PART 1

27 10 4
                                    

    Coba perlahan belajar untuk menyikapi sendiri. Biarkan mereka menyakitimu, untuk saat ini kau hanya perlu diam. Karena jika kau umbarkan rasa sakitmu kepadanya percuma dia tidak akan pernah tahu. Seharusnya dia tahu tanpa harus diberitahu.

---- stella ----

    Sinar mentari pagi menembus kaca jendela seorang gadis yang tengah asyik terlelap dalam mimpi indahnya. Mata cantik itupun mengerjap dengan perlahan seiring dengan bangunnya gadis cantik itu dari tidur lelapnya.

Setelah semua kesadarannya terkumpul dengan sempurna, diapun bergegas untuk membersihkan dirinya dan segera bersiap siap untuk memulai hari pertamanya masuk disekolah barunya.

Setelah selesai bersiap, diapun segera turun untuk sarapan, tidak lupa pula dia membawa kamera kesayangannya itu.

   "Morning, all". Seru gadis itu sembari berjalan kearah meja makan yang sudah ada seorang wanita paruh baya yang sedang menyantap makanannya, yang tidak lain adalah ibu dari gadis itu.

   " Pagi juga, non stella ". Balas seorang wanita tua yang berdiri disamping meja makan yang diketahui adalah asisten rumah tangga yang bernama bi sumi kepada gadis itu, dia adalah AURISTELA ALLISYA SIFABELLA atau yang kerap disapa stella. Sedangkan sang ibu diam saja dan tetap memakan makanannya tanpa memperdulikan sapaannya.

     " Pagi, ma". Stella berusaha menyapa mamanya sekali lagi, namun respon yang didapat mamanya tetap diam. Dia hanya tersenyum miris dalam hati.

Sejak kejadian 10 tahun yang lalu mamanya bersikap dingin kepadanya. Mama stella yang bernama CYNTHIA DANELLA  atau biasa dipanggil cynthia itu belum bisa melupakan kejadian 10 tahun yang lalu.

Setelah menuntaskan sarapan paginya, stellapun segera beranjak dari duduknya untuk segera berangkat kesekolah, agar tidak telat.

    " Kalau gitu, stella pamit yh bi, jagain mama ". Ujar stella sambil mencium tangan bi sumi.
" Pasti non, hati - hati ". Balas bi sumi.

" Ma, stella berangkat, yh ". Stella hendak mencium tangan mamanya, namun segera ditepis oleh sang mama.

Dia hanya tersenyum tipis dan menghela napasnya, berusaha memaklumi sikap mamanya yang sangat dingin kepadanya. Setelah itu, diapun segera beranjak pergi kesekolah.

Skip

Sesampainya disekolah Stella bergegas turun dari motornya dan segera memasuki sekolah untuk menuju ruang kepala sekolah dan menanyakan perihal kelas yang akan dia tempati. Saat melewati koridor sekolah, terdengar bisik - bisik murid - murid yang ada di sana.

' itu murid barunya, yh gila cantik banget '

' senyumnya mengalihkan duniaku

' eneng mau nggk jadi pacar abang '

' cih, dasar caper '

' cabe '

Stella yang mendengar semua itu hanya menanggapinya senyuman tipis. Setelah sampai didepan ruang kepala sekolah, diapun segera mengetuk pintunya.

Tok tok tok

" Masuk ". Setelah terdengar sahutan dari dalam, diapun membuka pintunya dengan perlahan. Nampak seorang lelaki paruh baya yang tengah berkutat dengan kertas didepannya.

" Permisi, pak ". Ucap Stella dengan menunduk sopan.

" Kamu murid baru itu, yh, perkenalkan saya fadil nugroho, saya kepala sekolah disini, kamu boleh panggil saya pak fadil dan kamu masuk di kelas XII IPA 1 ". Jelas pak fadil.
" Sebentar, akan saya panggilkan wali kelasmu ". Lanjutnya.

" Baik, pak ".

Setelah itu pak fadil memencet telpon yang ada disampingnya dan terdengarlah darisana.

" Bu tari, keruangan saya sekarang ". Ujar pak fadil dengan tegas.
" Baik, pak ". Balas seseorang dari seberang telfon.

Tak lama kemudian terdengarlah suara pintu diketuk dengan perlahan dan setelahnya masuklah seorang wanita paruh baya dengan senyuman ramahnya.

" Permisi, pak, ada yang bisa saya bantu ". Tanya wanita paruh baya itu dengan sopan.

" Nah, perkenalkan dia bu tari wali kelas kamu sekarang, bu tari tolong antarkan murid baru ini kekelasnya ". Ucap pak fadil.

" Baik, pak, Ayo ibu antar ". Bu tari menganggukkan kepalanya dan segera mengajak Stella untuk kekelasnya.

" Kalau gitu saya permisi dulu, pak ". Pamit Stella.

Setelah itu merekapun berjalan beriringan untuk menuju kekelas XII IPA 1. Sesampainya disana nampak semua murid yang tadinya ramai seketika terdiam semua.

" Anak - anak kita kedatangan murid baru pindahan dari bandung, silahkan perkenalkan diri kamu ". Jelas bu tari dan menyuruh Stella untuk memperkenalkan dirinya.

" Hai, semua kenalin nama aku Auristela Allisya sifabella, biasa dipanggil Stella, semoga kita bisa berteman baik ". Stella memperkenalkan dirinya sambil tersenyum manis. Seketika semua murid terpana dengan senyumannya.

" Baik, ada yang ditanyakan ". Ucap bu tari sambil menyaapukan pandangannya keseluruh kelas.

' udah punya pacar belom '

' nomor handphonenya berapa '

' eneng geulis ateuh euy '

' alamatnya dimana '

" Maaf itu privasi ". Ucap Stella masih dengan senyuman manisnya.

" Sudah - sudah, Stella kamu duduk di bangku yang kosong disebelah tania, tania angkat tangan kamu ". Jelas bu tari sambil menyuruh murid yang disebut tadi

Seketika murid tersebut mengangkat tangannya. Stella segera pamit dan melangkahkan kakinya kearah bangku yang kosong dan mendudukkan dirinya.

Setelah mendudukkan dirinya, tiba - tiba terdengar suara murid perempuan yang ada disampingnya.

" Hai, kenalin gue tania larasati, biasa dipanggil tania, semoga kita bisa jadi sahabat ". Ujar tania dengan tersenyum manis sambil mengulurkan tangannya kearah Stella.

" Stella, iya gue juga berharap kita bisa jadi sahabat ". Sahut Stella setelah membalas uluran tangan tania.

Tiba - tiba terdengar suara dari depan yang menegur mereka.

" Stella, tania, nanti saja sesi perkenalannya, sekarang kita lanjutkan pembelajaran dulu ". Ucap bu tari dengan tegas tapi tersirat nada lembut didalamnya.

Setelah itu merekapun mulai fokus mendengarkan penjelasan guru didepan.

Hai, guys gimana nih ceritanya, maaf yh kalau gaje banget, maklum ini cerita pertama aku jadi belum sempurna.

Bantu vote + comment yh biar aku tahu  salahnya dimana dan supaya biar aku perbaiki sesuai keinginan para readers yang baik hati. Hihi😊

Ok, readers sekalian aku minta kalau baca tolong tinggalin jejak yh.

See you guys ~ pay pay

STELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang