SATU

27.6K 1.7K 331
                                    

Happy reading~~

Pada siang hari seseorang baru pulang
dari sekolahnya dengan penampilan
urakan baju kebesaran yang sudah
keluar dan wajah yang penuh jerawat
oh satu lagi dia bermuka kusam ya
dirinya Kanaya Hilton

Dengan langkah gontai dirinya
memasuki rumah

"Assalamualaikum "'sahutnya tak
bersemangat

Huh lihat tidak ada yang menjawab
selalu begitu dia menghela nafas dan
berjalan ke arah kamarnya
selang beberapa menit pintu kamar
diketuk dengan brutal

Tok! Tok!

Tok!

Tok!

"Bukaa dong pintunya cepat!l"serunya
yang masing mengetuk pintu itu
dan seorang gadis dengan wajah bantal
keluar ya itu Kanaya dia berdecak sebal

"Apaan sih! lo?!"

sahut kania"kamu kerjain tugas aku
dong aku soalnya ga bisa nih"'ucap nya
sambil melempar buku tumpuk itu

"Ck! Gue kan ips tolol!"jawabnya kesal
ingin sekali dirinya menampol kepala
kembaran setannya ini.
yah buku yang kembaranya lempar
itu pelajaran kelas ipa ya jelas dirinya
kurang mengerti hrr menyebalkan

"Aku ga mau tau pokoknya kamu harus
kerjain ini!"

"Hiks hiks Aku bilangin bunda
kamu!"sambil menyeka air mata nya

"Bodo amat!"

"BUNDAAA KANAYA GA MAU KERJAIN
PR AKU BUN HIKS HIKS "teriaknya
memanggil bundanya

"Eh? kamu kenapa"ucap sang bunda
sambil mengelus rambut Kania
sambil menyeka air mata Kania
menjawab

"Kanaya bun ga mau bantu aku"rengek
nya manja

"Eh! Kanaya apa susah nya sih kamu
bantuin Kania hah!?"sentak bunda

"Maaf bun tapi Kanaya ga bisa,Kanaya
juga banyak tugas bun"ucap nya sambil
menunduk

"Aw! sakit bun aku minta maap"ucapnya sambil merintih kesakitan

"Sinii kamu ikut saya! kamu itu harus
dihukum"ucapnya sambil menggered
Kanaya ke kamar mandi

Kania diam diam menyunggingkan
senyum miring

"Rasain lo!"ucapnya pelan
sedangkan di kamar mandi Kanaya di
pukul dengan brutal selalu begini jikaa
dirinya tidak menuruti Kania

Plak!

Plak!

"Kamu harus dihukum"seraya memukul
kepala Kanaya,entah bagaimana yang ada dalam pikirannya sekarang.Hanya,Gelap.Gelap dan Gelap

Karena jiwanya sedang di kuasai emosi
yang meluap luap mata bunda Kanaya
menjadi gelap dirinya mengambil
tongkat besi dan langsung memukul
kepala Kanaya kencang

Bug!

"Maaf"ujar Kanaya pelan

****

Tergesa gesa sambil mengendong
seseorang sambil berteriak tidak jelas

"Dok! cepat periksa teman saya dok
cepet!"

Yap! dia saga teman Kanaya yang sudahh
menganggap Kanaya seperti adik nya
sendiri

"Harap tunggu diluar ya mas!"pinta
suster sabari membawa Kanaya ke
ruang UGD

Setelah sekian lama menunggu dokter
keluar dirinya terus mondar mandir
beberapa saat kemudian dokter keluar

"Dok! Dok! gimana keadaan teman saya
Dok?"ucapnya sambil mengguncang
bahu dokter,membuat Dokter itu tertekan sekali terlihat dari raut wajahnya

"Maaf.Saya sudah melakukan yang terbaik tapi Tuhan berkehendak lain
saudara Kanaya telah meninggal dunia,
saya pamit"'ucap dokter menepuk
punggung saga dan berpamitan

Saya sudah melakukan yang terbaik tapi Tuhan berkehendak lainsaudara Kanaya telah meninggal dunia,saya pamit"'ucap dokter menepukpunggung saga dan berpamitan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan tatapan kosong nya Saga termenung sebentar,mengepalkan tangannya sambil berteriak menunjuk Dokter yang sudah pergi.

"BISA KERJA,GAK SIH LO?! WOY! AGRHH!"teriak nya frustasi.Untung saja Dokter itu sudah pergi terlebih dahulu

"Gak! gak mungkin!ENGGA LU GA BOLEH
NINGGALIN GUA NAY CUKUP ADIK
GUA LO JANGAN NAAY!"jerit nya
sambil memukul lantai rumah sakit

Kembali berdiri dan berteriak-teriak
"AGGRHHH"

Amarahnya tak terkendali, ingin
melampiaskan amarahnya ke sesuatu
yang ingin dia pukul.Tak sengaja
pasien paruh baya membawa tongkat
melewatinya,entah mengapa tiba-tiba
saga memukulnya secara refleks

Bughh!

"Bapakkk!"teriak anak perempuan
nya yang berumur sekitar 23 an
Saga yang baru sadar gelagapan entah
sungguh ia tidak sengaja suruh siapa
berjalan didekatnya kan kena

"Mampus gue"gumamnya resah dan bersalah,karena terlalu panik tanpa pikir panjang Saga segera keluar dari rumah sakit itu.pikirnya nanti besok ia akan kembali ke sini untuk mengambil jenazah Kanaya,karena jika sekarang kondisi nya tidak kondusif.Demi keamanan jiwa dan raganya

ABOUT THE SOUL[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang