13-MOHINDER » Eksoplanet

217 27 49
                                    

7 𝙰 𝙿 𝚁 𝙸 𝙻


Tidak ada yang mudah, sekalipun ingin berterus terang.

Tunjukkan - Afgan, Raisa

Lucas melihat heran, sedari tadi Grass melamun lalu beberapa detik kemudian tersenyum sendiri. "Jaehyun oh Jaehyun. Sama Sir Jaehyun aja udah, hidup lo bakal terjamin gak perlu takut kekurangan." Lalu memasukkan beberapa butir kacang panggang ke dalam mulutnya.

Grass melirik sinis ke arah Lucas, "Lo ngomong apa barusan? Coba ulangin." Grass melempar bantal yang ada di pangkuannya.

"Ayolah Grass, lo tuh harus buka mata lebar-lebar. Sumpah, lo gak peka atau emang gak punya perasaan sih? Jelas Sir Jaehyun itu naksir sama lo!" Grass menahan dirinya untuk tidak tersenyum lebar. Jika Lucas menyadari perubahan yang terjadi, bisa kacau.

"Really?" menaikan sebelah alisnya.

"Yes, of course! Lucas never lied." Jelas Lucas lalu menunjukan smirk.

"Dusta." Grass mengambil ponsel yang dia letakkan di atas nakas kamarnya. Sebelum Lucas mengambil lebih dulu ponsel itu. "Lucas-"

"You can accept the offer, itung-itung refreshing." Lalu mengotak-atik ponsel Grass. Entah apa yang sedang Lucas lakukan.

Lucas mengembalikan ponsel Grass. "Lo gila?!" Grass menatap ponselnya yang menyala. Dengan beberapa rentetan pesan yang baru saja di kirimkan oleh Lucas. Untuk Jaehyun!

Dengan senyum tengilnya, "As you know, gue ini sangat waras." Ucap cowok itu kepedean. Grass tidak tahu, semua ini karena Lucas. Lucas membuat Grass makin merasa tidak karuan dengan isi pesannya.

Grass sendiri tidak paham sebenarnya apa yang sedang Jaehyun rencanakan. Kenapa gurunya itu selalu seenak jidat dan semena-mena dengan dia. Apa perlu Grass menerima ajakan Jaehyun untuk pergi bersama ke Munich? Sebenarnya dia sangat ingin jalan-jalan namun di satu sisi dia sangat takut. Takut terjadi hal di luar perkiraan.

"Gimana-gimana nih? Gue kalo jadi lo, bakal gue terima sih." Lucas tertawa remeh. Melihat sepupunya ini terlalu lama mengimbang padahal hanya di ajak jalan. Memang Grass sangat kaku.

"Lo apa-apaan sih?! Sembarangan banget ya lo!"

"Gue cuman gak mau lo menyesal, udah nolak ajakan sir Jaehyun. Kapan lagi kan? Kesempatan gak datang dua kali."










𝙈𝙊𝙃𝙄𝙉𝘿𝙀𝙍














Grassava

Hm, boleh deh Sir. Saya juga lagi pengen banget nih jalan-jalan.

Jaehyun berhenti, membenarkan posisi earpodsnya. Ponsel nya sedikit bergetar, Jaehyun tersenyum simpul membaca pesan dari Grass.

"Saya akan menyusul kamu besok. Kirimkan alamat kamu." Ucapnya mendikte dalam hati pesan yang akan dia kirimkan untuk Grass.

"Semoga, takdir saya itu kamu." Monolog Jaehyun.

Sesekali Jaehyun menyeka keringat di lehernya. Rutinitas malam Jaehyun adalah olahraga di malam hari, yaitu berlari di sekitar apartemennya. Karena jika pagi, dia tidak sempat. Banyak yang harus dia urus.

MOHINDER • Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang