Incaran Mafia KTH [Selesai✔]

Incaran Mafia KTH(Tiga).

Taburan bunga mawar menghiasi sudut ruangan di acara megah dan sangat mewah itu. Yah hari ini adalah hari pernikahan sonyeon dan taehyung setelah resminya perjodohan 1 minggu lalu. Sonyeon awalnya ingin melaksanakan pernikahannya 1 bulan kedepan tapi ia selalu didesak keluarganya untuk melaksanakannya lebih awal dengan kata kata 'lebih cepat lebih baik'dan inilah sekarang sonyeon duduk di meja rias melihat pantulan dirinya di kaca perias

"Yeon ! ! " Panggil eubi membuyarkan lamunan sonyeon "Aku tidak menyangka kau akan menikah, kau sangat cantik " lanjutnya menggoda sonyeon.hanya make up tipis dan tidak terlalu mencolok itupun sudah membuat sonyeon terlihat sangat cantik

"Aku belum siap bi" tutur sonyeon lirih

"Apakah kau tidak bahagia?" Tanya eubi

"Aku bahagia kalau orang tuaku bahagia" jawab sonyeon dengan mata yang sudah berkaca kaca

"Hahh...kau selalu begitu yeon.kau hanya memikirkan kebahagiaan orang lain tidak dengan kebahagiaanmu sendiri" Ujar eubi merasa heran dengan sahabatnya ini yang lebih memilih kebahagiaan orang tuanya

"karna kebahagiaanku adalah kebahagiaan orang tuaku bi" Tutur sonyeon tersenyum tulus

"Aku bangga memiliki sahabat sepertimu yeon" Ujar eubi memeluk sonyeon yang dibalas senang hati oleh sonyeon

"aku juga bi " timpal sonyeon

"Aigooo!kenapa kalian berpelukan seperti itu?" Tanya tuan jeon didepan pintu kamar sonyeon "calon suamimu sudah menunggu dialtar tapi kalian malah disini" lanjutnya menatap sonyeon dan eubi bergantian

"arraseo" ucap sonyeon mendekati appanya

"Putri appa sangat cantik" puji tuan jeon yang dibalas senyuman oleh sonyeon

"Heii ayo cepatt !! " Desak nyonya jeon diambang pintu

"Eoma ingin aku cepat cepat pergi ya?" Selidik sonyeon mencipitkan matanya mengintrogasi eomanya

"Tidakk,kau tidak kasian pada calon suamimu disana eoh?"

"ohhh arasseo___kajja"ajak sonyeon

"tunggu"cegah nyonya jeon

"waeyo?" tanya sonyeon

"kau harus slalu mendukung suamimu sayang baik buruknya dia,dia tetap suamimu"ujar nyonya jeon yang membuat sonyeon meneteskan air mata lalu mengangguk patuh

"Semoga kau bahagia nak"

.
.
.
.

"Apa kau gugup tae?" Tanya Jungkook kepada taehyung yang sudah berada di atas altar.

"Tidak" Jawabnya dingin.
Benar yang di katakan jungkook,sungguh taehyung sangat gugup ia cuma gengsi kalau harus mengatakannya kepada jungkook.tapi jungkook tau itu,ia hanya terkekeh geli melihat taehyung menggaruk lehernya yang tidak gatal dan sesekali melihat ke arah pintu yang sudah disiapkan untuk di lewati sonyeon nantinya

"kau tidak perlu gugup.sonyeon tidak akan meninggalkanmu tae" Goda jungkook

"Kook aku＿" ucapan taehyung terpotong
"Sonyeon"Ujar jungkook menoleh kearah pintu dimana terdapat sonyeon dengan appanya berjalang dengan anggun.
Taehyung mengikuti arah pandang jungkook dan terpaku melihatnya

"Cantik sekali" Gumam taehyung di iringi senyuman.Jungkook masih bisa mendengar gumaman taehyung

"Akhirnya kau mengakuinnya tae.tidak mementingkan gengsimu itu"Sarkas jungkook datar masih melihat sonyeon yang menuju semakin dekat.
Taehyung terperanjat kaget atas penuturan jungkook barusan

"Shit! sialan"ujar taehyung dalam hati.

"Kook aku gugup sekali!"ujar taehyung kepada jungkook.jungkook menatap taehyung dan tersenyum

"tenanglah tae"

"Kook＿Yakk jeon jungkook !!"ujar taehyung dan teriak ketika jungkook meninggalkannya di altar.
Sonyeon yang sudah berada di hadapan taehyungpun merasa bingung'kenapa dia'pikirnya

Taehyung yang menyadari bahwa sonyeon dihadapannyapun merasa gugup setengah mati

"Tae,aku serahkan putriku padamu.jaga dia baik baik" ujar tuan jeon menyerahkan lengan sonyeon kepada taehyung yang di terima senang hati oleh taehyung.woahh kemana kegugupan taehyung setelah melihat sonyeon dengan begitu dekat

'Akhirnya aku mendapatkanmu,aku merasa tidak pantas untumu_kelak kau akan mengetauhi semuanya yeon maaf maafkan aku.aku sudah siap kalau kau akan meninggalkanku karna aku sudah sangat mengecewakanmu.aku mencintaimu Kim sonyeon sangat mencintaimu＿'Ujar taehyung dalam hati melihat sonyeon dengan tatapan yang sulit di artikan

Nikmatul Ula
Malang,15:25