✨ Prolog✨

28 6 4
                                    

Happy Reading 😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 😍


Bagaimana perasaan kalian jika di jodohkan oleh orang tua dengan status masih sekolah? Dan itu pun terjadi sekarang kepada Kiara Amora, biasanya di panggil kia. Gadis cantik yang baru memasuki berumur 18 tahun, yang cerdas, dan menjadi selalu menjadi sorotan di sekolahnya. Dia tak habis fikir dengan apa yang di fikir kan oleh orang tua nya sampai menjodohkan nya secara tiba-tiba.

Setelah selesai makan malam tadi dan berduduk santai di ruang keluarga. Fero tiba- tiba berbicara serius kepada anak gadis semata wayang nya, yang membuat dirinya kaget dengan apa yang di bicarakan ayah nya.

"Ini untuk kebaikan kamu sayang" ucap Fero ayah nya

Bunda nya pun juga ikut menyahut "Kalau ini bukan yang terbaik, kami tak kan mungkin menyuruh mu nak, tolong ikuti kata ayah dan bunda yah?" ucap Dinda bundanya memohon.

"Tidak bisa begitu dong bun, aku kan ga kenal sama yang mau ayah dan bunda jodohin, aku ga tau dia baik apa engga untuk aku, aku ga bisa nerima ini bun" ucap Kiara

"Kiaa, ini sudah janji ayah dan bunda sejak dulu jika kami memiliki anak berbeda jenis kelamin, dan akan di jodohkan" ucap Fero kembali.

"Tapi ayah tau kan kia masih sekolah, bagaimana sekolah kia selanjutnya yah, apa kata orang di sekolahan kalau kia masih muda tapi udah nikah. Nanti malah ada yang bilang kia nikah muda karena MBA, kia ga mau yah" jawabnya menahan tangis.

*MBA itu Married By Accident ya guys, kayak menikah karena suatu kejadian hmm hmm..
you know lahh, wkwk

"Untuk itu kamu ga usah khawatir. Ayah akan mengurus untuk menutupi itu di sekolah kamu, calon kamu juga begitu kok dia juga masih bersekolah sama dengan kamu" ucap Fero.

Kiara bingung, untuk memilih jawaban kepada orangtuanya, di sisi lain dia tidak mau mengecewakan orang tua nya. Dan di sisi lain dia belum siap untuk menikah muda.

"Tolong lah sayang, bunda mohon penuhi permintaan bunda juga ayah yah sayang" ucap bunda dengan wajah penuh permohonan.

Kiara yang tak bisa melihat wajah sedih dan memohon bunda nya pun terpaksa menerima nya.

"huftt.. baik lah aku akan memenuhi permintaan ayah dan bunda jika itu bisa membuat kalian senang, insyaallah kia bisa nerima lapang dengan lapang dada jangan sedih lagi yah kia mau ko bun" kiara berujar sambil tersenyum walaupun terdengar lesu.

"Trimakasih sayang, bunda pastikan dia baik untuk kamu, jika tidak baik tak kan mungkin bunda dan ayah mau menjodohkan nya dengan mu" ucap dinda senang.

"Baik lah besok kita akan bertemu dengan calon suami kamu, calon kamu adalah anak sahabat ayah di masa sekolah"ucap Fero

"Iya yah, yaudah aku mau ke kamar dulu, bun, yah. Selamat malam" ucap kiara.

Kiara langsung memasuki kamar dan menutup pintu pelan. Dan menjatuhkan dirinya ke kasur kesayangannya. Dia tidak menyangka dia menerima permintaan orang tua nya untuk menjodohkan nya.

"Kok gue jadi di jodohin gini sih, kan gue bisa nyari pendamping hidup gue sendiri tanpa harus orang tua gue yang nyariin, ini belum saatnya. Tapi kenapa di sisi lain gue ga sanggup liat wajah ayah sama bunda sedih gitu, dan akhirnya gue terima. Arghh.. ini semua bikin gue sakit kepala tau ga, gue bingung" ucap kiara setelah itu terdiam.

Setetes air mata mengalir dari mata cantiknya itu. Tanpa sadar ia pun terlelap sendirinya menuju alam bawah sadar.

------------🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾--------------

Di lain tempat, seorang laki laki tinggi dengan rahang yang tegas, dengan pesona cool andalan nya, baru memasuki rumah megah bergaya Eropa itu. Terlihat kedua orang tuanya masih duduk bersantai di ruang keluarga itu dan belum beranjak untuk beristirahat, anak laki-laki dari keduanya langsung menyalim kedua orang tua nya sebagai tanda hormat dan duduk di sebelah mama nya menyender di bahu wanita yang telah melahirkan nya itu sambil memejam kan mata.

Jika di luar rumah, dia kan berbicara seperlunya dan menunjukkan wajah dingin. Berbanding terbalik jika di rumah, dan dengan orang yang tersayang nya, dia akan bersikap manja sekali.

"Rega papa mau bicara serius dengan kamu" ucap Damian.

"Papa mau bicara in apa sama Rega?" Sahut Rega sambil masih memejamkan mata nya.

"Jadi, papa dan mama memutus kan untuk kamu di jodohkan dengan anak sahabat papa"

Rega yang sedang memejam kan mata itu pun langsung terduduk tegap dengan mata membola terkejut dengan apa yang di sebutkan papa nya.

"Kok papa tiba-tiba ngejodohin aku kaya gini sih, aku ga mau pah" ucap Rega terkejut dengan fakta yang di lontarkan papa nya.

"Sebenarnya ga, ini udah perjanjian lama mama papa dari dulu sebelum kamu lahir dengan sahabat papa, jika ada anak kami yang berbeda jenis kelamin, akan di jodohkan dan itu untuk mempererat tali hubungan kami, mama yakin pilihan ini terbaik sayang" ucap Vani kepada anaknya memberi pengertian.

"Tapi bagaimana mah dengan aku masih sekolah begini malah udah nikah gitu, gimana sekolah aku kalau udah begini ceritanya, dan aku juga belum kerja bagaimana cara aku menafkahi dia nanti" ujar Rega menolak halus.

"Untuk itu kamu ga usah khawatir, papa bisa mengurus untuk menutupi status kamu dan calon istri kamu nanti, dia juga bersekolah di tempat yang sama seperti kamu, dan untuk setelah menikah kamu tinggal sementara tinggal disini dulu serta keperluan kalian berdua jadi tanggung jawab papa, dan kamu akan papa bimbing untuk melanjutkan perusahaan kita" jawab papa nya.

"Yaudah kalau gitu maunya, Rega udah fikir pasti papa sama mama ga mau di tolak juga kan, kalian pasti udah pilihin yang terbaik untuk kehidupan Rega, yaudah pah mah, Rega capek mau ke kamar dulu" ucap Rega, setelah itu mengecup dahi mama nya yang menjadi kebiasaan nya sebelum tidur.

Sebelum Rega pergi dari ruang keluarga papa nya pun kembali berucap "Besok pertemuan kita dengan calon istri dan calon mertua kamu Rega".

Setelah menjawab hanya dengan anggukan pertanyaan tersebut Rega pun melangkah kan kaki menuju kamar bernuansa hitam. Lelaki itu termenung di ujung kasur.

Dia bergumam "Huhh.. seorang Regara Marchello di jodohkan oleh pilihan orang tua nya, masa gue di jodohin tiba-tiba gini sih, apa mungkin ini udah jadi garis tuhan buat gue kali ya, ya tuhan semoga aja gue bisa jalanin ini semua dengan baik-baik" ucap nya tersenyum tipis.

Setelah itu Rega pun merebahkan badannya di atas kasur king size nya itu dan terlelap hingga pagi datang.

•••••••••••••••••

Hai guys🥰

Ini pertama kali aku bikin cerita, jadi maap maap aja kalo ceritanya rada ga masuk gitu, trus kalo kata kata typo di cerita nya maklumi aja ya, hehehe

Jangan lupa vote sama coment yee!🤗

See you next chapter guys❤️
Stay terus okee🥰

Follow ig : ayyaaa19_

~Ayyaaa

My Cool Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang