Prolog

118 4 0
                                    

Dalam sunyinya malam, di sebuah ruangan gelap nan kumuh tanpa pencahayaan sedikitpun menyelimuti keheningan sosok cowok yang sudah beberapa hari terjebak di sini. Ah, tidak, lebih tepatnya ia diasingkan oleh mama tirinya sendiri.

Saat ini ia tak bisa apa-apa, nyeri di bagian dadanya sangat terasa menusuk, mencengkeramnya pelan dengan suara rintihan lirih yang kini menjadi erangan kesakitan.

"Aarghh!"

Erangan itu semakin lama semakin keras, cengkaraman didadanya pun semakin kuat. Rasa sakit ini sungguh menyiksa, ia tak tahan, sungguh tak tahan.

Tanpa sadar, tubuh yang tadinya bersandar di dinding, perlahan turun hingga tersungkur di lantai.

Erangan kesakitan kini sudah tak terdengar lagi, cengkraman di dadanya sudah melonggar, mata tajam yang setiap saat memancarkan kepiluan kini terpejam erat.

Akankah hidupnya sampai di sini?

•••🔥•••

I'm back!!!

Gimana kabar kalian? Baik dong pastinya.

Gimana prolognya?

Ada yang bisa tepak siapa cowok di atas?

Komen dong seberapa antusias kalian sama cerita ini.

Sebelum itu, aku mau perkenalkan diri aku dulu. Siapa tau, ada yang belum kenal xixixi

Oke.

Kenalin, aku Rina. Orang tua semua tokoh ceritaku ^_^

Udah segitu aja perkenalannya, nggak usah banyak basa-basi xixixi. Silahkan langsung geser/scroll untuk baca Bab 1

Cimiwwww

Selamat membaca

MORADOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang