Apa yang selesai ???

3 0 0
                                    

Apa yang menyenangkan dari jalan-jalan seorang diri, makan di warung sendiri, menonton di bioskop sendiri, belanja keperluan sendiri,dan mengendarai kendaraan seorang diri?

Kata orang "dia kesepian, barangkali dia tidak punya teman atau sahabat yang bisa di ajak kemana mana"
.
.
Aku memutuskan untuk tidak peduli
.
.
.

Sore itu aku memutuskan untuk pergi ke pantai yang sedikit jauh dari tempat kostan tempat tinggalku. Seorang diri saja. Rupanya hari minggu sedang ramai²nya pengunjung dan tiket masuk naik 5 ribu untuk pengendara motor untuk mobil aku tak lihat lebih jelasnya berapa. Terlihat di bibir pantai para pengunjung bergantian memotret mungkin untuk bahan postingan sosial media.

"Aku keliatan gendut yah?" Kata salah satu pengujung. " gak mau. Ulang pokoknya,kamu ambilnya dari sisi sini biar gendutku gak keliatan"
Dengan sigap kawan yang setia memotret berulang kali agar hasilnya tak keliatan gendut. Nihil. Tetap terlihat sama seperti foto sebelum²nya
Wajah mbak yang di foto tadi terlihat sebal dan wajah kawannya terlihat merasa bersalah.
Aku tertawa dalam hati.

Telpon berdering.
"Dia" menelponku setelah memutuskan telpon tanpa sebab semalam. Tanpa memberi alasan lewat 1 pesan pun.
"Seenaknya" ujarku
Ku abaikan telpon itu.
Sekali lagi telpon berdering. Aku membiarkannya.

1 pesan
"Angkat" itu saja pesannya
Telpon kali ini ku angkat

"Em kenapa" kataku

"Gi dimana? Sibuk?" Tanyanya

"Nggak" jawabku cuek

"Besok kosong?" Tanyanya lagi

"Besok senin, aku kuliah"

"Pulangnya jam berapa?" Tanyanya lagi

"Gak bisa besok pokoknya. Sudahlah"
kataku ingin cepat memutuskan telpon

Ini bukan sekali atau dua kali dia menelpon dan memutuskan telpon begitu saja, saat kami berpacaran pun kebiasaannya seperti ini tanpa aku tau kenapa, dan saat di tanya kenapa tak menjawab malah mengalihkan pembicaraan. Siapa yang tidak sebal?

"Aku dah mau balik lusa" katanya

"Yah sudah nanti saja ketemunya kalau ke sini lagi" balasku

"Sebentar aja please" bujuknya

"Aku sibuk"

"Yakin gak mau ketemu? Aku bakal lama disana mungkin gak kembali lagi kesini" ucapnya. Terdengar suara musik dari telponnya. Aku terdiam.

"Yakin" kataku penuh tekad. Dia terdiam lama

~ Apa yang lebih menyakitkan dari hubungan yang telah lama usai namun, rasanya masih ada, dan parahnya masih saling berkomunikasi.
Seolah tak ada yang usai. Status pacaran hanya sekedar nama untuk menyatuhkan dua insan saling menyukai. Sedangkan perasaan masih saja berlanjut tanpa mengenal lelah.

7 tahun usia perasaan ini.

Tepatnya 5 tahun yang lalu hubungan kami usai dengan keadaan yang sangat tidak baik. berakhir dengan saling menyakiti satu sama lain

Dia dengan orang yang baru
Dan....
Aku dengan kepergiaanku yang mendadak sehari setelah hubungan kami usai

Aku meninggalkannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hai againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang