[RxL] Daneilla Callista

2.5K 186 14
                                    

×××

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

×××

T

ernyata itu adalah satu-satunya sahabat Raya di sekolah itu, Daneilla Callista Williams, yang mau menemaninya dari smp hingga sekarang. Karena dia percaya sifat Raya bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Daneilla atau yang biasa dipanggil Neilla itu selalu menasihati Raya untuk semisalnya dia harus menghormati siapapun yang lebih tua, tidak sombong, dll.

Tapi, Raya selalu bilang 'Udahlah la ini juga kemauan gue sendiri kok, biarin orang orang pada gasuka gue'. Neilla hanya bisa pasrah, ya gimana lagi kalau nggak pasrah.

×××

"Heh, tunggu gue kek ra.." teriak Neilla pada sahabatnya yang satu itu.

"Kenapa?" tanya Raya sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Ye lo ya ga kasian apa liat gue kecapean begini," Ucap Neilla sambil cemberut.

"Bodo" ujar Raya sambil tertawa kecil.

"Ihh tau ah gue marah sama lo.. Gue ke kelas duluan bye!" kesal Neilla lalu berjalan mendahului Raya.

"Hm.. up to you" ujar Raya lalu menyusul Neilla ke kelas.

Setelah sampai di kelas nya, Raya segera memasang wajah datarnya dan berjalan menuju tempat duduknya yang berada di samping Neilla, berbanding terbalik dengan Raya yang dulu yang selalu menebar pesonanya dimana pun itu. Bahkan Raya yang dulu selalu memakai make up yang tebal seperti tante tante;v. Hal itu membuat kaum pria merasa risih dan jyjyq melihatnya.

And what happens now? Yang mereka liat sekarang hanyalah wajah datarnya without makeup. Beberapa dari mereka tampak terkejut bahkan ada yang sampai menganga tak percaya.

Mereka bertanya-tanya apakah itu Raya, gadis yang selalu bertindak semaunya itu?

Ya. Memang seperti itulah Leya, berbeda 100% dengan Raya. Sebelum jiwa Leya berpindah ke
tubuh Raya, Leya adalah Badgirl tetapi walaupun begitu Leya adalah anak yang pintar tanpa belajar;v karena dia sudah S3. Jadi pelajaran SMA baginya adalah easy.

Dan juga dia tak suka dengan yang namanya 'Makeup' apalagi hal hal yang berbau 'Feminim'.

×××

"Eh Ray Lo ngapain?" tanya Neilla.

"Tidur, ngantuk" jawab Raya.

"Jangan aneh aneh lo Ray! Bentar lagi masuk, mana abis ini mtk lagi," ucap Neilla takut.

"I don't care" ujar Raya dingin.

"Lo kayak ga tau aja. Guru mtk kan masuk daftar guru killer, Bu Ira.. Kalo lo tidur di pelajaran dia, lo bakal di hukum sama dia." ucap Neilla to the point.

"Hm, ya" Raya melipat kedua tangannya di atas meja lalu menenggelamkan kepalanya.

"Ish ini orang apa setan di bilangin ga mau nurut, di hukum baru tau rasa lo" ucap Neilla kesal.

"Berisik!" Ucap Raya dingin, datar.

'Kok kayak ada yang beda gitu yak, dari penampilan, sikap, cara ngomongmya kayak bukan Raya deh... Au ah mungkin cuma perasaan gue aja' batin Neilla.

"Gue harus positive thinking aja, mungkin aja udah dapat syafaat dari tuhan, makanya taubat, tapi jadinya kok kek gini sih tobatnya.. ah yaudahlah" Gumam Neilla sambil memperhatikan Raya yang sudah tertidur.

Kringggg³.....

"Selamat pagi anak-anak dakjall!" ucap Bu Ira tegas.

"Pagi busetannn!" sapa balik semua murid di kelas itu kecuali Raya yang masih tertidur.

"Hari ini saya akan memanggil kalian satu persatu untuk maju ke depan dan mengerjakan soal yang akan saya berikan di papan tulis supaya saya tahu selama pelajaran saya siapa yang menyimak dan siapa yang tidak, jadi siapkan diri kalian!" jelas Bu Ira.

"Ray! bangun busetan udah di depan," panggil Neilla dengan pelan sambil menepuk bahu Raya tapi yang di panggil tidak bergerak sedikitpun.

"Cepet bangun Ray.. nanti kalo Busetan manggil lo gimanaaa, gue yang jantungan nantii" bisik Neilla tepat ditelinga Raya.

"Saya akan memanggil kalian secara acak melalui nomor absen kalian.. Orang pertama yang maju adalah.. ABSEN NOMOR 26... Dilahkan maju ke depan!" ujar Bu Ira.

"Gawat nih. Absen nomor 26 kan Raya, gimana nih." monolog Raya panik setengah mati;v tapi ga mati juga si.

"Ray bangun elah. Kalo lo ga bangun bisa bisa lo bakal ketemu Izrail," gurau Neilla yang masih setia menepuk bahu Raya.

"Kalo orangnya gak maju-maju, saya akan panggil dia secara langsung.. Sebentar, saya lihat buku absen dulu," ujar Bu Ira lalu mengambil buku absen.

RAYA ARGARETHA, SILAHKAN MAJU KE DEPAN!" panggil Bu Ira lantang yang hanya di balas keheningan.

"Raya.." panggil Bu Ira tapi tak mendapatkan respon.

"Rayaaaaa!" panggil Bu Ira lagi hingga matanya tertuju pada seseorang yang sedang di tidur di tempatnya, lalu dia berjalan menuju bangku Raya dan Neilla di pojok.

"RAYA ARGARETHA, bangun!" Panggil Bu Ira yang berada di depan meja Raya.

Akhirnya mau tak mau Raya bangun dari tidurnya dan..

"Ada apa Bu? ucap Raya santai membuat siswa siswi di kelas itu melongo tidak percaya. Seorang Raya dengan santainya menjawab tanpa ada rasa takut sama sekali.

×××

R A Y A  x  L E Y A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


R A Y L E Y A

°by Noura Isya°

𝐑𝐀𝐘𝐀 𝐱 𝐋𝐄𝐘𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang