Alexander Crop
" kau sudah menumakan sekretaris pribadi ku aldi?" ucap Alex kepada sekretaris nya.
"Sudah tuan" ucap aldi kepada Alex sambil menunduk
Alex hanya berdehem menanggapi jawaban aldi dan melanjutkan kerja nya.
"Kau boleh pergi" dingin Alex
—
Vanesha pov
hari ini hari pertama ku bekerja dikantor baru ku untuk menjadi sekretaris pribadi CEO disana aku harus semangat mencari uang untuk kelangsungan hidup ku.
aku bersiap mandi dan langsung memakai pakaian ku dan make up.
selesai aku langsung pergi dari rumah dan mencari taksi dan langsung jalan ke perusahaan Alexander Crop.
sampai aku langsung masuk dan ke resepsionis bertanya ruangan CEO disini dimana.
" permisi mba ruangan CEO disini dimana ya?"
tanya ku ramah kepada wanita di depan ku"mba sudah ada janji dengan pak Alexander?" Tanya resepsionis itu
" aku sekretaris baru nya dia mba" jawab ku
" oh mari sini saya antar"
aku hanya tersenyum dan mengikuti nya menuju ruangan CEO itu.
"Ini mba ruangan CEO disini" ucap resepsionis itu menunjukkan suatu ruangan
" terima kasih mba " ucap ku tersenyum dengan ramah
resepsionis itupun sudah pergi, huft aku gugup sekali bagaimana kalo dia galak?
" ayo semangat Vanesha " batin ku menyemangati diri sendiri
TOK TOK !!!!
Alex Pov
TOK TOK !!!
" masuk " ucap ku tanpa mengalihkan pandangan ku dari berkas berkas
"permisi pak saya sekretaris baru disini" ucap seorang wanita, suara nya begitu lembut aku mendonggakan pandangan ku ke arah dia.
deg
" kenapa dia begitu menggoda?dia sangat cantik " batin ku berkata
"eum pak" ucap nya menyadarkan ku dan aku langsung merubah mimik wajah ku menjadi dingin lagi
"silakan duduk" ucap ku datar
—
setelah selesai mewawancarai dia aku menunjukkan ruangan nya.
dan sekarang aku tidak bisa fokus bekerja kenapa aku pikirin dia terus?kenapa dia begitu menggoda?
arghh persetan.
Vanesha pov
setelah dia menunjukkan ruangan ngan ku yang tak jauh ternyata dengan dia hanya dengan batasan kaca ruangan kami
kenapa aku begitu gugup?dia sangat tampan tapi dia sangat arogan, apa dia memiliki seorang istri?kalau belum aku akan mencoba mendekati nya - kekeh ku
aku melanjutkan perkerjaan ku dan setelah selesai aku pun istirahat karena sudah waktunya juga sebelum aku ke kantin kantor aku akan mengatar berkas ini kepada nya.
" permisi pak " ucap ku sambil mengetok pintunya
" masuk "
" saya ingin mengantarkan berkas yang tadi pak" ucap ku menyerah kan berkas berkas ku
" kalau begitu saya permisi pak " pamit ku sambil berjalan keluar
" tunggu " hentinya
aku pun sontak menghentikan langkah ku dan berbalik.
" iya ada yang bisa saya bantu pak? " tanya ku
" temani saya makan siang " ucap nya datar
batin ku bersorak ini kesempatan ku untuk mendekati nya
" kesempatan emas " batin ku berkata
" duduk " perintahnya
aku sontak duduk di depan nya, aku lihat dia mengotak atik handphone nya aku yakin dua sedang memesan untuk makan siang kami
setelah mengotak ngatik handphone nya dia memeriksa berkas yang aku kasih tadi
" bisa jelaskan ini sama saya " tanya nya sontak aku berdiri dan menuju samping nya untuk menjelaskan itu
ALEX POV
aku melihatnya berdiri dan menuju samping ku dia menunduk untuk menjelaskan apa yang aku tanya
dan damn! aku melihat belahan payudara nya kenapa besar sekali dan kenapa menggoda sekali
aku terus menatap payudara nya tanpa mengalihkan pandangan ku aku bahkan tidak mendengarkan payudara nya
VANESHA POV
aku tidak sengaja menoleh ke arah nya dan melihat dia tidak memerhatikan ku, ku ikuti arah pandang nya dan dia menatap payudara ku.
aku tersenyum tipis dan sengaja menggoyangkan tubuh ku dan sontak payudara sedikit bergerak.
dia menatap ku dan aku hanya menggigit bibir bawah ku menggoda nya.
Author pov
Alex yang melihat vanesha seperti itu langsung menarik pinggang vanesha dan mendudukan nya dipangkuan nya
P
vanesha sontak kaget" em p-pak " gugup ku sambil memegang dada bidang nya
" kenapa kau begitu menggoda hm? " bisik nya ditelinfa ku membuat ku merinding deru nafas nya mengenai wajah ku
Vanesha merasakan alex yang mengendus ngendus lehernya
" nghh " geli vanesha
alex yang mendengar sekilas desahan vanesha sontak melumat bubur vanesha pelan
vanesha terkejut cuman dia menyukai nya dan vanesha mengalungkan tangan nya ke leher alex dan membuka mulut nya, memberi alex lebih mengakses mulutnya
mereka bertukar saliva. Alex yang merasalakan vanesha menikmati permainan ini pun bersemangat dan memperdalam ciuman nya
hingga tiba
TOK TOK !!!!
jangan lupa vote ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
VANESHA 21+🔞
Fanfictioncerita seorang gadis yang menjadi simpanan seorang CEO tampan dan mapan. bagaimana kah kisah gadis ini selanjut nya?