{ Cerita full tersedia di dreame/inovel}
Kanaya Hilton gadis yang kurang beruntung, karena tak mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari Ibu kandungnya sendiri.Ibunya Hanya menyayangi Saudara kembarnya
Pada suatu hari,hari yang sangat sial bagi Ka...
Pada siang hari seseorang baru pulang dari sekolahnya dengan penampilan urakan baju kebesaran yang sudah keluar dan wajah yang penuh jerawat oh satu lagi dia bermuka kusam ya dirinya Kanaya Hilton
Dengan langkah gontai dirinya memasuki rumah
"Assalamualaikum "'sahutnya tak bersemangat
Huh lihat tidak ada yang menjawab selalu begitu dia menghela nafas dan berjalan ke arah kamarnya selang beberapa menit pintu kamar diketuk dengan brutal
Tok! Tok!
Tok!
Tok!
"Bukaa dong pintunya cepat!l"serunya yang masing mengetuk pintu itu dan seorang gadis dengan wajah bantal keluar ya itu Kanaya dia berdecak sebal
"Apaan sih! lo?!"
sahut kania"kamu kerjain tugas aku dong aku soalnya ga bisa nih"'ucap nya sambil melempar buku tumpuk itu
"Ck! Gue kan ips tolol!"jawabnya kesal ingin sekali dirinya menampol kepala kembaran setannya ini. yah buku yang kembaranya lempar itu pelajaran kelas ipa ya jelas dirinya kurang mengerti hrr menyebalkan
"Aku ga mau tau pokoknya kamu harus kerjain ini!"
"Hiks hiks Aku bilangin bunda kamu!"sambil menyeka air mata nya
"Bodo amat!"
"BUNDAAA KANAYA GA MAU KERJAIN PR AKU BUN HIKS HIKS "teriaknya memanggil bundanya
"Eh? kamu kenapa"ucap sang bunda sambil mengelus rambut Kania sambil menyeka air mata Kania menjawab
"Kanaya bun ga mau bantu aku"rengek nya manja
"Eh! Kanaya apa susah nya sih kamu bantuin Kania hah!?"sentak bunda
"Maaf bun tapi Kanaya ga bisa,Kanaya juga banyak tugas bun"ucap nya sambil menunduk
"Aw! sakit bun aku minta maap"ucapnya sambil merintih kesakitan
"Sinii kamu ikut saya! kamu itu harus dihukum"ucapnya sambil menggered Kanaya ke kamar mandi
Kania diam diam menyunggingkan senyum miring
"Rasain lo!"ucapnya pelan sedangkan di kamar mandi Kanaya di pukul dengan brutal selalu begini jikaa dirinya tidak menuruti Kania
Plak!
Plak!
"Kamu harus dihukum"seraya memukul kepala Kanaya,entah bagaimana yang ada dalam pikirannya sekarang.Hanya,Gelap.Gelap dan Gelap
Karena jiwanya sedang di kuasai emosi yang meluap luap mata bunda Kanaya menjadi gelap dirinya mengambil tongkat besi dan langsung memukul kepala Kanaya kencang
Bug!
"Maaf"ujar Kanaya pelan
****
Tergesa gesa sambil mengendong seseorang sambil berteriak tidak jelas
"Dok! cepat periksa teman saya dok cepet!"
Yap! dia saga teman Kanaya yang sudahh menganggap Kanaya seperti adik nya sendiri
"Harap tunggu diluar ya mas!"pinta suster sabari membawa Kanaya ke ruang UGD
Setelah sekian lama menunggu dokter keluar dirinya terus mondar mandir beberapa saat kemudian dokter keluar
"Dok! Dok! gimana keadaan teman saya Dok?"ucapnya sambil mengguncang bahu dokter,membuat Dokter itu tertekan sekali terlihat dari raut wajahnya
"Maaf.Saya sudah melakukan yang terbaik tapi Tuhan berkehendak lain saudara Kanaya telah meninggal dunia, saya pamit"'ucap dokter menepuk punggung saga dan berpamitan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan tatapan kosong nya Saga termenung sebentar,mengepalkan tangannya sambil berteriak menunjuk Dokter yang sudah pergi.
"BISA KERJA,GAK SIH LO?! WOY! AGRHH!"teriak nya frustasi.Untung saja Dokter itu sudah pergi terlebih dahulu
"Gak! gak mungkin!ENGGA LU GA BOLEH NINGGALIN GUA NAY CUKUP ADIK GUA LO JANGAN NAAY!"jerit nya sambil memukul lantai rumah sakit
Kembali berdiri dan berteriak-teriak "AGGRHHH"
Amarahnya tak terkendali, ingin melampiaskan amarahnya ke sesuatu yang ingin dia pukul.Tak sengaja pasien paruh baya membawa tongkat melewatinya,entah mengapa tiba-tiba saga memukulnya secara refleks
Bughh!
"Bapakkk!"teriak anak perempuan nya yang berumur sekitar 23 an Saga yang baru sadar gelagapan entah sungguh ia tidak sengaja suruh siapa berjalan didekatnya kan kena
"Mampus gue"gumamnya resah dan bersalah,karena terlalu panik tanpa pikir panjang Saga segera keluar dari rumah sakit itu.pikirnya nanti besok ia akan kembali ke sini untuk mengambil jenazah Kanaya,karena jika sekarang kondisi nya tidak kondusif.Demi keamanan jiwa dan raganya