Prolog

1.7K 172 3
                                    


"teman teman!" terdengar langkah kaki yang cepat dan benar saja seorang anak kecil yang menggemaskan sedang menghampiri sekumpulan yang seumuran dengannya

"eh bukankah dia? jauhi dia cepat!! hii seramm!!" ucap salah satu temannya yang langsung kabur setelah melihat pria kecil menggemaskan ini

"kenapa mereka kabur seperti itu? apakah aku menyeramkan? atau mereka mmebenciku?" ucap anak kecil tersebut

"..."

"kau! kau yang menikahiku! kau alpha sialan! kenapa kau harus menikahiku dan kenapa aku harus meninggalkan mateku demi kau!? gara gara kau mateku bunuh diri!! apa kau tidak punya hati huh!?" teriak seorang wanita dengan amarah

"i-ibu..." anak kecil tersebut menggumamkan ibunya

"kau menikahiku karena kau ingin memperbanyak populasi alpha berdarah murni huh!? aku tau aku adalah alpha murni dan kau adalah alpha biasa, kau menikahiku karena kau ingin memiliki keturunan alpha murni agar perusahaanmu semakin di pandang karena memiliki keturunan alpha murni!! jika kau memang mencintaiku maka buktikanlah!!! kau menikahi karena cinta bukan karena ras!! hiks... mateku... bahkan aku sudah membuat mateku mati"

"ibu.. jangan nangis, aku akan ikut sedih jika ibu seperti itu..." ucapnya sambil memegang tangan sang ibu

"diam! aku bukan ibumu!! menjauh dariku!" sang ibu malah mendorong anaknya tersebut sampai badannya terbentur ke kursi

"...jika kau melukai anakku aku akan melaporkanmu" ucap sang ayah dengan nada tegasnya

"laporkan saja! aku tidak peduli! aku sangat membencimu! kembalikan mateku! kembalikan!!!" sang ibu hanya berteriak di hadapan suaminya tersebut

JLEB

"ibu pasti senangkan bisa bertemu mate ibu di alam sana? ibu jangan membenci ayah... ibu juga jangan membenciku"

"JEON JUNGKOOK!!" teriak ayah yang langsung membuka pintu kamar ibu

"ayah selamat datang, ayah sekarang bisa bahagia karena beban pikiran ayah sudah hilang, ayah jangan bersedih lagi"

"...kau bukan anakku! kau pasti 'dia' jangan ambil alih pikiran anakku! alpha murni..."

"to...long... sa... yang..."

GASP!

"tidak!!!" jungkook langsung terbangun dari tidurnya dengan keringat dinginnya

"...maafkan aku ibu" gumam jungkook sambil menggaruk kepalanya

PIIP PIIP PIIP

jungkook mematikan alarmnya dan berjalan menuju kamar mandi tentu saja untuk persiapan pergi ke sekolah, namun jungkook saat ini sedang melamun tepat di depan wastafel dan bercermin, rambutnya yang sudah menutupi mata dan juga garis rahangnya yang tegas

'apakah alpha murni selalu sendirian seperti ini? aku tau populasi alpha murni lebih sedikit daripada alpha pada umumnya... sial! aku ingin cepat cepat menikah dengan mateku nanti!' ucapnya di dalam hati dan mengepalkan tangannya kuat

sekarang ini jungkook adalah kelas tiga sma, asal kalian tau jungkook habis di diskorsing oleh pihak sekolah karena mendorong teman clubnya di kamar mandi, dan sekarang jungkook sudah bisa masuk sekolah lagi.

TING

Bajingan:
jungkook... apa kamu merasa baik baik saja jika ke sekolah? jika kamu ada apa apa hubungi saja ayah, ayah akan selalu ada untukmu

yah jungkook sering mendapat pesan dari ayahnya setiap pagi tetapi jungkook tidak pernah membuka isi pesannya karena dia membenci ayahnya, walaupun ayahnya terdengar baik atau perhatian tetapi dia selalu mengekang jungkook dan apa yang di ucapkannya harus selalu di lakukan

"...berusaha mencari teman" jungkook yang sudah bersiap menggunakan seragamnya dan menatap cermin lalu menyemangati dirinya sendiri

jungkookpun lari menuju parkiran apartemennya dan mengendarai motornya ke sekolah. sesampainya di sekolah

"loh!? bukannya dia? ya ampun itu jeon jungkook! skorsingnya sudah selesai kah?!"

"tidak!! kenapa pihak sekolah tidak mengeluarkan dia!?"

"lihat rambutnya... dia sangat tampan!"

"berhati hati!! dia akan berulah lagi!"

itu adalah ucapan selamat pagi untuk jungkook setiap hari sudah seperti sarapannya saat masuk sekolah, sungguh jungkook merasa malas ke sekolah karena tatapan tatapan yang tidak enak itu

BUK!

"a-ah maafkan aku! aku sedang terburu buru"

'apa apaan dia?' ucap batinnya tersebut dengan tatapannya yang tajam

"hei.."

"um? aku?" sosok pria kecil tersebut langsung berbalik dan menatap ke arah jungkook, jungkook pun berjalan menghampiri pria tersebut dengan tatapannya yang tajam

"minta maaf dengan benar di hadapanku saat ini" tegas jungkook

"oh tidak! selamatkam dia!!"

"ti-tidak mau"

"heh! siapapun selamatkan taehyung!"

dan saat itulah kerumitan terjadi di hidupku.

to be continued

The Insurgent Alpha (KV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang