah tak ada.." ujar Chaeyeon

Sakura terkejut lalu mengeratkan Genggamannya pada Chaeyeon, berusaha mengalirkan kekuatan pada Chaeyeon

"M-maksudmu dia meninggal?" Tanya Sakura berhati-hati

Chaeyeon berdiri lalu menatap kembali Sakura, ia menggeleng dengan Senyuman pahit yang terlihat sangat suram,

"Ia tak meninggal.. dia masih di sisi kita, mengawasi lerbuatan kita seraya menulis Kata Puitis,"

"Tapi katamu.. aku kalah dengan Takdir? Lalu maksudnya apa?"

Chaeyeon yang akan beranjak pergi menoleh pada sakura tanpa melepas genggaman tangannya, Chaeyeon tersenyum lembut membuat Sakura memerah dan akhirnya menatap ketempat lain.

"Mari pulang, aku antar!" Ajak Chaeyeon














































Kotak Surat | Jinjoo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang