0

215 27 0
                                    






Gue lari untuk menolong anak kecil yang lagi dikeroyok preman itu.

"Jangan beraninya sama anak kecil dong!" Gue berdiri di samping anak kecil itu, jadi tamengnya.

"Anj*ng! Ganggu aja lo!" marah salah satu preman itu.

"Adek gapapa?" tanya gue ke anak kecil itu.

Anak kecil itu ngangguk walaupun badannya lebam sana sini.

Gue natap preman-preman itu. "Dasar manusia gak berperikemanusiaan!"

"Maju lo sini anj*ng!" Preman-preman itu maju mau nyerang gue.

Wooho! Gak semudah itu ngelawan gue.

Gue ngelawan 10 preman itu sendiri setelah nyuruh anak kecil tadi buat sembunyi.

2 dari mereka tumbang karena gue.

Huh! Coba aja gue rajin latihan!


Tiba-tiba aja ada seorang cowo yang masuk ke pertarungan.

"Beraninya sama cewe, banci!" ujarnya sambil ngebantu gue nyerang preman-preman itu.

Gue sama cowo itu kerjasama secara spontan.

Gak lama preman-preman itu kalah dan pada kabur.

Gue yang cape langsung ngedudukin diri ke aspal.

"Cape?" tanya cowo itu sambil nyodorin botol air ke gue.

Gue ngangguk terus nerima botol dan minum airnya.

"Lagian lo berani banget." Cowo itu ikut duduk di samping gue.

Jadi kek gembel sumpah.

"Thanks," ucap gue sambil beranjak pergi.

Samar-samar gue ngedenger cowo itu teriak pas gue jalan.










"WOI! NAMA LO SIAPA?"

Perfect | Lee Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang